Download

7 Makanan Lezat Rendah Kalori Untuk Menurunkan Berat Badan

Beberapa Makanan Sehat Lezat tetapi rendah kalori yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan anda..

Kenapa Sarapan Penting Untuk Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan singkat tentang arti penting sarapan dalam proses menurunkan berat badan...

5 Tips Agar Tetap Termotivasi dalam Menurunkan Berat Badan

5 Tips sederhana agar kita tetap termotivasi dalam proses menurunkan berat badan...

12 Langkah Awal Menurunkan Berat Badan Anda

12 Panduan sederhana sebagai langkah awal menurunkan berat badan

6.5 Kesalahan Paling Fatal Dalam ber-Diet

Beberapa Kesalahan Fatal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan program diet...

May 16, 2009

Mengukur Kesehatan Diri lewat Jari-jari Tangan

Untuk mengetahui kualitas kesehatan diri sendiri, ternyata tak perlu ongkos mahal. Cukup gunakan jari-jari tangan. Maksudnya? Temukan jempol tangan kanan dengan jempol tangan kiri, lalu lingkarkan ke perut mulai dari belakang ke depan. Jika ukuran perut lebih dari empat jengkal tangan, bersiap-siaplah untuk menghadapi serangan aneka penyakit dalam 5-10 tahun ke depan.

"Begitu ukuran perut lebih dari empat jengkal tangan, segera bertindak untuk turunkan berat badan. Lakukan dengan cara yang sehat yaitu diet seimbang dan olahraga," kata dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, dokter gizi yang juga staf luar biasa Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dalam diskusi tentang "Pola Makan Seimbang untuk Turunkan Berat Badan" di kantor PT Nutrifood, Jakarta, Rabu (6/5).
Fiastuti menjelaskan, kegemukan di bagian perut atau disebut obesitas abdominal sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena penumpukan lemak di perut bisa mengganggu metabolisme tubuh, dimana banyak organ penting terhambat proses kerjanya.

"Lemak tak hanya bisa menutupi seputar organ dalam, tetapi juga membentuk "plak" di dalamnya. Proses kerja organ menjadi lambat. Oksigen yang dibutuhkan tubuh tidak mengalir lancar. Padahal, organ yang tidak teraliri oksigen dengan baik itu akan menjadi barang "mati". Perlahan tapi pasti menggerogoti organ tubuh lain. Lalu, tiba-tiba tubuh terkena stroke atau jantung," katanya.

Cara lain untuk mengetahui ukuran lingkar perut adalah menggunakan meteran yang biasa digunakan penjahit. Jika ukurannya di bawah 90 cm untuk pria, itu masih tergolong normal. Sedangkan ukuran lingkar perut wanita di bawah 80 cm. "Coba deh sediakan meteran jahit di untuk cek ukuran perut. Lebih murah ketimbang pergi ke dokter untuk sekadar memantau perkembangan kesehatan diri," ujarnya.

Untuk mengetahui berat badan ideal, lanjut dr Fiastuti, ada cara mudah yaitu dengan mengurangi tinggi badan dengan angka 100, lalu kurangi lagi 10 persennya. Namun, perlu diingat, kendati sudah mencapai berat badan ideal, jika perutnya buncit juga tetap baik. "Kuncinya di perut. Kalau gemuknya di paha, pantat atau lengan lebih baik, ketimbang di perut," ucapnya menegaskan.

Fiastuti memaparkan, beberapa tahun terakhir ini makin banyak saja orang Indonesia yang menderita kegemukan atau obesitas. Penelitian yang dilakukan oleh Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) tahun 2004, diketahui sebanyak 20,18 persen dari penduduk dewasa (25 tahun ke atas) di Indonesia menderita obesitas, dan lebih dari setengahnya (11,02 persen) adalah kaum perempuan.

Bila dilihat dari ukuran lingkaran pinggang atau perut, lanjut Fiastuti, sebanyak 41,2 persen pria mengalami obesitas karena lingkar pinggangnya melebihi 89 cm. Sedangkan 53,3 persen perempuan mengalami obesitas karena lingkar pinggangnya melebihi dari 79 cm.

"Hal itu menunjukkan bahwa obesitas merupakan problem serius yang jumlah penderitanya akan terus meningkat bila masyarakat tidak segera mengubah gaya hidupnya," tutur dokter spesialis gizi yang sehari-hari buka praktik di Klinik Semanggi, Jakarta.
Hal senada dikemukakan Head of Nutrifood Research Center Division, Susana STP MSc. Katanya, selain obesitas, gaya hidup perkotaan juga mengakibatkan terjadinya fenomena TOFI --thin outside, fat inside. Walaupun bentuk tubuhnya terlihat ideal, bahkan kurus, namun kadar lemak dalam tubuhnya melebihi normal.

"Karena itu, kita perlu perhatikan 3 aspek penting untuk memiliki tubuh yang sehat dengan mengkonsumsi makanan seimbang, olahraga teratur, serta istirahat yang cukup. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan gizi seimbang, tentunya permasalahan kelebihan dan kekurangan berat badan akan semakin berkurang," kata Susana.

Fiastuti menambahkan, salah satu faktor pemicu orang untuk menyantap makanan berkalori tinggi dalam jumlah berlebihan adalah stres akibat beban kerja yang menumpuk. Bahkan, tingkat kesibukan yang tinggi juga kerap membuat orang terpaksa mengisi perut dengan camilan tak sehat atau makanan cepat saji berkalori tinggi.
"Selain itu, aktivitas fisik perempuan dan laki-laki bekerja biasanya juga akan menurun dibanding saat masih sekolah atau kuliah. Terutama mereka yang bekerja di belakang meja," ujarnya.

