Download

7 Makanan Lezat Rendah Kalori Untuk Menurunkan Berat Badan

Beberapa Makanan Sehat Lezat tetapi rendah kalori yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan anda..

Kenapa Sarapan Penting Untuk Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan singkat tentang arti penting sarapan dalam proses menurunkan berat badan...

5 Tips Agar Tetap Termotivasi dalam Menurunkan Berat Badan

5 Tips sederhana agar kita tetap termotivasi dalam proses menurunkan berat badan...

12 Langkah Awal Menurunkan Berat Badan Anda

12 Panduan sederhana sebagai langkah awal menurunkan berat badan

6.5 Kesalahan Paling Fatal Dalam ber-Diet

Beberapa Kesalahan Fatal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan program diet...

December 10, 2011

Mengenal Penyakit Asam Urat


Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin.

Kesimpulan singkat tentang asam urat


Gejala Asam Urat

  • Kesemutan dan linu
  • Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
  • Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Solusi Mengatasi Asam Urat

  • Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
  • Kontrol makanan yang dikonsumsi.
  • Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.

Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)

  • Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
  • Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
  • Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
  • Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
  • Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
  • Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
  • Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.
Source:http://kumpulan.info peluang usaha

December 9, 2011

Mengenal Beberapa Parameter hasil Pemeriksaan Medis Bag.III (Pemeriksaan Urin Lengkap)




Pada artikel sebelumnya Mengenal Beberapa Parameter hasil Pemeriksaan Medis Bag.II (Pemeriksaan Darah Lengkap) telah dikenalkan beberapa parameter hasil pemeriksaan medis khusus terkait Pemeriksaan Darah Lengkap. Pada artikel ini akan dikenalkan beberapa parameter pemeriksaan medis khususnya terkait hasil Pemeriksaan Urin Lengkap yang juga biasanya kita lakukan.


Terdapat beberapa macam pemeriksaan urin, yaitu urinalisis, tes kehamilan, tes narkoba, biakan kuman, kepekaan obat, dsb. Urinalisis atau tes urin rutin digunakan untuk mengetahui fungsi ginjal dan mengetahui adanya infeksi pada ginjal atau saluran kemih. Tes ini terdiri dari dua macam, yaitu : tes makroskopik dan tes mikroskopik.


Tes makroskopik dilakukan dengan cara visual. Pada tes ini biasanya menggunakan reagen strip yang dicelupkan sebentar ke dalam urine lalu mengamati perubahan warna yang terjadi pada strip dan membandingkannya dengan grafik warna standar. Tes ini bertujuan mengetahui Warna, Kejernihan, bau,Volume pH, berat jenis (BJ), glukosa, protein, bilirubin, urobilinogen, darah, keton, nitrit dan lekosit esterase.


Tes mikroskopik dilakukan dengan memutar (centrifuge) urin lalu mengamati endapan urin di bawah mikroskop. Tes ini bertujuan untuk mengetahui : (1) unsur-unsur organik (sel-sel : eritrosit, lekosit, epitel), silinder, silindroid, benang lendir; (2) unusur anorganik (kristal, garam amorf); (3) elemen lain (bakteri, sel jamur, parasit Trichomonas sp., spermatozoa).




Berikut ini adalah penjelasan beberapa parameter tes diatas:



Volume urin
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi volume urin seperti umur, berat badan, jenis kelamin, makanan dan minuman, suhu badan, iklim dan aktivitas orang yang bersangkutan. Rata-rata didaerah tropik volume urin dalam 24 jam antara 800--1300 ml untuk orang dewasa. Bila didapatkan volume urin selama 24 jam lebih dari 2000 ml maka keadaan itu disebut poliuri.


Poliuri ini mungkin terjadi pada keadaan fisiologik seperti pemasukan cairan yang berlebihan, nervositas, minuman yang mempunyai efek diuretika. Selain itu poliuri dapat pula disebabkan oleh perubahan patologik seperti diabetes mellitus, diabetes insipidus, hipertensi, pengeluaran cairan dari edema. Bila volume urin selama 24 jam 300--750 ml maka keadaan ini dikatakan oliguri. 


Keadaan ini mungkin didapat pada diarrhea, muntah -muntah, deman edema, nefritis menahun. Anuri adalah suatu keadaan dimana jumlah urin selama 24 jam kurang dari 300 ml. Hal ini mungkin dijumpai pada shock dan kegagalan ginjal. Jumlah urin siang 12 jam dalam keadaan normal 2 sampai 4 kali lebih banyak dari urin malam 12 jam. Bila perbandingan tersebut terbalik disebut nokturia, seperti didapat pada diabetes mellitus.


