Download

7 Makanan Lezat Rendah Kalori Untuk Menurunkan Berat Badan

Beberapa Makanan Sehat Lezat tetapi rendah kalori yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan anda..

Kenapa Sarapan Penting Untuk Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan singkat tentang arti penting sarapan dalam proses menurunkan berat badan...

5 Tips Agar Tetap Termotivasi dalam Menurunkan Berat Badan

5 Tips sederhana agar kita tetap termotivasi dalam proses menurunkan berat badan...

12 Langkah Awal Menurunkan Berat Badan Anda

12 Panduan sederhana sebagai langkah awal menurunkan berat badan

6.5 Kesalahan Paling Fatal Dalam ber-Diet

Beberapa Kesalahan Fatal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan program diet...

October 15, 2011

Nutrisi Penting Untuk Pembentukan Tubuh Ideal Yang Sering Terlupakan


Selama ini Anda sering mendengar betapa pentingnya menjaga pola makan dan asupan gizi untuk mendapatkan tubuh ideal Anda. Tahukah Anda bahwa ternyata memastikan asupan air yang cukup juga sama pentingnya dengan menjaga pola makan? Kenyataannya adalah, ketika Anda kekurangan air saat berlatih akan membuat program pembentukan tubuh Anda sia-sia!
Satu hal yang paling umum terjadi ketika Anda mengalami dehidrasi adalah munculnya rasa haus. Rasa haus ini akan terus meningkat seiring berat latihan yang Anda lakukan. Anda pun akan kehilangan sekitar 2-5% berat badan Anda dalam satu set latihan. Dan jika ini berlanjut, tubuh Anda akan mengalami ketegangan yang luar biasa, karena tubuh berusaha menghemat cadangan air yang ada. Akhirnya tubuh mengalami kelelahan dan tidak sanggup menjalankan program latihan dengan maksimal.
Menjaga tubuh agar tidak kekurangan air selama latihan juga berdampak pada pembentukan otot Anda. Air dapat membantu melindungi persendian. Ketika Anda kekurangan air, persendian Anda tidak memiliki cukup pelumas untuk bergerak sehingga bisa berisiko cedera. Kandungan elektrolit pada air juga bisa mengurangi risiko kejang otot atau kram.
Selain itu, kurangnya cairan juga bisa berdampak pada mengurangnya produksi keringat. Seperti Anda ketahui, bahwa keringat membantu tubuh kita mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Jika racun ini tidak keluar dari tubuh, maka akan berpotensi menjadi penyakit. Tentunya ketika sakit, kita tidak akan bisa melakukan latihan normal dan program pembentukan tubuh Anda menjadi terganggu.
Sekarang Anda sudah mengetahui betapa pentingnya peran air dalam pembentukan tubuh Anda. Berapa banyakkah konsumsi air yang baik bagi Anda? Masing-masing berbeda, tergantung dari aktifitas dan berat badan Anda. Secara umum tubuh kita memerlukan 7-8 gelas air/hari atau sekitar 2 liter air/hari. Bagi Anda yang beraktifitas tinggi bisa mengkonsumsi lebih dari itu.
Sangat penting untuk bisa membaca sinyal dari tubuh Anda. Rasa haus merupakan “alarm” alami bahwa tubuh kita membutuhkan asupan air. Jagalah tubuh tetap dalam kondisi cukup air dan rasakan manfaatnya bagi perkembangan tubuh Anda!

October 14, 2011

Apakah Anda Berisiko Memiliki Kadar Kolesterol Tinggi?