Mereka yang memiliki kelebihan berat badan pada usia 20-an, berisiko besar menderita penyakit diabetes, yang timbul akibat penumpukan lemak pada dinding-dinding sel sehingga menutupi pintu sel. Akibatnya, kerja hormon insulin dalam tubuh yang berfungsi sebagai pembuka pintu sel, jadi terhambat. "Begitu badan mengurus, kadar gula bisa lebih dikendalikan," katanya.

Kegemukan juga umum terjadi para perempuan hamil. Berdalih makan untuk berdua, ilmu hamil biasanya makan dalam jumlah dua kali lipat. Padahal, asupan makanan tambahan bagi perempuan hamil hanya sekitar 300 kali saja. Itupun hanya pada usia kehamilan trimester terakhir. "Yang penting bukan kuantitasnya, tapi kualitasnya. Hal yang sama juga harus diterapkan pada masa menyusui," ujarnya.

Akibat pola makan yang berlebihan di masa kehamilan dan menyusui, tak heran bila perempuan pascamelahirkan akan kesulitan untuk mencapai berat badan normal. Selain itu, jika tidak menjaga berat badan pada masa kehamilan, kemungkinan seorang perempuan terkena diabetes akan meningkat.



Source:www.suarakarya-online.com

Be Aware Makan Mie Basah

Mi basah rawan terhadap penambahan formalin dan boraks. Zat kimia ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sayangnya, kandungan formalin dan boraks hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium.

Di Indonesia, mi digemari herbagai kalangan, mulai anak-anak hingga lanjut usia. Alasannya. sifat mi yang enak, praktis, dan mengenyangkan. Kandungan karbohidrat yang tinggi, menjadikan mi digunakan sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. Mi dapat diolah menjadi berbagai produk seperti mi baso, mi goreng, soto mi, mi ayam, dan lain sebagainya.

Berdasarkan kandungan gizinya, mi merupakan bahan pangan yang berpotensi besar untuk dijadikan sebagai produk diversifikasi. Kandungan gizi mi sudah dapat mencukupi sebagai pengganti beras.
Sebungkus mi instan yang beratnya 75 gram (lengkap dengan minyak dan bumbu), serta ditambah dengan sayuran dan protein dari luar, dapat diandalkan untuk sarapan pagi. Untuk makan siang, porsinya perlu dinaikkan menjadi dua bungkus.

Terdapat beberapa kelemahan dalam produk-produk mi. Umumnya mi sedikit sekali mengandung serat (dietary fiber) serta vitamin B dan E. Komposisi bahan mi instan belakangan ini sudah semakin komplet. Beberapa merek mi instan telah dilengkapi 
dengan serat, sedikit sayuran, dan irisan daging kering, serta vitamin B dan E. Namun, kita tetap saja perlu menambahkan bahan-bahan lain dari luar, terutama sayuran dan sumber protein, agar nilai gizinya menjadi semakin baik.

Murah, Meski Berbahaya Sayangnya, tingkat pengetahuan yang rendah mengenai bahan pengawet merupakan faktor utama penyebab penggunaan formalin dan boraks pada mi.
Beberapa survei menunjukkan, alasan produsen menggunakan formalin dan boraks sebagai bahan pengawet karena daya awet dan mutu mi yang dihasilkan menjadi lebih bagus, serta murah harganya, tanpa peduli bahaya yang dapat ditimbulkan.

Hal tersebut ditunjang oleh perilaku konsumen yang cenderung untuk membeli makanan yang harganya murah, tanpa mengindahkan kualitas. Dengan demikian, penggunaan formalin dan boraks pada mi dianggap hal biasa. Sulitnya membedakan biasa dan mi 
yang dibuat dengan penambahan formalin dan boraks, juga menjadi salah satu faktor pendorong perilaku konsumen tersebut. Deteksi formalin dan boraks secara akurat hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan bahan-bahan kimia, yaitu melalui uji formalin dan uji boraks.

Untuk itu, perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran dan pengetahuan bagi produsen dan konsumen tentang bahaya pemakaian bahan kimia yang bukan termasuk kategori bahan tambahan pangan. Selain itu, diperlukan sikap pemerintah yang lebih tegas 
dalam melarang penggunaan kedua jenis pengawet tersebut pada produk pangan.
Bisa Menimbulkan Keracunan & Kematian Mi basah digunakan untuk produk makanan seperti mi baso, mi soto bogor, mi goreng, ataupun pada pembuatan makanan camilan. 
Kadar air mi basah tergolong tinggi, sehingga daya awetnya rendah. Penyimpanan mi basah pada suhu kamar selama 40 jam menyebabkan tumbuhnya kapang.