Warna urin
Pemeriksaan terhadap warna urin mempunyai makna karena kadang-kadang dapat menunjukkan kelainan klinik. Warna urin dinyatakan dengan tidak berwarna, kuning muda, kuning, kuning tua, kuning bercampur merah, merah, coklat, hijau, putih susu dan sebagainya. Warna urin dipengaruhi oleh kepekatan urin, obat yang dimakan maupun makanan. Pada umumnya warna ditentukan oleh kepekatan urin, makin banyak diuresa makin muda warna urin itu. Warna normal urin berkisar antara kuning muda dan kuning tua yang disebabkan oleh beberapa macam zat warna seperti urochrom, urobilin dan porphyrin. Bila didapatkan perubahan warna mungkin disebabkan oleh zat warna yang normal ada dalam jumlah besar, seperti urobilin menyebabkan warna coklat.


Disamping itu perlu dipertimbangkan kemungkinan adanya zat warna abnormal, seperti hemoglobin yang menyebabkan warna merah dan bilirubin yang menyebabkan warna coklat. Warna urin yang dapat disebabkan oleh jenis makanan atau obat yang diberikan kepada orang sakit seperti obat dirivat fenol yang memberikan warna coklat kehitaman pada urin.


Kejernihan dinyatakan dengan salah satu pendapat seperti jernih, agak keruh, keruh atau sangat keruh. Biasanya urin segar pada orang normal jernih. Kekeruhan ringan disebut nubecula yang terdiri dari lendir, sel epitel dan leukosit yang lambat laun mengendap. Dapat pula disebabkan oleh urat amorf, fosfat amorf yang mengendap dan bakteri dari botol penampung. Urin yang telah keruh pada waktu dikeluarkan dapat disebabkan oleh chilus, bakteri, sedimen seperti epitel, leukosit dan eritrosit dalam jumlah banyak.


Bau urin
Untuk menilai bau urin dipakai urin segar, yang perlu diperhatikan adalah bau yang abnormal. Bau urin normal disebabkan oleh asam organik yang mudah menguap. Bau yang berlainan dapat disebabkan oleh makanan seperti jengkol, petai, obat-obatan seperti mentol, bau buah-buahan seperti pada ketonuria. Bau amoniak disebabkan perombakan ureum oleh bakteri dan biasanya terjadi pada urin yang dibiarkan tanpa pengawet. Adanya urin yang berbau busuk dari semula dapat berasal dari perombakan protein dalam saluran kemih umpamanya pada karsinoma saluran kemih.



pH
Ini adalah derajat keasaman air seni. pH urine pada orang normal adalah 4,8 – 7,4. pH di bawah 7,0 disebut asam (acid) dan pH di atas 7,0 dinamakan basa (alkali). Beberapa keadaan dapat menyebabkan pH urine menjadi basa , misalnya : diet vegetarian, setelah makan, muntah hebat, infeksi saluran kencing oleh bakteri Proteus atau Pseudomonas, urine yang disimpan lama, terapi obat-obatan tertentu, atau gangguan proses pengasaman pada bagian tubulus ginjal. Sebaliknya, pH urine bisa menjadi rendah atau asam dapat dijumpai pada : diabetes, demam pada anak, asidosis sistemik, terapi obat-obatan tertentu.

Berat Jenis
Berat jenis (BJ) atau specific gravity (SG) dipengaruhi oleh tingkat keenceran air seni. Pada orang normal, berat jenis urine adalah 1,015 – 1,025. Seberapa banyak Anda minum atau berkemih akan mempengaruhi BJ urine; semakin banyak berkemih, akan semakin rendah BJ, demikian sebaliknya. Adanya protein atau glukosa dalam urine akan meningkatkan BJ urine. Jika ada protein dalam urine, maka setiap 1% proteinuria BJ bertambah 0,003. Jika ada glukosa dalam urine, maka setiap 1% glukosuria BJ bertambah 0,004.

Glukosa
Biasanya tidak ada glukosa dalam air seni. Adanya glukosa dalam urine (disebut glukosuria) harus diwaspadai adanya gangguan atau penyakit. Jika glukosuria bersama hiperglikemia (=peningkatan kadar gula dalam darah), maka kemungkinan adalah : diabetes mellitus (DM), sindrom Cushing, penyakit pankreas, kelainan susunan syaraf pusat, gangguan metabolisme berat (misalnya pada kebakaran hebat, penyakit hati lanjut, sepsis, dsb), atau oleh karena obat-obatan kortikosteroid, thiazide, obat kontrasepsi oral).
Jika glukosuria tanpa hiperglikemia dapat dijumpai pada : kelainan fungsi tubulus ginjal, kehamilan, gula selain glukosa dalam urine atau makan buah-buahan sangat banyak.

