Kontrasepsi hormonal yang cocok untuk ibu menyusui adalah kontrasepsi yang tidak menyebabkan berkurangnya produksi air susu ibu. Dari dua golongan kontrasepsi hormonal yang banyak dikenal, pil mini dan KB suntik tiga bulanan termasuk kontrasepsi yang tidak mempengaruhi produksi ASI.
Berbeda dengan pil KB kombinasi dan KB suntik satu bulanan, yang mengandung hormon progesteron dan estrogen, pil mini dan KB suntik tiga bulanan hanya mengandung progesteron saja. Progesteron tidak mempengaruhi produksi ASI, sedangkan estrogen dapat menurunkan jumlah ASI.
Walaupun tidak mempengaruhi produksi ASI, Food and Drugs Administration (FDA) AS dan WHO menyarankan pemberian kontrasepsi yang hanya mengandung progesteron, dilakukan 6 minggu setelah melahirkan. Alasannya, produksi ASI pada minggu-minggu awal setelah kelahiran, tergantung pada kadar progesteron yang rendah (Medela,2007;DeCostanzo,2007).
KB suntik tiga bulanan dikenal dengan nama Depo Progestin atau Depo Provera. Dalam sekali suntikan, obat KB ini akan terus berada dalam tubuh selama 3 bulan dan tidak bisa dihilangkan/dikeluarkan. Oleh karena itu, seringkali dianjurkan untuk menggunakan pil mini lebih dahulu sebelum mendapat KB suntik tiga bulanan. Jika selama penggunaan pil mini timbul efek samping, atau ASI berkurang, dll, maka obat KB ini dengan mudah dihentikan (Medela,2007).
Konstrasepsi hormonal lain yang cocok untuk ibu menyusui adalah implan progesteron. Implan dapat melindungi dari kehamilan selama beberapa tahun. Jika ibu ingin berhenti berKB, implan yang ditanam di bawah kulit dapat diangkat.
Referensi :
- Medela (2007): Contraception for The Breastfeeding Mother. Dikutip pada 18 Des 07.http://www.medela.com
- DeCostanzo A (2007) : Contraceptives During Breastfeeding. Dikutip pada 18 Des 2007. http://drugs.about.com
source:
http://www.catatandokter.com/2007/12/kontrasepsi-hormonal-untuk-ibu-menyusui.html
Berbeda dengan pil KB kombinasi dan KB suntik satu bulanan, yang mengandung hormon progesteron dan estrogen, pil mini dan KB suntik tiga bulanan hanya mengandung progesteron saja. Progesteron tidak mempengaruhi produksi ASI, sedangkan estrogen dapat menurunkan jumlah ASI.
Walaupun tidak mempengaruhi produksi ASI, Food and Drugs Administration (FDA) AS dan WHO menyarankan pemberian kontrasepsi yang hanya mengandung progesteron, dilakukan 6 minggu setelah melahirkan. Alasannya, produksi ASI pada minggu-minggu awal setelah kelahiran, tergantung pada kadar progesteron yang rendah (Medela,2007;DeCostanzo,2007).
KB suntik tiga bulanan dikenal dengan nama Depo Progestin atau Depo Provera. Dalam sekali suntikan, obat KB ini akan terus berada dalam tubuh selama 3 bulan dan tidak bisa dihilangkan/dikeluarkan. Oleh karena itu, seringkali dianjurkan untuk menggunakan pil mini lebih dahulu sebelum mendapat KB suntik tiga bulanan. Jika selama penggunaan pil mini timbul efek samping, atau ASI berkurang, dll, maka obat KB ini dengan mudah dihentikan (Medela,2007).