Beberapa tahun terakhir ini semakin banyak ditemukan produk suplemen yang terbukti mengandung zat-zat berbahaya yang berpotensi menimbulkan ancaman bagi kesehatan. Bagaimana dengan suplemen Anda?
Pelabelan (labeling) dan pemasaran (marketing) adalah dua hal yang kadang-kadang sulit untuk dipisahkan. Ketika Anda melihat kemasan dari produk suplemen yang Anda beli, apakah Anda bisa membedakan apakah yang tertulis di label tersebut benar-benar hal yang sebenarnya atau hanya untuk tujuan pemasaran saja?
Apakah Label Suplemen Anda Sudah Sesuai dengan Isinya?
Para peneliti di Boston University School of Medicine telah menemukan bahwa seperlima dari suplemen herbal Ayurvedic yang diproduksi baik oleh India maupun Amerika Serikat yang dijual secara online ternyata mengandung timbal, merkuri, atau arsenik.
Ini adalah salah satu dari sekian banyak penelitian yang telah menemukan bahwa produsen suplemen makanan tidak selalu memberikan informasi yang akurat pada label mereka. Ada suplemen yang ditemukan mengandung bahan aktif dalam kadar yang jauh lebih sedikit daripada yang ditulis di labelnya. Ada juga suplemen lain yang mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti timbal dan merkuri, ditemukan tercampur dengan bahan-bahan lain dalam suplemen tersebut.
Para peneliti di Boston University School of Medicine telah menemukan bahwa seperlima dari suplemen herbal Ayurvedic yang diproduksi baik oleh India maupun Amerika Serikat yang dijual secara online ternyata mengandung timbal, merkuri, atau arsenik.
Ini adalah salah satu dari sekian banyak penelitian yang telah menemukan bahwa produsen suplemen makanan tidak selalu memberikan informasi yang akurat pada label mereka. Ada suplemen yang ditemukan mengandung bahan aktif dalam kadar yang jauh lebih sedikit daripada yang ditulis di labelnya. Ada juga suplemen lain yang mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti timbal dan merkuri, ditemukan tercampur dengan bahan-bahan lain dalam suplemen tersebut.
Mislabeling atau penulisan label yang salah atau tidak sesuai dengan yang isi sebenarnya bukanlah masalah baru di industri suplemen makanan. Baru-baru ini beberapa merek extra-virgin olive oil ditemukan hanya mengandung 10 persen minyak zaitun (olive oil). Padahal salah satu merek produk tersebut menuliskan 100% extra-virgin olive oil di labelnya, dan hasilnya ditemukan bahwa produk tersebut mengandung 90% minyak kedelai. Sayangnya, memilih suplemen yang aman berkualitas terbaik tidak semudah melihat labelnya saja.
Bagaimana Cara Memilih Suplemen yang Aman Untuk Anda?
Untuk memilih suplemen yang aman dan berkualitas tinggi, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah dengan memeriksa labelnya terlebih dahulu. Kemudian Anda bisa mengecek informasi produk suplemen Anda baik itu melalui website resmi, customer care, dan sebagainya.
Untuk memilih suplemen yang aman dan berkualitas tinggi, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah dengan memeriksa labelnya terlebih dahulu. Kemudian Anda bisa mengecek informasi produk suplemen Anda baik itu melalui website resmi, customer care, dan sebagainya.
Selain itu, Anda dapat mencari apakah suplemen Anda tersebut sudah diproduksi oleh perusahaan yang menerapkan GMP atau Good Manufacturing Practices. Jika perusahaan tersebut sudah memiliki sertifikat GMP, hal ini menunjukkan bahwa fasilitas perusahaan di mana produk itu dibuat telah dipastikan memiliki standar kualitas yang tinggi.
Dengan mengetahui hal ini, sekarang Anda harus lebih teliti ketika memilih suplemen yang akan Anda beli, agar manfaat kesehatan yang Anda harapkan dari konsumsi suplemen tersebut bisa Anda dapatkan secara optimal.
source:duniafitnes.com