Protein
Biasanya tidak ada protein yang terdeteksi pada urinalisis. Adanya protein dalam urine disebut proteinuria. Proteinuria menunjukkan kerusakan pada ginjal, adanya darah dalam air kencing atau infeksi kuman. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan proteinuria adalah : penyakit ginjal (glomerulonefritis, nefropati karena diabetes, pielonefritis, nefrosis lipoid), demam, hipertensi, multiple myeloma, keracunan kehamilan (pre-eklampsia, eklampsia), infeksi saluran kemih (urinary tract infection). Proteinuria juga dapat dijumpai pada orang sehat setelah kerja jasmani, urine yang pekat atau stress karena emosi

Bilirubin dan Urobilinogen
Bilirubin adalah produk perombakan hemoglobin (zat warna merah darah) oleh sel-sel retikuloendotel yang tersebar di seluruh tubuh. Bilirubin semula bersifat tidak larut air, kemudian oleh hati dikonjugasi sehingga larut air. Selanjutnya, bakteri-bakteri dalam usus akan mengubah bilirubin menjadi urobilinogen. Karena proses oksidasi, urobilinogen berubah menjadi urobilin, suatu zat yang memberikan warna yang khas pada urine. Dalam keadaan normal bilirubin tidak ada dalam urine. Adanya bilirubin dalam urine (bilirubinuria) menggambarkan kerusakan sel hati (misalnya hepatitis) atau sumbatan saluran empedu.
Peningkatan urobilinogen dalam urine menggambarkan adanya kerusakan sel hati (misalnya hepatitis) atau peningkatan perombakan hemoglobin. Sedangkan pada sumbatan saluran empedu, urobilin tidak dijumpai dalam urine.

Darah
Dalam keadaan normal, tidak ada darah atau hemoglobin dalam air seni. Adanya darah dalam urine (hemoglobinuria) dapat menunjukkan adanya trauma atau perdarahan pada ginjal atau saluran kemih, infeksi, tumor, batu ginjal.

Nitrit
Dalam urine orang normal terdapat nitrat sebagai hasil metabolism protein. Jika terdapat infeksi saluran kemih (urinary tract infection) oleh kuman dari spesies Enterobacter, Citrobacter, Escherichia, Proteus dan Klebsiela yang mengandung enzim reduktase, maka nitrat akan diubah menjadi nitrit.

Keton
Keton merupakan sampah hasil metabolisme lemak. Jika persediaan glukosa menurun, maka untuk mencukupi suplai energi, cadangan lemak yang ada dimetabolisme. Peningkatan metabolisme lemak ini menyebabkan penumpukan keton (asam betahidroksi butirat, asam aseto asetat dan aseton) dalam urine atau dinamakan ketonuria. Ketonuria dapat dijumpai pada penderita diabetes mellitus atau pada orang yang kelaparan.

Lekosit Esterase
Lekosit esterase adalah enzim yang dikeluarkan oleh sel lekosit netrofil. Dalam keadaan normal tidak ditemukan lekosit esterase. Adanya lekosit esterase dalam air seni menunjukkan infeksi saluran kemih (urinary tract infection).

Sedimen / Endapan
Pemeriksaan sedimen urine dilakukan secara mikroskopik untuk mengetahui adanya : (1) material organik, yaitu sel-sel (eritrosit, lekosit, epitel), silinder (cast) dan bentuk lain : silindroid, benang lender; (2) material anorganik, yaitu garam amorf dan kristal; (3) elemen lain, seperti bakteri, parasit Trichomonas sp., jamur (misal Candida), atau spermatozoa.

Eritrosit. Dalam keadaan normal, terdapat 0 – 2 sel eritrosit dalam urine. Jumlah eritrosit yang meningkat menggambarkan adanya trauma atau perdarahan pada ginjal dan saluran kemih, infeksi, tumor, batu ginjal.

Lekosit. Dalam keadaan normal, jumlah lekosit dalam urine adalah 0 – 4 sel. Peningkatan jumlah lekosit menunjukkan adanya peradangan, infeksi atau tumor.

Epitel. Ini adalah sel yang menyusun permukaan dinding bagian dalam ginjal dan saluran kemih. Sel-sel epitel hampir selalu ada dalam urine, apalagi yang berasal dari kandung kemih (vesica urinary), urethra dan vagina.

Silinder (cast). Ini adalah mukoprotein yang dinamakan protein Tam Horsfal yang terbentuk di tubulus ginjal. Terdapat beberapa jenis silinder, yaitu : silinder hialin, silinder granuler, silinder eritrosit, silinder lekosit, silinder epitel dan silinder lilin (wax cast). Silinder hialin menunjukkan kepada iritasi atau kelainan yang ringan. Sedangkan silinder-silinder yang lainnya menunjukkan kelainan atau kerusakan yang lebih berat pada tubulus ginjal.

Kristal. Dalam keadaan fisiologik / normal, garam-garam yang dikeluarkan bersama urine (misal oksalat, asam urat, fosfat, cystin) akan terkristalisasi (mengeras) dan sering tidak dianggap sesuatu yang berarti. Pembentukan kristal atau garam amorf dipengaruhi oleh jenis makanan, banyaknya makanan, kecepatan metabolisme dan konsentrasi urine (tergantung banyak-sedikitnya minum).
Yang perlu diwaspadai jika kristal-kristal tersebut ternyata berpotensi terhadap pembentukan batu ginjal. Batu terbentuk jika konsentrasi garam-garam tersebut melampaui keseimbangan kelarutan. Butir-butir mengendap dalam saluran urine, mengeras dan terbentuk batu.