Untuk itu, dalam pembuatan mi basah diperlukan bahan pengawet agar mi bisa bertahan lebih lama. Mungkin karena faktor ketidaktahuan banyak produsen yang menggunakan formalin atau boraks sebagai pengawet. Selain memberikan daya awet, kedua bahan tersebut juga murah harganya dan dapat memperbaiki kualitas mi.
Menurut beberapa produsen, penggunaan boraks pada pembuatan mi akan menghasilkan tekstur yang lebih kenyal. Sementara itu, penggunaan formalin akan menghasilkan mi yang lebih awet, yaitu dapat disimpan hingga 4 hari.
Laporan Badan POM tahun 2002 menunjukkan bahwa dari 29 sampel mi basah yang dijual di pasar dan supermarket Jawa Barat, ditemukan 2 sampel (6,9 persen) mengandung boraks, 1 sampel (3,45 persen) mengandung formalin, sedangkan 22 sampel (75,8 persen) mengandung formalin dan boraks. Hanya empat sampel yang dinyatakan aman dari formalin dan borak.Isu penggunaan formalin dan boraks tentu saja sangat meresahkan masyarakat. Kedua bahan tersebut jelas-jelas bukan termasuk kategori bahan tambahan pangan (food additives), sehingga sangat dilarang penggunaannya pada pangan apa pun. Kedua bahan tersebut dilarang penggunaannya karena bersifat racun terhadap konsumennya.

Menurut Winarno dan Rahayu (1994), pemakaian formalin pada makanan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh manusia. Gejala yang biasa timbut antara lain sukar menelan, sakit perut akut disertai muntah-muntah, mencret berdarah, timbulnya depresi 
susunan saraf, atau gangguan peredaran darah.

Konsumsi formalin pada dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan konvulsi (kejang-kejang), haematuri (kencing darah), dan haimatomesis (muntah darah) yang berakhir dengan kematian Injeksi formalin dengan dosis 100 gram dapat mengakibatkan 
kematian dalam waktu 3 jam.

Boraks juga dapat menimbulkan efek racun pada manusia, tetapi mekanisme toksisitasnya berbeda dengan formalin. Toksisitas boraks yang terkandung di dalam makanan tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Boraks yang terdapat dalam makanan akan diserap oleh tubuh dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak, atau testis (buah zakar), sehingga dosis boraks dalam tubuh menjadi tinggi (Winarno dan Rahayu, 1994).
Pada dosis cukup tinggi, boraks dalam tubuh akan menyebabkan timbulnya gejala pusing-pusing, muntah, mencret, dan kram perut. Bagi anak kecil dan bayi, bila dosis dalam tubuhnya mencapai 5 gram atau lebih, akan menyebabkan kematian. Pada 
orang dewasa, kematian akan terjadi jika dosisnya telah mencapai 10 - 20 g atau lebih.

Ini dia delapan nama mie dan tahu yang haram dimakan karena mengandung
zat formalin alias pengawet mayat. Daftar ini diterbitkan oleh Balai
Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta.

Untuk mengelabui konsumen, produsen "Tahu Kuning Sari" tidak 
segan-segan membubuhkan tulisan di bawah kemasan dengan kata-kata "Bebas Formalin
dan Boraks". Sementara di kemasan "Tahu Takwa Poo" tercantum nomor
register dari Departemen Kesehatan RI.

"Produk-produk ini bisa lolos karena waktu minta izin barang yang
diajukan tanpa formalin dan boraks, sehingga mereka mendapat izin.
Artinya, mereka melakukan penipuan," ujar Kepala BBPOM Jakarta Atiek
Harwati kepada wartawan di kantornya Jl. Kesehatan Nomor 10 - Jakarta
Selasa 27/12.

Sampel diambil dari pasar tradisional dan swalayan di sejumlah wilayah
di Jakarta, antara lain Pasar Muara Karang, Muara Angke dan Rawamangun.

Berikut ke-8 merek Mie & Tahu yang berformalin:

(1)Mie Kriting Telor Spesial Super Mie Ayam ZZ.
(2)Mie Bintang Terang.
(3)Bakmie Super Kriting telor ACC.
(4)Mie Kriting Jo's Food.
(5)MieAneka Rasa.
(6)Tahu Bintang Terang. 
(7)Tahu Kuning Sari. 
(8)Tahu Takwa Poo (produksi Kediri). –
Sumber BBPOM Jakarta.


Dari uraian di atas sebenernya ini kesalahan BBPOM atau dari pihak produsen..yg menghalalkan segala cara demi keuntungan pribadi tanpa melihat efek samping dari pemakaian zat tersebut .

50 Persen Pekerja Kantoran Menderita Sick Building Syndrome

Selama ini banyak pemberitaan menyebutkan bahwa radikal bebas berasal dari polusi udara jalanan, baik yang ditimbulkan oleh pabrik maupun kendaraan bermotor. Kenyataannya, radikal bebas juga mengancam pekerja kantoran. Terutama pekerja aktif yang menghabiskan sebagian besar waktu di dalam ruangan ber-AC. Udara di lingkungan kerja belum tentu bersih dari radikal bebas yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

"Akumulasi radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia tanpa disadari dapat menimbulkan berbagai penyakit, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap radikal bebas," kata dr Handy Purnama, Medical Marketing Manager Bayer Healthcare Consumer Care, dalam media edukasi tentang kekebalan tubuh, di Jakarta, belum lama ini.

Ia memaparkan fakta bahwa sekitar 50 persen pekerja kantoran menderita sick building syndrome (SBS) akibat sering terpapar radikal bebas. Gangguan kesehatan yang timbul antara lain pusing, diare, dan iritasi mata.
"Gangguan tersebut datang dari alat kantor yang biasa digunakan, seperti mesin fotokopi, air conditioner, dan kertas. Semuanya berpengaruh pada produktivitas tubuh manusia," ujarnya.