Hiperkolesterol atau tingginya kadar kolesterol dalam darah merupakan masalah kesehatan yang saat ini sudah sangat banyak kita temui. Bahkan seringkali orang yang memiliki kadar kolesterol darah yang tinggi tidak menyadarinya hingga akhirnya terjadi serangan stroke, penyakit jantung koroner, aterosklerosis, dan penyakit degeneratif lainnya. Ketahui apakah Anda memiliki risiko mengalami hiperkolesterol dengan membaca artikel berikut ini.
Mengenal Kolesterol Lebih Dekat
Kolesterol merupakan komponen dari lemak. Kehadiran lemak dalam tubuh kita sesungguhnya memiliki fungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh di samping zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh, mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan.
Kolesterol sendiri memiliki beberapa jenis. Ada kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi akan menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri atau pembuluh darah.
Selain LDL, ada juga kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik, karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi dari aterosklerosis.
Apa Saja Faktor Risiko Kolesterol Tinggi?
Tingginya kadar kolesterol darah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang bisa menyebabkan masalah pada jantung Anda. Jika tidak dideteksi sejak dini, kolesterol ini akan mengendap pada dinding pembuluh darah, sehingga menyumbat peredaran darah ke jantung dan organ-organ lain di seluruh tubuh. Jadi, akan lebih baik jika Anda mengetahui faktor penyebab kolesterol tinggi agar Anda lebih berhati-hati. Faktor apa sajakah yang menyebabkan risiko terkena kolesterol tinggi?
  • Faktor Genetik
    Ketahuilah catatan medis keluarga Anda, apakah ada riwayat keluarga yang pernah mengalami kolestrol tinggi? Koleterol tinggi bisa diwariskan secara genetis, oleh karena itu periksakan segera kadar kolesterol Anda, untuk mengetahui apakah saat ini tingkat kolesterol Anda masih dalam batas normal atau tidak.
  • Faktor Usia dan Jenis Kelamin
    Kolestrol tubuh akan cenderung meningkat secara alami ketika usia semakin bertambah. Pada pria, peningkatan kolesterol biasa terjadi pada usia 50 tahun. Sedangkan pada wanita, peningkatan kolesterol terjadi ketika hamil. Penyebabnya adalah meningkatnya hormon progesteron dan estrogen. Selain kehamilan, faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kolesterol pada wanita adalah pada masa menopouse. Oleh karena itu, wanita memiliki faktor risiko yang lebih besar dibandingkan pria.
  • Pola Makan
    Di samping kedua faktor di atas, penyebab paling umum dari meningkatnya kolesterol adalah pola makan yang salah. Makan makanan yang banyak mengandung lemak dan berkolesterol tinggi seperti, jerohan, mentega, makanan bersantan, dan makanan berlemak jenuh lainnya akan meningkatkan kadar kolesterol darah dengan cepat. Jika Anda juga penggemar makanan cepat saji dan suka dengan masakan yang terlalu manis atau asin, maka Anda menjadi sangat berisiko mengalami kolesterol tinggi.
Turunkan Kolesterol Anda Dengan Langkah Tepat
Kesadaran untuk menjalani pola hidup sehat adalah kunci untuk memerangi koleterol tinggi Anda. Hindarilah jajanan di luar rumah jika Anda bisa mengolah masakan yang lebih baik di rumah Anda. Gantilah menu masakan Anda dengan bahan makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan. Serat larut yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan dapat membantu menurunkan kolesterol tubuh Anda.
Rajinlah berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu. Olahraga yang Anda lakukan secara rutin dapat membantu memperlancar peredaran darah dan mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh mengendapnya kolesterol dalam tubuh Anda. Selain itu, berolahraga teratur mampu meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik. Jadi, mulailah terapkan gaya hidup sehat untuk meningkatkan kesehatan Anda, terutama kesehatan jantung Anda.