Silindroid. Ini adalah material yang menyerupai silinder. Tidak memiliki arti yang banyak, mungkin sekali berrati adanya radang yang ringan.

Benang lendir (mucus filaments). Ini didapat pada iritasi permukaan selaput lendir saluran kemih.

Spermatozoa, bisa ditemukan dalam urin pria atau wanita dan tidak memiliki arti klinik.

Bakteri. Bakteri yang dijumpai bersama lekosit yang meningkat menunjukkan adanya infeksi dan dapat diperiksa lebih lanjut dengan pewarnaan Gram atau dengan biakan (kultur) urin untuk identifikasi. Tetapi jika ada bakteri namun sedimen “bersih”, kemungkinan itu merupakan cemaran (kontaminasi) saja.

Sel jamur menunjukkan infeksi oleh jamur (misalnya Candida) atau mungkin hanya cemaran saja.

Trichomonas sp. Ini adalah parasit yang bila dijumpai dalam urin dapat menunjukkan infeksi pada saluran kemih pada laki-laki maupun perempuan.




source:analiskesehatan-pontianak.blogspot.com
          smallcrab.com
peluang usaha

Mengenal Penyakit Hepatitis


Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang membayakan jika tidak segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Mengetahui lebih jauh tentang hepatitis dapat membantu Anda dan orang yang Anda sayangi dari penyakit ini.


Liver

Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu, masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan peradangan pada hati atau liver ini, dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Rusaknya fungsi hari atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis.
Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.
Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan 1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian sedikitnya 600.000 orang per tahun.

Gejala Hepatitis

Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

Hepatitis A

Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air atau es batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang tercemar VHA. Bisa juga karena mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.

Hepatitis B

Penularan virus hepatitis B (VHB) biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa dari sejak kandungan dari seorang ibu yang terinfeksi dan karena hubungan seks.

Hepatitis C

Pengindap hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik.

Menangangi Hepatitis

Perawatan dini harus segara dilakukan agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Tetapi, kadangkala karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah.
Vaksinasi dapat diberikan agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa.
Jika kondisi hati sudah rusak parah, pilihannya adalah melakukan pencangkokkan hati. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati.
Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya.
Gizi dan istirahat yang baik juga harus dipenuhi untuk semua, karena bisa saja tanpa sepengetahuan kita, virus menulari dan menyerang hati atau liver. Tetapi, dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.


source:http://kumpulan.info

December 8, 2011

Mengenal Beberapa Parameter hasil Pemeriksaan Medis Bag.II (Pemeriksaan Darah Lengkap)


Pada artikel sebelumnya Mengenal Beberapa Parameter hasil Pemeriksaan Medis Bag.I (General Medical Check Up) telah dibahas beberapa parameter penting hasil pemeriksaan medis. Pada artikel ini selanjutnya akan diperkenalkan beberapa parameter hasil pemeriksaan medis khususnya hasil Pemeriksaan Darah Lengkap.

Pemeriksaan Darah Lengkap merupakan pemeriksaan laboratorium yang sering dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis. Pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan pada berbagai kasus demam, infeksi, inflamasi, dan anemia. Interpretasi atau analisa dari hasil pemeriksaan darah lengkap sebetulnya dilakukan oleh dokter. Namun karena seringnya pemeriksaan tersebut, tidak ada salahnya kita mengetahui sedikit bagaimana membaca hasilnya.

Pemeriksaan darah lengkap terdiri dari :
  1. Leukosit
  2. Eritrosit
  3. Hemoglobin
  4. Hematokrit
  5. Trombosit
  6. Hitung jenis leukosit
  7. Laju endap darah
Pada kertas hasil pemeriksaan biasanya terdiri dari :
  1. Identitas lengkap
  2. Nama dokter
  3. Nama pemeriksaan
  4. Hasil
  5. Nilai rujukan atau nilai normal
  6. Satuan
  7. Keterangan
  8. Saran dari petugas laboratorium (bila ada)
Nilai rujukan pada setiap laboratorium dapat berbeda tergantung reagent dan alat yang dipergunakan.
Untuk membacanya, anda perlu melihat satu per satu jenis pemeriksaan, membandingkan hasil pemeriksaan dengan nilai rujukan.

Leukosit dan Hitung Jenis Leukosit
Leukosit atau sel darah putih adalah komponen sel darah yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai infeksi. Apabila jumlah leukosit melebihi nilai normal disebut leukositosis. Leukositosis dapat disebabkan infeksi, inflamasi, keganasan dan lain-lain. Sedangkan apabila jumlah leukosit lebih rendah dari nilai normal disebut leukopenia. Leukopenia juga dapat disebabkan oleh infeksi, inflamasi, dan keganasan.