Dijelaskan, radikal bebas bisa diterjemahkan menjadi sebuah senyawa reaktif yang berasal dari dalam tubuh sebagai hasil metabolisme atau akibat terpapar dari lingkungan luar. Senyawa ini memiliki ekstra-energi yang banyak sehingga cenderung tidak stabil. Karena elektronnya tidak berpasangan, dia akan terus-menerus mencari pasangan.

"Saat berada di dalam tubuh dan beraksi pada sel-sel, maka hanya ada dua kemungkinan. Sel tersebut mati atau berubah karakter menjadi sesuatu yang biasa disebut kanker. Jadi, radikal bebas ini saya analogikan sebagai janda kembang cantik yang merusak rumah tangga orang," kata dr Handy Purnama.

Radikal bebas ini bisa saja berasal dari radiasi sinar ultraviolet, metabolisme dalam tubuh, radiasi ion, asap rokok, asap kendaraan bermotor, dan udara yang tidak sehat. "Bahkan, WHO sudah mencatat bahwa setiap tahun ada tiga juta orang di dunia ini yang meninggal karena polusi udara," ujar Handy. Bahan inilah juga yang patut bertanggung jawab atas timbulnya penyakit lever, jantung koroner, katarak, penyakit hati, dan dicurigai berpengaruh pada proses penuaan dini.

Ditambahkan, saat berada dalam suatu ruangan tertutup (tanpa jendela dan hanya mengandalkan AC), radikal bebas ini ikut terbawa oleh orang-orang yang telah terpapar sebelumnya ketika beraktivitas di luar ruangan. Ketika orang tersebut menyibakkan jaketnya yang telah tertempel polusi-polusi kendaraan bermotor atau saat dia bersin, radikal bebas itu akan terus berputar dalam udara yang bakal kita hirup. Kesehatan pun akan cenderung terganggu ketika berlama-lama berada dalam sebuah ruangan.
Sementara itu, Dr Budi Haryono, Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), memaparkan hasil penelitiannya selama enam bulan, Juli-Desember 2008, terhadap 350 karyawan dari 18 perusahaan. Hasilnya, 50 persen orang yang bekerja dalam gedung perkantoran cenderung mengalami SBS. Keluhannya berupa sakit kepala, mudah lelah, gejala seperti flu, sesak napas, mata berair, sering bersin, hidung tersumbat, dan tenggorokan gatal. "Sebenarnya ini semua berawal dari pernapasan dan kualitas udara," kata Budi.

Budi menjelaskan, setiap tiga detik, manusia pasti akan menghirup udara untuk bernapas. Sekali tarikan napas, sebanyak 500 mililiter udara terhirup. Selama satu menit kita bernapas sekitar 20 kali. Bisa dibayangkan akibatnya jika udara yang masuk ke dalam tubuh sudah terpolusi. Udara yang tidak sehat dengan partikel-partikel polusi sebesar 10 mikron bisa mengakibatkan berbagai infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Tetapi, bagi partikel polusi yang lebih kecil (2,5 mikron), bakal masuk ke paru-paru dan menjadi penyebab penyakit asma.

Udara yang tidak sehat itu terjadi karena adanya kontaminasi dengan sumber-sumber polutan seperti asap rokok, ozon yang berasal dari mesin fotokopi dan printer, volatile organics compounds (sebuah bahan kimia organik berbentuk gas) yang berasal dari karpet, perabotan cat, bahan pembersih, dan dari debu atau karbon yang menempel.
"Bayangkan saja, jika delapan jam berada di ruang tertutup dengan sirkulasi udara yang kurang baik, udara kotor itu akan berputar terus-menerus dan menjadi sumber oksigen utama yang kita hirup. Bahkan, jika ada orang bersin, bakteri-bakteri yang dia keluarkan bisa berputar saja di ruangan tertutup itu," kata dr Budi.
Faktor lain yang menyebabkan SBS, menurut Budi, adanya partikel ozon dan karbon yang terbentuk dari alat-alat elektronik seperti printer atau alat fotokopi. "Alat elektronik itu banyak menggunakan sinar dan energi panas sehingga terbentuknya ozon dan karbon menjadi lebih banyak," ujarnya.

Bahan-bahan ini bisa mengganggu proses pernapasan normal, menyebabkan iritasi mata, untuk kadar 0,3 ppm terjadi iritasi hidung dan tenggorokan, kadar 1,0 sampai 3,0 ppm selama dua jam pada orang sensitif bisa mengakibatkan pusing dan kehilangan koordinasi, lalu pada kebanyakan orang yang terpapar pada kadar 9,0 ppm akan mengakibatkan edema pulmonari.

Menurut Budi, perhatikan pula debu-debu yang menempel pada barang-barang atau kertas-kertas yang tidak tersentuh di kolong-kolong meja kerja. Selain itu debu juga banyak beredar karena saluran udara atau AC yang jarang dibersihkan. Debu-debu ini juga membawa partikel-partikel yang bisa mengganggu kesehatan.
Lalu bagaimana solusi untuk sehat? Budi mengatakan, jika memungkinkan, buka pintu atau jendela di pagi hari sebelum polusi udara di luar tinggi untuk memberi udara segar masuk. Minimalkan penggunaan pengharum ruangan atau larutan pencuci karpet yang baunya cukup tajam.

Selain itu, mintalah pada manajemen gedung untuk meningkatkan perawatan gedung sehingga karpet, perabot, serta meja dan kursi di kantor tidak terlalu berdebu. Hindari pula menyalakan AC secara nonstop dan penyemprotan pewangi ruangan secara berlebihan.

