Serangan stroke ulang terjadi pada lebih dari 20% kasus stroke. Stroke ulang
memberikan dampak yang lebih buruk daripada serangan stroke yang pertama.
Berbagai hal dapat dilakukan untuk mencegah serangan stroke ulang,
yaitu:
A. Perubahan pola
hidup- Berhenti merokok
- Pertahankan indeks massa tubuh dibawah 25
- Olahraga
- Hindari stress
- Hentikan penggunaan obat terlarang
- Hipertensi, diatasi dengan perubahan pola hidup, dan penggunaan obat anti hipertensi. Obat anti hipertensi yang terbukti dari uji klinik adalah golongan ACE inhibitor dan diuretik
- Penyakit jantung, dengan penggunaan anti platelet dan anti koagulan
- Diabetes, diatasi dengan diet dan penggunaan obat anti hiperglikemia oral atau insulin
- Dislipidemia, diatasi dengan penggunaan obat penurun lipid dan diet
Pada kasus stroke iskemik beberapa obat yang memiliki sifat anti platelet/ anti thrombotik sangat dianjurkan. Obat-obatan tersebut antara lain adalah:
- Antiplatelet
- Aspirin dengan dosis 81 mg sampai dengan 325 mg/ hari
- Aspirin dengan dipiridamole lepas lambat
- Clopidogrel satu tablet per hari, atau ticlopidine 250 mg/ 12 jam pada pasien-pasien yang tidak toleran terhadap aspirin
- Cilostazol 100 mg/ 12 jam
- Anti koagulan pada kasus-kasus terpilih
- Stroke kardio embolik
- Riwayat MI 4 bulan sebelumnya
- Pasien dengan Patent Foramen Ovale
- Katup jantung mekanik
- Atrial fibrilasi
- Oklusi arteri basilaris
- Trombosis vena serebral
- Sindroma anti phospholipid
- Oklusi arteri carotis interna
- Stenosis arteri carotis interna lebih dari 75%, yang gagal dengan antiplatelet, dan bukan merupakan kandidat endarterectomy
- Penggunaan obat untuk faktor risiko, misalnya: obat anti hipertensi, obat untuk diabetes, dan obat untuk kolesterol darah yang tinggi.
source:strokebethesda.com
0 comments:
Post a Comment