source:duniafitnes.com

October 13, 2011

Perut Buncit, Salah Satu Faktor Risiko Timbulnya Serangan Asma



Perut buncit, yang juga dikenal sebagai central obesity atau obesitas sentral, telah lama terbukti memiliki kaitan dengan munculnya berbagai masalah kesehatan, terutama diabetes dan penyakit jantung. Namun, baru-baru ini para ahli menemukan bahwa perut buncit ternyata berkaitan dengan timbulnya penyakit asma.
Hasil studi yang dipresentasikan pada European Respiratory Society, sebuah kongres tahunan yang diselenggarakan di Amsterdam, telah menunjukkan bahwa perut buncit merupakan salah satu faktor penyebab penyakit asma. Dalam penelitian sebelumnya, telah ditemukan hubungan antara asma dan indeks massa tubuh (IMT), di mana IMT di sini digunakan sebagai ukuran obesitas keseluruhan.
Dan pada penelitian terbaru ini, digunakan ukuran lingkar pinggang, sebagai tanda obesitas sentral, untuk melihat apakah jenis obesitas ini berperan dalam perkembangan penyakit asma. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kaitan antara perut buncit (obesitas sentral) dan obesitas total terhadap penyakit asma pada orang dewasa.
Penelitian ini diikuti oleh 23.245 orang dewasa yang tidak memiliki penyakit asma, berusia 19-55 tahun. Indeks massa tubuh dan lingkar pinggang mereka diukur untuk mengetahui tingkat obesitas sentral dan obesitas total mereka. Mereka juga diminta untuk melaporkan jika ada yang terkena serangan asma.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki perut buncit atau obesitas sentral berpeluang 144 kali lebih besar terkena asma. Sedangkan orang yang memiliki kedua jenis obesitas (baik di perut ataupun keseluruhan) berpeluang 181 kali lebih besar terkena asma.
Asma memang bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Namun, penelitian telah membuktikan bahwa orang yang mengalami obesitas memiliki peluang lebih besar terkena asma dari pada orang normal. Obesitas sentral sangat berkaitan dengan resistensi insulin dan sindrom metabolik. Faktor-faktor ini yang berperan penting pada obesitas sentral dalam hubungannya dengan asma. Para peneliti masih akan mengevaluasi hubungan antara asma dan perut buncit ini di masa mendatang.
Ingat bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, jika Anda memiliki perut buncit ataupun mengalami kelebihan berat badan, mulailah kurangi berat badan dan kadar lemak dalam tubuh Anda, untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit yang mengancam kesehatan Anda.

source:duniafitnes.com

October 12, 2011

Inikah Faktor Penyebab Nyeri Punggung Anda?



Anda pernah merasakan nyeri punggung yang tak tertahankan? Ini adalah cedera yang umum dialami oleh banyak orang. Tidak hanya saat Anda berlatih, bahkan ketika Anda duduk seharian di depan komputer atau berdiri dalam jangka waktu lama pun, Anda berisiko mengalami cedera otot punggung yang berujung pada nyeri punggung atau back pain.
Kenali Penyebabnya
Jika tidak diatasi dengan tepat, nyeri punggung bisa bertambah parah, sehingga dapat mengganggu aktivitas harian Anda. Oleh karena itu, untuk mengatasinya dengan efektif, ketahuilah terlebih dahulu apa saja penyebab nyeri punggung yang Anda alami berikut ini.
  • Kelebihan berat badan
    Kelebihan berat badan atau kenaikan berat badan yang signifikan akan membebani punggung dan lutut Anda. Ketika otot punggung Anda makin melemah, risiko Anda mengalami nyeri punggung meningkat.
  • Posisi tidur yang kurang baik
    Saat Anda tidur, kesempurnaan posisi tulang punggung adalah yang utama. Tidur selama 8 jam dengan posisi tulang punggung yang kurang baik dapat menyebabkan nyeri punggung ketika Anda bangun tidur di pagi hari. Kasur terlalu empuk juga akan membuat tulang punggung berada dalam posisi yang kurang baik saat Anda tidur. Tulang punggung akan berada dalam posisi melengkung sehingga menyebabkan terjadinya nyeri punggung.
  • Posisi duduk
    Posisi tulang punggung juga perlu diperhatikan ketika Anda duduk. Jika Anda duduk di kursi kantor Anda seharian, besar kemungkinan Anda akan mengalami nyeri punggung setelah selesai bekerja. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan kursi ergonomis yang dapat membantu Anda duduk dalam posisi yang baik dan benar.
Atasi Dengan Cara Tepat
Jika Anda sudah mengetahui penyebab nyeri punggung yang Anda alami, maka atasilah masalah Anda dengan cara yang tepat. Kalau saat ini Anda masih kelebihan berat badan, turunkanlah berat badan Anda hingga mencapai berat badan yang ideal. Kalau Anda sering merasakan nyeri punggung setiap bangun tidur, coba periksa kembali, apakah Anda sudah tidur dengan posisi yang benar? Dan kalau Anda sering mengeluhkan nyeri punggung setelah seharian bekerja, mungkin ada yang salah dengan posisi duduk Anda, sehingga mulailah perbaiki posisi duduk Anda.
Selain itu, beberapa alternatif perawatan yang baik untuk Anda coba antara lain terapi panas maupun terapi pijat yang prinsipnya adalah untuk melancarkan peredaran darah, di mana kebanyakan nyeri punggung juga diakibatkan oleh kurang lancarnya peredaran darah ke daerah punggung.
Jadi, kenalilah penyebab nyeri punggung Anda kemudian atasilah dengan cara yang tepat!

