Download

December 1, 2007

Pentingnya Konsumsi Serat

Konsumsi sayur dan buah sangatlah penting karena mengandung berbagai zat gizi yang berguna untuk kesehatan tubuh. Tidak hanya zat gizi, ternyata sayur dan buah juga mengandung zat-zat non gizi yang juga cukup penting, yang disebut dengan serat.
Serat terkandung di dalam sayur maupun buah-buahan dan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Meskipun tidak diserap oleh tubuh, namun serat berguna untuk melancarkan pembuangan kotoran dari dalam tubuh.

Terdapat dua macam serat berdasarkan kelarutannya di dalam air, yaitu serat tidak larut dan serat larut. Contoh serat tidak larut dalam air yaitu selulosa dan lignin, yang merupakan bagian dari dinding sel pangan nabati dan banyak ditemukan pada bekatul, kacang-kacangan, kulit buah, dan sayuran. Sedangkan contoh serat larut dalam air yaitu pektin dan gum, yang merupakan bagian dalam dari sel pangan nabati dan banyak terdapat pada buah, sayur, dan psyllium.

Tubuh membutuhkan serat untuk menjaga fungsi normal dari saluran pencernaan. Serat juga diperlukan untuk memperlancar buang air besar, metabolisme lemak (baik kolesterol dan trigliserida), serta mengatur kadar gula darah.

Konsumsi serat pangan juga dapat menurunkan terjadinya penyakit degeneratif. Banyak penelitian menunjukkan perbandingan antara kaum vegetarian dan pemakan daging. Umumnya kaum vegetarian memiliki risiko penyakit degeneratif (seperti jantung koroner dan kanker) yang lebih rendah dibandingkan dengan pemakan daging. Umur hidup kaum vegetarian juga relatif lebih panjang.

Mekanisme serat sebagai sumber perlindungan terhadap penyakit degeneratif dan faktor-faktor lainnya yaitu melalui pengaturan keseimbangan energi, penurunan indeks kadar gula makanan, pengaturan penyerapan dan metabolisme lemak, serta pengaturan bakteri usus dan volume tinja.

Oleh karena itu, konsumsi serat makanan dalam porsi yang cukup tidak boleh diabaikan, yaitu sekitar 20-25 gram/ hari. Beras menyumbang 2,1 gram serat, sedangkan kacang-kacangan?hanya 1,1 gram (misalnya kacang panjang, tempe, tahu, kacang hijau, dan kacang merah). Sayur hanya mensuplai 1,2 gram serat (misalnya kangkung, wortel, terong, kol, bayam, buncis, nangka muda, pepaya muda, dan daun singkong). Buah-buahan menyumbang serat sekitar 0,9 gram (misalnya pisang, pepaya, dan jeruk)

Di zaman sekarang ini, tidak semua orang memiliki waktu untuk mengonsumsi atau menyiapkan pangan yang mengandung serat sehingga muncul cukup banyak serat pangan instan di pasaran. Namun perlu diingat, serat instan yang banyak dijual di pasaran itu hanya bersifat membantu kecukupan asupan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayuran dan buah-buahan asli tetap wajib kita konsumsi.

Serat pangan instan (umumnya bentuk serbuk) dalam keadaan dingin akan berubah menjadi jeli. Di samping itu, sifat fungsionalnya mampu mengurangi kolesterol. Namun, sifatnya hanya sekedar membantu saja. Hal yang terpenting adalah kecukupan serat tubuh dapat terpenuhi dengan mengonsumsi?tiga porsi sayur dan dua porsi buah yang besarnya sekitar 20-25 gram setiap hari.

0 comments:

Post a Comment

Artikel Menarik Lainnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More