"Sesekali, istirahatkan AC agar kuman tidak keenakan berkembang biak di tempat lembap ini. Mintalah kepada pengurus gedung agar membuka jendela lebar-lebar beberapa menit sebelum AC dinyalakan. Biarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan karena panasnya akan membunuh sebagian besar kuman," ujarnya.

Penting pula untuk memajang tanaman hias di sekitar ruangan serta meja kerja. Sebab, tanaman hias dalam ruangan terbukti mampu menguraikan udara tercemar dalam gedung. Tanaman yang bisa dipilih di antaranya bonsai beringin (Ficus menyamina), palem-paleman (Rhapis), jenis-jenis kaktus kecil (cactus), atau tanaman lidah mertua (Sanseviera).


Source:www.suarakarya-online.com

Tangkal Radikal Bebas lewat Sayuran Kaya Antioksidan

Selama ini masyarakat dibombardir oleh pemberitaan yang menyebutkan bahwa senyawa antioksidan banyak terdapat dalam teh hijau. Masyarakat pun "memburu" teh hijau untuk mendapat manfaat antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas di udara sekitar. Padahal, cukup banyak tumbuhan lainnya yang kaya akan senyawa antioksidan dan biayanya jauh lebih murah.

Seperti dikemukakan Ir Henny Windarti, MSi, juru bicara Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam pemaparan hasil penelitian, di kampus IPB Bogor, belum lama ini menga-takan, empat peneliti IPB berhasil menemukan senyawa antioksidan alami dalam sekurangnya 11 macam sayuran yang biasa dikonsumsi dalam bentuk lalapan di masyarakat Sunda, Jawa Barat.

"Jadi, kalau kita makan ikan atau ayam bakar disediakan lalapan daun kemangi, poh-pohan atau kenikir harus dimakan. Sebab, tidak saja rasanya yang enak, tetapi juga makan dedaunan itu baik untuk kesehatan karena kaya akan antioksidan alami," ucapnya.
Henny Windarti yang didampingi keempat peneliti, yaitu Dr Nuri Andarwulan, Ratna Batari, Diny Agustini Sandrasari, dan Prof Hanny Wijaya, menyebutkan, kesebelas jenis sayuran itu ialah kenikir (Cosmos caudatus), beluntas (Pluchea indica), mangkokan (Nothopanax scutellarium), kecombrang (Nicolaia speciosa Horan), kemangi (Ocimum sanctum), katuk (Sauropus androgynus), kedondong cina (Polyscias pinnata), daun antanan (Centella asiatica), poh-pohan (Pilea trinervia), daun ginseng (Talinum paniculatum), dan krokot (Portulaca oleracea).

Nuri Andarwulan, peneliti di Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Pertanian dan Pangan Asia Tenggara (SEAFAST) IPB, menjelaskan, senyawa antioksidan alami itu berupa senyawa fenolik (tokoferol, flavonoid, asam fenolat), senyawa nitrogen (alkaloid, turunan klorofil, asam amino, dan amina), atau karotenoid seperti asam askorbat.
Ia menambahkan, dari hasil penelitian yang pernah dipaparkan dalam seminar bertema "Natural Antioxidants: Chemistry, Biochemistry and Technology" itu diketahui nilai total flavonoid dari sayur lalapan itu sangat bervariasi. "Seluruh sampel sayuran dan lalapan itu mengandung komponen quercetin yang berguna untuk kekebalan tubuh," katanya.

Hasil penelitian yang dilakukan tim menunjukkan bahwa kesebelas sayuran yang mempunyai flavonoid tertinggi berturut-turut ialah katuk (831,70 miligram per 100 gram), kenikir (420,85 miligram per 100 gram), dan kedondong cina (358,17 miligram per 100 gram). Sedangkan krokot mempunyai total flavonoid terkecil yaitu 4,05 miligram per 100 gram. Komponen flavonoid pada daun katuk yang paling dominan adalah kaempferol sebesar 805,48 miligram per 100 gram. Meski daun katuk merupakan sayuran dengan nilai total flavonoid tertinggi dibanding sayuran lainnya, kandungan total fenol tertinggi justru dimiliki kenikir (1.225,88 miligram per 100 gram), diikuti beluntas 1.030,03 miligram per 100 gram, dan mangkokan 669,30 miligram per 100 gram.
"Nilai total fenol kesebelas sayuran itu rata-rata jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai total flavonoidnya. Hal ini menunjukkan di dalam sayur-sayuran tersebut terkandung senyawa fenol lain yang bukan berasal dari flavonol maupun flavone," ujarnya.

Daun kenikir tidaklah asing di lidah masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Sebab, perdu dengan daun bergerombol itu sangat sedap jika dikonsumsi sebagai sayur dalam urapan. Kenikir juga biasa dikonsumsi sebagai obat herbal untuk penambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang, dan pengusir serangga.

Sifat antioksidan yang dimiliki kenikir memungkinkan pengembangan tanaman ini sebagai agen kemopreventif. Sedangkan kecombrang yang dikenal masyarakat Sumatera Utara sebagai kencong atau kincung atau honje di kalangan masyarakat Sunda itu telah lama dipergunakan sebagai penyedap masakan untuk mendapatkan rasa asam yang sedap dan menyegarkan. "Ternyata kecombrang memiliki kadar antioksidan yang tak kalah dibanding teh hijau," ujarnya.