source:duniafitnes.com

October 11, 2011

Ubah Gaya Hidup Untuk Cegah Serangan Kanker Pankreas



Steve Jobs, pendiri sekaligus mantan CEO Apple Inc, meninggal di usianya yang ke 56 pada Rabu, 5 Oktober 2011, setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker dan sejumlah komplikasi penyakit lainnya. Kabar meninggalnya Jobs ini diumumkan oleh Apple pada Rabu malam.
Jobs telah berjuang melawan kanker pankreas langka yang sudah dideritanya sejak beberapa tahun yang lalu. Ia pun telah melakukan serangkaian pengobatan termasuk transplantasi liver pada tahun 2009 silam. Jobs mengalami pancreatic neuroendocrine tumor, di mana hanya sekitar 5% dari 43.000 orang penderita kanker pankreas yang menderita kanker jenis ini. Sebenarnya apa kanker pankreas itu dan bagaimana cara mencegahnya?
Gejala Kanker Pankreas
Kanker pankreas merupakan salah satu penyakit yang mematikan, karena sulit dideteksi sejak dini dan pertumbuhannya pun cukup cepat. Biasanya penderita akan mengalami gejala seperti sakit perut atau mual. Hal ini terjadi karena tumor semakin membesar dan menekan organ di sekitarnya. Rasa sakit ini akan bertambah setelah makan atau saat berbaring. Selain itu, berat badan penderita akan turun drastis karena sel-sel kanker mengalahkan sel-sel yang sehat.
Kanker pankreas juga dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap makanan. Gejala lainnya adalah menguningnya kulit dan bola mata karena tingginya kandungan bilirubin, yaitu pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin (Hb) di dalam liver. Pada tahap selanjutnya, penderita akan merasakan gatal-gatal, mual, dan muntah hingga depresi yang parah. Gejala yang nampak ini merupakan tanda bahwa penyakit ini sudah mencapai tingkatan yang parah dan sulit untuk diobati.
Faktor Penyebab Kanker Pankreas
Meskipun faktor keturunan memainkan peran besar dalam munculnya kanker pankreas (sekitar 10% dari kasus kanker pankreas karena keturunan), namun sebagian besar kasus kanker ini diakibatkan oleh gaya hidup yang kurang baik. American Cancer Society menyatakan bahwa, sekitar 30% dari semua kasus kanker pankreas disebabkan oleh kebiasaan merokok. Terlalu sering mengonsumsi makanan hewani, kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan, obesitas, dan kurang aktivitas fisik juga turut meningkatkan risiko penyakit ini.
Selain faktor di atas, faktor usia juga berperan besar dalam meningkatkan risiko kanker pankreas. Usia di atas 60 tahun dan orang kulit hitam lebih berpotensi terkena kanker pankreas dari pada orang kulit putih dan Asia. Perempuan, penderita diabetes, dan orang-orang yang menjalani operasi untuk tukak lambung juga cenderung lebih berisiko.
Pencegahan Kanker Pankreas
Mengubah gaya hidup adalah salah satu upaya pencegahan yang wajib Anda lakukan untuk mengurangi risiko penyakit ini. Kebiasaan merokok, sebagai salah satu pemicu penyakit ini, harus Anda hilangkan. Asap rokok mengandung begitu banyak zat karsinogen yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker. Jika Anda kelebihan berat badan, turunkanlah, karena kelebihan berat badan juga turut memicu terjadinya kanker pankreas.
Dengan mengubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat seperti dengan berhenti merokok, makan makanan sehat, dan berolahraga secara rutin berarti Anda telah menurunkan risiko serangan kanker pankreas pada diri Anda.