Eritrosit
Eritrosit atau sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Di dalam sel darah merah terdapat protein yang berfungsi mengikat oksigen, yaitu haemoglobin. Apabila jumlah eritrosit di bawah nilai normal ada kemungkinan terdapat anemia. Apabila eritrosit lebih dari normal, ada kemungkinan polisitemia. Namun untuk menentukan anemia atau polisitemia perlu melihat nilai hemoglobin.

Termasuk juga dalam hal ini adalah perhitungan Indeks Eritrosit rata-rata yaitu perhitungan yang menyatakan besarnya volume eritrosit dan konsentrasi hemoglobin dalam tiap sel. Penggolongan anemia berdasarkan Indeks Eritrosit paling bermanfaat yaitu anemia mikrositik, normositik dan makrositik karena lebih mengarah pada sifat defek primernya dan menunjukkan kelainan yang mendasari sebelum terjadi anemia yang jelas.

  •  M C V (Mean Cell Volume)
    Merupakan perbandingan antara Hematocrite dengan Jumlah eritrosit
    Nilai Normal : 80 – 100 fl (dewasa)
    76 – 86 fl ( anak < 1 th)
    mikrositosis < 80 – 100 fl < makrositosis
  • M C H (Mean Cell Haemoglobine)
    Mengukur banyaknya Hb yang terdapat dalam satu sel darah merah. Ditentukan dengan membagi jumlah Hb dalam 1000 ml darah dengan jumlah eritrosit Per mm3 darah à pikogram
    Nilai normal : 27 – 32 pg (dewasa)
    23 – 31 pg ( anak )
    Jika nilai kurang dari normal : hipokrom
  • M C H C ( Mean Cell Hb Concentrate )
    Merupakan perbandingan Kadar rata-rata Hb dengan volume eritrosit.
    Kadar Hb/haematocrite
  • RDW  ( Red Cell Distribution Width)
    Membantu dalam klasifikasi anemia, berhubungan dengan hapusan darah dan indeks eritrosit lainnya.
    RDW penting untuk indicator derajat anisositosis atau variasi abnormal dari ukuran RBC.
    Harga normal : 10,0 – 15,0

Hemoglobin (Haemoglobin)
Hemoglobin atau sering kita kenal Hb adalah protein di dalam sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Bila hemoglobin lebih rendah dari nilai normal maka disebut anemia. Apabila nilai hemoglobin lebih tinggi dari nilai normal maka disebut polisitemia.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan anemia di antaranya kekurangan/defisiensi zat besi, defisiensi asam folat, talasemia, infeksi kronik, keganasan dan lain-lain. Untuk mengetahui penyebab anemia perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu serum iron, feritin, TIBC, gambaran darah tepi, dan elektroforesa Hb. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara bertahap sesuai indikasi.

Hematokrit
Hematokrit adalah perbandingan volume sel darah merah terhadap volume darah secara keseluruhan. Nilai hematokrit biasanya dikaitkan dengan ada tidaknya perembesan plasma pada kasus demam berdarah dengue. Pada kasus demam berdarah dengue (DBD), apabila terdapat peningkatan hematokrit berarti terdapat rembesan plasma ke luar pembuluh darah.

Trombosit
Trombosit adalah sel darah yang berperan pada proses pembekuan atau menghentikan perdarahan. Trombositopenia adalah jumlah trombosit lebih rendah dari nilai normal. Trombositopenia dapat disebabkan infeksi virus (termasuk demam dengue atau demam berdarah dengue), keganasan, ITP, perdarahan, dan lain-lain. Sedangkan trombositosis adalah peningkatan jumlah trombosit melebihi nilai normal. Trombositosis dapat disebabkan infeksi, keganasan, reaksi dari kerusakan jaringan, dan lain-lain.

Laju Endap Darah
Laju endap darah adalah kecepatan sel darah merah (eritrosit) mengendap dalam satuan mm/jam. Laju endap darah yang tinggi biasanya dikaitkan dengan adanya infeksi akut, infeksi kronik dan inflamasi.
Mungkin tidak mudah bagi kita membaca hasil pemeriksaan darah. Hal tersebut bukanlah masalah. Mengetahui bahwa ada nilai yang tidak normal dan mengetahui istilah-istilahnya sudah lebih dari cukup. Interpretasi hasil pemeriksaan harus dilakukan oleh dokter dan menyesuaikan korelasinya dengan kondisi klinis pasien.