Tentang mangkokan, dia menjelaskan, sayuran itu disebut mangkokan karena bentuknya yang seperti mangkuk. Daun muda dapat dimakan sebagai lalap, urapan mentah, atau direbus dan dibuat sayur. Selama ini daun mangkokan telah dipergunakan masyarakat sebagai obat herbal untuk mengatasi radang payudara, melancarkan pengeluaran air susu ibu, rambut rontok, sukar kencing, dan bau badan.

Tentang senyawa antioksidan, menurut Henny, hasil pengamatan peneliti Universitas Tufts di Boston, Amerika Serikat, Bradley Bolling, PhD mengatakan, antioksidan mengurangi akumulasi produk radikal bebas, menetralisir racun, mencegah inflamasi, dan melindungi penyakit genetik.

Ia mengemukakan, masalah yang sering dijumpai dalam penelitian antioksidan yaitu referensi biasanya kapasitas oksidasi sebagai mekanisme aksi para botani, sangat banyak produk para botani, kekurangvalidan dan ukuran kapasitas antioksidan pada klinik, kelemahan standar penggunaan ukuran kapasitas antioksidan, dan kelemahan data nilai antioksidan pada botani.

Strategi untuk memecahkan masalah ini antara lain data aktivitas antioksidan dengan memperbandingkan produk botani, mengikuti pemeringkatan pemasukan data, dan membandingkan antara produk individu dan kelas sebagai pembanding dengan literatur yang ada.

"Selain juga keharusan menyediakan ukuran langsung kapasitas antioksidan dan akses tidak langsung potensi bioaktivitas, dan mengindentifikasi bagaimana dampak metabolisme bioaksi antioksidan," kata Henny menandaskan.


Source:www.suarakarya-online.com/

May 11, 2009

Telinga Berdenging


Telinga berdenging atau dalam bahasa medisnya disebut Tinnitus adalah bunyi abnormal yang didengar penderita yang berasal dari dalam kepala. Meski tak sampai menganggu penampilan, namun bisa dipastikan menimbulkan ketidaknyamanan serta menghilangkan kosentrasi saat melakukan segala macam aktivitas. Tinnitus ini sebenarnya bukanlah penyakit, tapi akibatnya cukup serius karena bisa mengakibatkan ketulian (bahaya juga), sehingga perlu mendapat pemeriksaan dan pengobatan sedini mungkin. Dalam masyarakat kita masih ada yang percaya bahwa Tinnitus adalah tanda datangnya suatu berita atau peristiwa tertentu. Tapi dalam dunia, keluhan ini merupakan refleksi penyakit telinga yang perlu ditangani. Bahkan belum ada obat yang ampuh untuk tinnitus.

Gejala biasanya kita mengalami gangguan seolah suara-suara tersebut ditimbulkan dari luar telinga padahal justru sebaliknya. Suara-suara tersebut berasal dari dalam telinga sendiri. Telinga kita terdengar berisik, seperti berdenging, berdengung, menderum, atau mendesis. Bunyi-bunyian yang terdengar bisa bervariasi mulai pelan sampai memekakkan telinga. Dan dari hari ke hari pendengaran semakin berkurang hingga akhirnya menghilang sama sekali.

Secara Medis (ilmu kedokteran) penyebab dari Tinnitus adalah ribuan sel-sel pendengaran yang menjaga ‘sinyal listrik’ dan rambut mikroskopik membentuk jumbai pada permukaan dari masing-masing sel-sel pendengaran. Saat kondisi normal, rambut-rambut ini bergerak seirama dengan tekanan dari gelombang suara. Pergerakan ini dipicu sel-sel untuk memutus sinyal listrik melalui jaringan syaraf dari pendengaran. Otak akan menerjemahkan sinyal ini sebagai suara. Jika rambut-rambut ini mengalami kerusakan, mereka akan bergerak secara random pada keadaan yang konstan. Karena tidak mampu menahan ‘pengisian listrik’, pada sel-sel pendengaran terjadi kebocoran. Sinyal-sinyal listrik ke otak sebagai bunyi yang amat berisik.

Untuk menangani Tinnitus logikanya simpel. Artinya, kalau biang keladi keladi penyebabnya berhasil diungkap. Lalu, berikan terapi yang spesifik. Sebagai contoh, pengangkatan benda asing yang menggesek genderang telinga atau pengeluaran cairan dari telinga tengah. Umumnya tinnitus objektif lebih mudah diobati karena penyebabnya lebih mudah diidentifikasi dan stadium penyakitnya masih reversible. Selain itu ada beberapa hal yang pelu kita ketahui :

1. Diet, hindari kopi, alkohol, nikotin, dan garam yang dapat merangsang tinnitus.

2. Psikologik: biofeedback training -- suatu bentuk relaksasi yang dikerjakan selama 1 jam selama 12 hari berturut-turut.

3. Elektrofisiologik. ada tiga jenis alat elektroakustik untuk supresi tinnitus yaitu alat bantu dengar, tinnitus masker, dan FM masker. Al Jassim mencoba walkman mini stereo system untuk supresi tinnitus. Hasilnya cukup memuaskan, harganya lebih murah, dan pemakaiannya lebih praktis serta suara yang didengar dapat diganti sesuai dengan selera. Alat elektroakustik yang digunakan mesti memenuhi syarat tertentu agar jangan sampai merusak pendengaran.