source:duniafitnes.com

October 10, 2011

4 Mitos yang Keliru Seputar Tidur Siang

Tidur merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam menjaga berlangsungnya proses metabolisme tubuh yang optimal. Setelah kita melakukan aktivitas sehari penuh, tubuh kita akan memerlukan tidur karena dari semua metode istirahat, tidur merupakan proses istirahat yang paling baik bagi kesehatan Anda. Dengan tidur tubuh akan kembali pada posisi relaksasi optimal sehingga dapat memberikan tambahan energi dan Anda akan kembali segar disaat bangun dari tidur.
Pandangan atau mitos yang beredar di masyarakat luas terkait dengan masalah tidur ini, misalnya:
  • Mitos: Tidur siang akan membuat kita lebih mengantuk dan sulit tidur pada malam hari.
    Fakta: Tidur siang bisa mengurangi rasa kantuk di siang hari dan membuat kita lebih segar.
    Lisa Shives, MD, seorang ahli medis di North Shore Sleep Medicine, mengatakan bahwa berdasarkan riset yang dilakukan pada peserta ujian, tidur siang yang dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 10 menit akan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengerjakan ujian tersebut.
    Kesimpulannya adalah jika Anda ingin tidur siang dengan hasil yang baik maka lakukanlah dengan rentang waktu yang tidak terlalu lama, tapi jika Anda melakukannya terlalu lama maka secara alami akan mengganggu jam tidur Anda di malam hari.
  • Mitos: Tidur siang membuat kita cepat gemuk.
    Fakta: Ternyata tidur siang tidak membuat Anda cepat gemuk. 
    Mitos ini tidak berlaku lagi apabila Anda memiliki aktivitas yang tinggi karena dengan aktivitas yang tinggi, tubuh akan membakar kalori lebih cepat. Kegemukan terjadi karena timbunan lemak berlebih pada tubuh Anda. Sejatinya, jika Anda beraktivitas fisik, tubuh akan membakar kalori lebih cepat sehingga mengurangi kalori yang tersimpan dalam tubuh, di mana kalori yang tidak terpakai berpotensi menjadi lemak hingga pada akhirnya terjadi penambahan berat badan.
    Kesimpulannya, bukan tidur siang yang membuat Anda menjadi gemuk tetapi lebih kepada konsumsi kalori berlebih dan pola makan yang salah.
  • Mitos: Minuman bersoda bisa mengusir kantuk.
    Fakta: Efek mengusir kantuk itu hanya sementara.
    Minuman bersoda memiliki kandungan gula yang tinggi. pada awalnya manfaatnya akan terasa kuat dan membuat kita segar, tapi setelah pengaruh dari gula tersebut habis, tubuh Anda hanya akan merasakan lelah dan kantuk yang lebih kuat.
  • Mitos: Olahraga hanya membuat kita cepat lelah dan mengantuk.
    Fakta: Olahraga yang bersifat ringan akan membuat Anda tetap segar dan terjaga dari rasa kantuk.
    Disela-sela waktu istirahat bekerja, cobalah untuk beranjak dari tempat duduk Anda dan lakukanlah peregangan otot ringan kemudian mulailah berjalan kaki untuk melancarkan kembali peredaran darah. Cukup lakukan disekitar kantor Anda. Tidak memerlukan waktu lama, lakukan antara 5-10 menit maka tubuh Anda akan kembali segar dan terhindar dari rasa kantuk.
Sebagian orang masih beranggapan bahwa mitos tentang tidur siang ini adalah benar. Tapi riset telah membuktikan sebaliknya. Sekarang, apakah Anda ingin merubah paradigma Anda tentang tidur siang?
Andalah yang tahu jawabannya!

source:duniafitnes.com
peluang usaha

Berapa Banyak Lemak Yang Harus Anda Konsumsi Tiap Hari?