Contoh Nilai Normal Hasil Pemeriksaan Darah di Lab

Nilai laboratorium normal (rujukan) pada anak & Dewasa bisa berbeda tergantung pada metode dan reagent yang dipergunakan oleh laboratorium atau rumah sakit masing-masing. Berikut ini ada nilai lab normal pada anak dan dewasa menurut American Academy of Pediatrics :


Darah Rutin / Darah Lengkap
Usia Hb (g/dL) Ht (%) Eritrosit (mill/mm3) RDW MCV (fL) MCH (pg) MCHC (%) Trombosit (x 103/mm3)
0-3 hari 15.0-20.0 45-61 4.0-5.9 <18 95-115 31-37 29-37 250-450
1-2 minggu 12.5-18.5 39-57 3.6-5.5 <17 86-110 28-36 28-38 250-450
1-6 bulan 10.0-13.0 29-42 3.1-4.3 <16.5 74-96 25-35 30-36 300-700
7 bulan – 2 tahun 10.5-13.0 33-38 3.7-4.9 <16 70-84 23-30 31-37 250-600
2-5 tahun 11.5-13.0 34-39 3.9-5.0 <15 75-87 24-30 31-37 250-550
5-8 tahun 11.5-14.5 35-42 4.0-4.9 <15 77-95 25-33 31-37 250-550
13-18 tahun 12.0-15.2 36-47 4.5-5.1 <14.5 78-96 25-35 31-37 150-450
Laki-laki dewasa 13.5-16.5 41-50 4.5-5.5 <14.5 80-100 26-34 31-37 150-450
Wanita dewasa 12.0-15.0 36-44 4.0-4.9 <14.5 80-100 26-34 31-37 150-450



Sel Darah Putih dan Hitung Jenis
Usia Leukosit 
(x 103/mm3)
Seg Bat Limf Mono Eos Bas
0-3 hari 9.0-35.0 32-62 10-18 19-29 5-7 0-2 0-1
1-2 minggu 5.0-20.0 14-34 6-14 36-45 6-10 0-2 0-1
1-6 bulan 6.0-17.5 13-33 4-12 41-71 4-7 0-3 0-1
7 bulan – 2 tahun 6.0-17.0 15-35 5-11 45-76 3-6 0-3 0-1
2-5 tahun 5.5-15.5 23-45 5-11 35-65 3-6 0-3 0-1
5-8 tahun 5.0-14.5 32-54 5-11 28-48 3-6 0-3 0-1
13-18 tahun 4.5-13.0 34-64 5-11 25-45 3-6 0-3 0-1
Dewasa 4.5-11.0 35-66 5-11 24-44 3-6 0-3 0-1
Seg = neutrofil segmen
Bat = neutrofil batang
Limf = limfosit
Mono = monosit
Eos = eosinofil
Bas = basofil



Laju Endap Darah (LED) and Hitung Retikulosit
Laju endap darah, Westergren Anak 0-20 mm/jam
Pria dewasa 0-15 mm/jam
Wanita dewasa 0-20 mm/jam
Sedimentation rate, Wintrobe Anak 0-13 mm/jam
Pria dewasa 0-10 mm/jam
Wanita dewasa 0-15 mm/jam
Hitung Retikulosit Newborns (<28 hari) 2%-6%
1-6 bulan 0%-2.8%
Dewasa 0.5%-1,5%



Referensi
Tefferi A, dkk. How to interprete and pursue an abnormal complete blood cell count in adult. Mayo Clin Proc. July 2005;80(7):923-936
http://www.pediatriccareonline.org/pco/ub/view/Pediatric-Drug-Lookup/153930/0/normal_laboratory_values_for_children