4. Obat-obatan. Terdapat beberapa jenis obat yang dapat meringankan keluhan ini, antara lain sbb :

- Preparat Betahistin yang memperbesar aliran darah cochlear (organ telinga dalam) dan saraf sentral.

- Obat-obat penenang saraf seperti tranquilizer, antidepresan, dan sedatif oleh karena tinnitus makin keras terdengar jika penderitanya dalam keadaan stres.

- Perbaikan integritas pembuluh darah dengan vitamin dan mineral.

- Mengurangi kepekaan saraf dengan pemberian obat bius lokal seperti procain, lidocain, dan tocainide hydrochloride.

- Anti-kejang untuk mengurangi eksitasi spontan saraf pendengar, seperti carbamazepin, clonazepam, dan oxazepam.


Source:getnew-information.blogspot.com

Mengatasi Stress Anda


Merasa sangat terbeban saat harus berangkat ke kantor? Mungkin itu merupakan masalah bagi Anda yang saat ini sedang bekerja. Memang, bekerja bukan hal yang menyenangkan. Seringkali kita merasa pekerjaan kita tidak ada habisnya. Pekerjaan satu belum selesai, datang lagi pekerjaan lain. Rasanya tidak ada waktu untuk beristirahat, kepala terasa penuh dan membayangkannya saja sudah membuat stress.

Hal itu memang tidak bisa dihindari. Namun ingatlah bahwa kesehatan tubuh adalah yang terpenting, karena pikiran yang tegang dapat merusak kesehatan Anda. Daripada Anda merasa terus tertekan dengan hal tersebut, Anda bisa melakukan tips berikut sehingga dapat mengurangi beban pikiran.

Berhenti mengeluh

Bila kita terus menerus hanya mengeluhkan pekerjaan kita, pikiran kita akan semakin tertekan dan pekerjaan tidak akan selesai juga bukan? Cobalah cari sedikit nilai positif yang bisa diambil, anggap saja ini sebagai sarana belajar bagi Anda. Atau pikirkan hal menarik yang akan Anda lakukan saat menerima gaji.

Tentukan prioritas

Memang kita tidak bisa mengerjakan semua pekerjaan sekaligus, maka tentukan mana dahulu yang lebih penting dan harus diselesaikan. Jangan pikirkan pekerjaan lain, karena akan membuat konsentrasi Anda terganggu dan pekerjaan lebih lambat selesai.

Tetap rileks dan istirahat

Sesibuk apapun Anda, saat jam istirahat, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk bersantai. Bila mungkin, gunakan waktu istirahat Anda untuk tidur minimal 15 menit. Hal ini dapat membuat tubuh dan pikiran Anda lebih segar.

Makan makanan yang bergizi

Jangan lupa tetap memperhatikan makanan Anda agar gizi tetap tercukupi. Gizi yang cukup dapat membuat tubuh lebih sehat dan bersemangat. Usahakan agar mengkonsumsi cukup buah.

Pulang pada waktunya

Bila pekerjaan bisa dikerjakan besok dan Anda tidak diminta lembur, pulanglah pada waktunya. Ini akan membantu Anda memperoleh waktu lebih banyak untuk beristirahat dan bersantai bersama keluarga.

Minta cuti dan refreshing

Bila Anda sudah sangat penat, cobalah minta cuti pada atasan Anda. Gunakan cuti Anda untuk mengunjungi tempat-tempat yang Anda sukai, misalnya jalan-jalan ke gunung atau pantai. Bila mungkin, ajaklah anak atau keluarga Anda untuk berlibur bersama.

Cari pekerjaan lain

Hal ini merupakan salah satu pilihan jika Anda merasa sudah tidak sanggup lagi melaksanakan pekerjaan Anda. Cobalah cari pekerjaan lain yang berbeda dan Anda sukai. Namun pikirkan dahulu hal ini dengan matang sebelumnya.

Sumber : http://getnew-information.blogspot.com

Mengenal Penyakit Asma

Asma adalah suatu kondisi alergi ketika reaksi tubuh tidak normal terhadap sesuatu zat seperti jamur, serbuk, bulu hewan, zat kimia, uap, parfum, makanan atau obat tertentu. Kuman-kuman pada hidung dan tenggorokan mungkin pula ,menyebabkan serangan asma.


Ketika asma mulai dari masa anak-anak, umumnya disebabkan oleh makanan, tetapi ketika menyerang pada akhir masa anak-anak atau pada awal masa remaja dan dewasa, asma biasanya disebabkan oleh serbuk, debu, zat kimia. Dan bila lebih dari 45 tahun , asma seringkali dikarenakan oleh infeksi. Kadangkala, pasien dengan serangan jantung mendapatkan serangan asma yang serupa, tetapi bukan asma yang sebenarnya.

Serangan lebih sering terasa jika seorang penderita lelah atau mendapat tekanan emosi yang hebat, bahkan perubahan iklimpun mungkin juga dapat menyebabkan serangan tersebut. Selama tekanan yang hebat, beberapa pipa-pipa udara tersumbat oleh lendir kental. Inilah yang menyebabkan sulit bernafas dan suara yang nyaring. Akibatnya, gelembung-gelembung udara menyebar dengan luas dan beberapa dindingnya pecah. Pada serangan yang hebat, pendarahan juga bisa terjadi pada gelembung-gelembung udara tersebut dalam paru-paru.

