Salah satu cara mengatasi penyakit adalah dengan vaksinasi atau imunisasi. Cara ini relatif aman dan murah. Dengan imunisasi, seseorang akan terlindung dari penyakit seandainya penyakit tersebut menyerangnya di kemudian hari.
Sampai saat ini, banyak penyakit yang telah tersedia vaksinnya. Contohnya adalah hepatitis B, campak, tetanus, dan tuberkulosis. Bahkan, ada penyakit yang telah dieradikasi dari muka bumi berkat vaksin, yaitu cacar atau smallpox.
Cara kerja vaksin
Vaksin sebenarnya adalah virus atau bakteri atau komponennya, yang telah dilumpuhkan atau dimatikan.
Nah, ketika vaksin yang berisi virus atau bakteri ‘lumpuh atau mati’ disuntikkan ke dalam tubuh, dengan serta merta sistem kekebalan membentuk zat anti yang khas dan unik terhadap virus atau bakteri vaksin tersebut.
Menariknya, keunikan zat anti ternyata disimpan di sel memori sehingga ketika ada serangan dari virus atau bakteri ‘sebenarnya’, maka akan langsung dihabisi. Kalaupun ada yang lolos, biasanya hanya memberikan gejala yang ringan.
Perlu beberapa kali
Jumlah pemberian vaksin beragam, ada yang hanya satu kali, ada yang tiga kali, dan ada yang harus selalu diperbaharui setiap tahun. Perbedaan ini didasarkan pada kekuatan respon imun tubuh. Jika sudah memadai dengan sekali pemberian, maka cukup sekali, misalnya pada BCG. Ada yang baru memadai setelah tiga kali suntikan, misalnya DPT. Pemberian kali kedua dan seterusnya disebut booster atau penguat.
Demikian, semoga bermanfaat.
source:http://www.catatandokter.com
0 comments:
Post a Comment