source:www.arisclinic.com dan berbagai sumber lainnya peluang usaha

10 Cara Mudah Turunkan Risiko Kanker


Kanker bukan penyakit takdir atau kutukan walau banyak penelitian yang menunjukan bahwa kanker diturunkan secara genetik.
Setengah kematian akibat kanker dapat dicegah dengan hanya mengikuti pola hidup yang sehat, demikian menurutAmerican Cancer Society.
Berikut 10 perubahan perilaku yang dapat menurunkan risiko kanker:
1. Stop Merokok
Berhentilah merokok atau mengkonsumsi segala jenis produk tembakau. Merokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker seperti kanker paru paru, kerongkongan, mulut, tenggorokan, lambung dan pankreas. Jika saat ini anda sedang berusaha berhenti, jangan pernah menyerah sebelum mendapatkan manfaat yang besar nantinya.
2. Deteksi Dini
Lakukan deteksi dini kanker secara rutin. Deteksi dini dapat mendeteksi kanker usus besar/colon, kanker payudara, kanker prostat, kanker mulut rahim/cervix dan kanker kulit secara dini sehingga lebih mudah disembuhkan. Tanyakan ke dokter anda kapan sebaiknya deteksi dini dilakukan menurut kondisi kesehatan dan. Meskipun anda tidak merasakan gejala apa apa, deteksi dini bermanfaat untuk menemukan kanker stadium dini sehingga penyembuhan dapat dilakukan dengan baik. Pemeriksaan pada saat deteksi dini termasuk pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, pencitraan seperti ronsen dan CT Scan.
3. Batasi Konsumsi Alkohol
Membatasi konsumsi alkohol artinya anda tidak boleh minum minuman beralkohol melebihi 2 gelas sehari untuk pria dan segelas sehari untuk wanita. Risiko kanker mulut enam kali lebih tinggi pada mereka yang mengkonsumsi alkohol bila dibandingkan dengan mereka yang jarang minum alkohol.
4. Lindungi Kulit Dari Sinar Matahari
Paparan berlebihan sinar ultra violet dari matahari dapat merusak DNA pada kulit dan menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang merupakan risiko utama kanker kulit. Gunakan tabir surya setiap kali anda beraktivitas yang lama di luar ruangan. Pilihlah tabir surya yang mengandung SPF diatas 15 dan memberikan proteksi terhadap sinar UVA dan UVB.
5. Aktif Secara Fisik
Penelitian menunjukan, mereka yang aktif secara fisik memiliki risiko yang rendah menderita kanker usus besar dan kanker payudara. Anda tidak perlu menjadi atlet untuk mendapatkan manfaat dari aktivias fisik, cukup melakukan olahraga sederhana seperti jalan kaki, bersepeda, jogging, menari dan aktivitas lainnya yang membuat tubuh anda berkeringat.
6. Pertahankan Berat Badan Sesehat Mungkin
Kelebihan berat badan menyebabkan seseorang berisiko menderita kanker rahim, kanker kandung empedu, kanker kerongkongan, kanker ginjal, kanker thyroid dan kanker usus besar. Bila saat ini anda merasa gemuk, segera turunkan berat badan anda.
7. Hindari Terapi Pengganti Hormon
Hindari mengkonsumsi terapi pengganti hormon untuk mengobati gejala menopause. Beberapa penelitian menunjukan peningkatan risiko kanker rahim pada penggunaan terapi ini. Jika memang anda sangat membutuhkan, batasi penggunaan sampai 5 tahun.
8. Minum Obat
Untuk menurunkan risiko kanker, misalnya kanker payudara, seseorang dapat minum obat yang disebut selective estrogen receptor modulator. Obat ini hanya dikonsumsi mereka yang berisiko tinggi menderita kanker payudara.
9. Hindari Paparan Zat Kanker
Sedapat mungkin menghindari paparan bahan bahan yang dapat menyebabkan kanker. Misalnya radiasi ion sinar gamma dari sinar X diduga berhubungan dengan kanker paru paru, kanker thyroid, kanker payudara dan kanker lambung.
10. Konsumsi Makanan Pencegah Kanker
Konsumsilah makanan yang dapat menurunkan risiko kanker terutama makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan. Makanan yang berserat tinggi dapat menurunkan risiko kanker usus besar.
Mudah bukan?

source:blogdokter.net

December 7, 2011

Mengenal Beberapa Parameter hasil Pemeriksaan Medis Bag.I (General Medical Check Up)


Mengapa Harus Melakukan Pemeriksaan Medis?


Sebelumnya sudah pernah dibahas Beberapa Hal yang Perlu diketahui Mengenai Medical Checkup , maka di artikel ini akan dikenalkan beberapa parameter hasil Medical Checkup.


Sudah diketahui sebelumnya bahwa dengan melakukan pemeriksaan medis (medical check up) secara rutin, Anda dapat mengetahui lebih awal konsisi tubuh Anda. Apakah rentang angka gula Anda menunjukkan adanya organ tubuh yang tidak diperiksa, apakah kolesterol Anda meningkat atau tidak dan identifikasi sejak dini terhadap masalah di dalam tubuh Anda.
Karena sudah terlebih dahulu mengetahui, Anda dapat segera melakukan perbaikan, misalnya dengan mengubah pola hidup dan makan agar tetap berada dalam rentang angka yang sehat.

Mengenal Beberapa Parameter hasil Pemeriksaan Medis

Yang biasa tercakup dalam medical check up adalah pemeriksaan darah, pemeriksaan urologi, pemeriksaan hormon dan pemeriksaan kepadatan tulang. Dari hasil pemeriksaan darah, dapat diketahui kadar kolesterol, gula dalam darah dan fungsi hati. Namun, bagaimana cara mengetahui apa artinya isi tes ini yang merupakan angka normal? Informasi berikut ini bisa menjadi acuan saat Anda memeriksa kesehatan tubuh Anda.

Kolesterol

LDL (Low Density Protein)

Biasa disebut kolesterol jahat. Kolesterol ini yang membuat penyumbatan pada pembuluh darah. Rentang angka sehatnya adalah:
AngkaKeterangan
<159Sehat, semakin kecil berarti semakin baik
159Batas normal tertinggi
160 - 189Tidak sehat, sebaiknya ubah pola makan dan gaya hidup
>190Sangat tidak sehat, karena berisiko terkena stroke atau penyakit jantung

HDL (High Density Protein)

Kebalikan dari LDL, ini merupakan kolesterol baik karena akan membawa kolesterol yang ada pada pembuluh darah ke hati yang selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh. Akan semakin baik bila tubuh memiliki banyak kolesterol baik. Rentang angka sehatnya adalah:
AngkaKeterangan
< 40Tidak sehat
> 60Sehat

Total Kolesterol

Yaitu jumlah antara kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Rentang angka sehatnya adalah:
AngkaKeterangan
< 200Sehat
200 - 239Hati-hati
> 240Tidak sehat, upayakan untuk memperbanyak kadar HDL dan turunkan LDL

Trigliserida (TG)

Yaitu lemak yang berasal dari makanan yang dikonsumsi, misalnya dari makanan berlemak atau makanan berkarbohidrat tinggi. Rentang angka sehatnya adalah:
AngkaKeterangan
< 150Sehat
150 - 199Hati-hati
200 - 499Tidak sehat, batasi konsumsi makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat
> 499Sangat tidak sehat. Konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang baik.