Asma mungkin berkembang secara bertahap selama serangan peradangan pada tenggorokan atau mulai dengan tiba-tiba ketika seseorang mendapat zat rangsangan. Pertama, seseorang memiliki perasaan yang kencang pada dada. Rasa ini mereda dalam 1-2 jam atau terus menerus berjam-jam atau berhari-hari. Akhirnya, serangan tiba-tiba mengeluarkan lendir kental dan membuka saluran-saluran udara.

Untuk menjaga tetap baik, penderita asma harus tetap tenang dan tidak mengungkapkan perasaan terlalu berlebihan karena membuat mereka lebih sukar bernafas. Penghirupan aerosol sangat berguna selama serangan asma, termasuk mereka harus menghindari dari pilek/flu dan dingin.

Dalam pandangan lain, Normalisasi PENNASIA menyatakan bahwa asma terjadi karena paru-paru tidak dapat berfungsi dan berkembang dengan maksimal karena pembesaran pembungkus paru-paru (pleura), sehingga ekspansi keluar terhalang oleh dada dan punggung dan justru pembungkus paru-paru tersebut menekan ke dalam menuju paru-paru, akhirnya perkembangan paru-paru tidak dapat maksimal and pengisian oksigen berkurang.

Pembesaran atau pembengkakan pembungkus paru-paru berasal dari kelenturan rusuk, tepatnya pada bagian dada mayor ataupun minor, lalu menyebabkan suplai cairan di pembungkus paru-paru terhalang. Karena kekurangan cairan ini, sentuhan paru-paru dan pembungkus paru-paru dalam setiap tarikan nafas menyebabkan memar dan bengkak.

Penyebab yang lain adalah kelenturan yang menurun pada diafragma yang membatasi dada dan perut dan sebagai otot yang utama dalam proses pernafasan. Oleh karena itu, pengerasan di bagian ini benar-benar mengganggu ekspansi menuju perut. Kadangkala, penderita asma juga memiliki keluhan pada perutnya karena ulu hati mengeras dan merasa nyeri ketika sedang ditekan.

Bagi penderita kronis, asma dapat menyebabkan lematian karena kekejangan pada leher. Tarikan nafas yang sering menyebabkan leher kejang, bahkan ketika asma kambuh, leher menjadi kejang dan mencekik saluran pernafasan, lalu nafas berhenti termasuk suplai oksigen ke otak dan seluruh tubuh juga berhenti. Kematian datang setelah itu karena kondisi tersebut.

Dari beberapa kasus, asma tidak dapat ditentukan dalam satu lokasi , seperti di dada saja, tetapi juga di bahu atau di perut. Ketidaknormalan antara satu lokasi dengan lokasi yang lain mempunyai hubungan timbale-balik. Misalnya, asma dapat mulai dari kelainan di dada pada awalnya lalu menyebabkan kambuh dengan kelainan di perut.

Para penderita asma akan mengalami lebih tersiksa jika mereka terlentang karena organ perut sejajar dengan dada lalu menekan paru-paru kebawah. Engsel rusuk di punggung juga tertekan dan sulit untuk berkembang, sehingga pembungkus yang mengelilingi paru-paru akan lebih menekan dan menyebabkan sakit yang hebat. Untuk tidur yang baik, posisinya duduk di atas kursi dan kepala diletakkan pada bantal yang ada diatas meja. Selain itu, kepala yang menunduk masih berguna karena membantu paru-paru melakukan ekspansi ke perut ketika trachea terjulur kebawah dan memberikan ruang bagi paru-paru untuk berekspansi ketika organ perut memusat kebawah.

Untuk pencegahan asma, seseorang sebaiknya menghindari bersin-bersin ataubatuk-batuk dalam jangka waktu yang lama, pekerjaan-pekerjaan yang berat, kondisi tergesa-gesa, makanan yang tak layak, minuman dingin, udara kotor, udara dingin terus menerus dan sebagainya.


Cegah Sakit Gigi

Ini adalah salah satu penyakit yang sering terjadi kalau tidak sikat gigi sebelum tidur. Dan parahnya kalau lagi sakit gigi, segala pekerjaan jadi terbengkalai.

Artikel ini buat orang-orang yang sering mengalami sakit gigi.

Sedikit penjelasan mengenai gigi berlubang :
Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi.
Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.
Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.
Langkah yang umumnya akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.

Salah satu solusinya :
Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.

Mencegah Gigi Berlubang
Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
  • Memeriksa gigi secara rutin
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.
  • Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
  • Menyikat gigi dengan cara yang benar
Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
  • Kumur setelah makan
Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
  • Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
  • Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
  • Makan makanan yang berserat
Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
  • Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung
Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.

Bagi yang takut ke Dokter Gigi :
Jika Anda merasa takut saat dokter gigi menangani gigi Anda, silahkan beritahukan ke dokter Anda. Ia tentu senang membantu Anda mengatasinya. Anda bisa memberitahunya bahwa Anda akan memberi isyarat dengan tangan bahwa Anda takut atau merasa sakit saat ia sedang menangani gigi Anda. Banyak pasien mendapati bahwa hal tersebut membuat mereka lebih tenang.
Selain itu kebanyakan dokter gigi sering mengajak bicara pasiennya saat menangani gigi pasien. Hal ini bertujuan menenangkan hati pasien tersebut.
Ingatlah bahwa gigi yang sehat menunjang kesehatan tubuh. Jika Anda segera memperbaiki gigi Anda yang berlubang, hal ini akan menghindari problem dan perawatan yang mahal di kemudian hari.

sumber : http://getnew-information.blogspot.com

Artikel Menarik Lainnya...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More