Gula Darah

Gula darah yang berlebih dapat menyebabkan penyakit diabetes atau kencing manis dengan akibat yang cukup berbahaya. Angka yang dihasilkan berbeda bergantung pada saat pengambilan darah.

Kadar Gula setelah Puasa

Gula puasa, yang diambil setelah seseorang berpuasa selama minimal 8 jam. Rentang angkanya sebagai berikut:
AngkaKeterangan
< 110 mg/dLSehat
110 - 125 mg/dLHati-hati, pada rentang angka ini berarti Anda mengalami pradiabetes
> 126 mg/dLTidak sehat, pada angka ini berarti Anda mengalami diabetes

Kadar Gula tanpa Puasa

Gula darah sewaktu, yang diambil kapan saja tanpa puasa sebelumnya.
AngkaKeterangan
< 110 mg/dLSehat
110 - 199 mg/dLHati-hati, termasuk pradiabetes
> 200 mg/dLTidak sehat, pada angka ini berarti Anda mengalami diabetes

Fungsi Hati

Untuk mengetahui fungsi hati baik atau tidak perlu dilakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT yang merupakan enzim yang terdapat dalam hati. Peningkatan jumlah SGOT dan SGPT menunjukkan ada yang tidak beres pada sel-sel hati.

SGOT

AngkaKeterangan
0 - 30 U/ISehat
> 30Ada yang tidak beres pada hati Anda

SGPT

AngkaKeterangan
0 - 45 U/ISehat
> 45Ada yang tidak beres pada hati Anda

Asam Urat

Penyakit asam urat disebabkan akibat berlebihnya zat purin. Anda bisa merasa pegal atau sakit khususnya pada persendian. Jenis kelamin mempengaruhi jumlah angka sehat, rentangnya adalah:
Jenis KelaminAngka Sehat
Pria3,7 - 7,6 mg/dl
Wanita2,5 - 6,0 mg/dl

Tekanan Darah

Merupakan tekanan pada dinding arteri pada saat jantung sedang memompa darah. Yang biasa diukur adalah kondisi tekanan pada saat jantung berkontraksi (biasa disebut batas atas) dan pada saat jantung relaksasi (biasa disebut batas bawah). Tekanan darah yang tinggi dapat membahayakan karena dapat menyebabkan stroke dan penyakit lainnya. Tekanan darah yang tinggi ini sering disebut orang sebagai penyakit darah tinggi atau hipertensi. Rentang angka sehatnya adalah:
Tekanan DarahSistolik (angka pertama)Diastolik (angka kedua)
Darah rendah atau hipotensiDi bawah 90Di bawah 60
Normal90 - 12060 - 80
Pre-hipertensi120 - 14080 - 90
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 1)140 - 16090 - 100
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2 / berbahaya)Di atas 160Di atas 100

Testoteron

Hormon yang ternyata tidak hanya dihasilkan oleh pria, pada seorang wanita hormon ini tetap ada hanya saja dalam jumlah yang sedikit. Rentang angka sehatnya adalah:
Jenis KelaminAngka Sehat
Pria15 - 26,5 pg/mL
Wanita1,4 - 2,2 pg/mL

TSH (Thyroid Stimulating Hormone)

Untuk mengetahui apakah ada kelainan pada tiroid. Rentang angka sehatnya adalah antara 0,35 - 2,1 mU/L.

PSA (Prostat Spesific Antigen)

Merupakan hormon yang dihasilkan oleh pria pada glandula prostat. Bila berada pada rentang angka tidak sehat dapat berarti seorang pria mengalami pembesaran prostat atau kanker prostat. Angka sehatnya adalah antara 0 - 2,6 ng/ml.

Tulang

Pemeriksaan tulang memiliki tujuan untuk mencegah seseorang mengalami osteoporosis. Pemeriksaan ini disebut dengan densitometri atau DEXA scan. Range angka sehatnya adalah:
Angka T-scoreKeterangan
> -1Sehat
-1 sampai -2,5Hati-hati, massa tulang Anda terlalu rendah sehingga rentan mengalami osteoporosis



Selanjutnya baca juga artikel terkait  Mengenal Beberapa Parameter hasil Pemeriksaan Medis Bag.II (Pemeriksaan Darah Lengkap)



Source:http://kumpulan.info peluang usaha

Artikel Menarik Lainnya...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More