Hampir semua makanan yang Anda konsumsi memiliki kandungan lemak. Lemak memiliki berbagai macam fungsi pada tubuh, salah satunya mengangkut nutrisi penting menuju sel-sel dalam tubuh, membantu proses pencernaan makanan, dan menyediakan cadangan energi bagi Anda. Itulah sebabanya meskipun sedang berdiet, Anda tetap butuh mengkonsumsi lemak. Namun, jika lemak tersebut menumpuk terlalu banyak dalam tubuh maka akan menyebabkan masalah pada kesehatan Anda.
Lantas, berapa banyak lemak yang seharusnya Anda konsumsi?
Berapa banyak lemak yang harus Anda konsumsi setiap hari tergantung pada beberapa faktor seperti berat badan, tujuan diet, profil lemak tubuh, tingkat aktivitas, dan gaya hidup Anda. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi konsumsi lemak maksimal 30% dari total kebutuhan kalori Anda. Namun jika Anda kelebihan berat badan, punya kadar kolesterol tinggi, atau memiliki riwayat penyakit tertentu, disarankan untuk mengonsumsi di bawah persentase itu.
Mengapa Anda Butuh Lemak?
Lemak sangat diperlukan untuk menunjang fungsi utama tubuh, seperti membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi. Kalori dalam molekul lemak (9 kalori per gram) menyediakan lebih dari dua kali energi sebanyak karbohidrat dan protein (4 kalori per gram), sehingga ketika sumber energi kita mulai menipis (glikogen dalam level rendah), maka tubuh akan mengambil energi dari lemak. Lemak dalam makanan mengangkut vitamin larut lemak menuju usus. Hal ini memudahkan penyerapan nutrisi penting seperti A, D, E dan K. Jika Anda kekurangan lemak maka Anda berisiko kekurangan vitamin-vitamin tersebut.
Mengapa Anda Harus Membatasi Lemak?
Alasan utama kenapa Anda harus membatasi lemak adalah kandungan kolesterolnya yang tinggi. Kolestrol bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang bisa mengakibatkan serangan jantung, stroke, hingga kematian. Selain itu, jika Anda kelebihan berat badan, maka Anda perlu membatasi konsumsi lemak agar tidak terjadi kelebihanasupan kalori dalam tubuh Anda. Namun demikian, untuk mencukupi kebutuhan Anda akan lemak, pilihlah lemak yang sehat yaitu asam lemak Omega 6 ataupun Omega 3 agar tetap sehat.
Jadi, lemak akan bermanfaat bagi Anda jika dikonsumsi sesuai kebutuhan dan akan membawa masalah bagi Anda jika dikonsumsi secara berlebihan. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi lemak sehat yang terdapat pada buah-buahan seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak canola atau zaitun. Jangan lupa untuk rajin berolahraga agar tubuh tetap sehat serta terhindar dari penumpukan lemak.

source:duniafitnes.com

Insulin, Hormon Yang Berperan Dalam Penurunan Berat Badan



Beberapa dari Anda mungkin tetap mengalami kesulitan menurunkan berat badan, sekalipun Anda sudah berolahraga dan berusaha mengatur asupan makanan. Hal ini bisa disebabkan karena cara berlatih yang salah atau asupan nutrisi yang tidak seimbang. Selain dua faktor di atas, adanya resitensi insulin juga turut berpengaruh terhadap kegagalan Anda menurunkan berat badan.
Fungsi Insulin
Insulin adalah hormon yang bertugas untuk menjaga kadar gula atau glukosa dalam darah. Setiap sel dalam tubuh membutuhkan suplai glukosa yang berkesinambungan untuk diproses menjadi energi. Sel tidak bisa secara langsung menyerap glukosa dari makanan. Ketika Anda makan karbohidrat, tubuh Anda akan merubahnya menjadi glukosa. Kemudian glukosa ini akan dibawa melalui aliran darah menuju sel-sel dalam tubuh. Namun, karena molekul glukosa tidak bisa menembus dinding sel maka dibutuhkan bantuan insulin untuk menjaga glukosa tetap berada dalam sel. Di dalam sel, glukosa diubah menjadi lemak dan disimpan dalam bentuk sel-sel lemak.
Apakah Resistensi Insulin Itu?
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa insulin berfungsi membantu penyerapan glukosa dalam sel. Jadi, setiap kali Anda makan makanan yang tinggi karbohidrat sederhana, insulin Anda akan bekerja lebih ekstra. Jika hal ini terjadi terlalu sering, maka kadar insulin dalam tubuh Anda akan terus meningkat. Hasilnya, respon sel-sel terhadap insulin akan semakin menurun, sehingga ketika sel-sel tidak mendapatkan suplai glukosa maka energi Anda akan cenderung menurun. Itulah sebabnya, orang yang mengalami resitensi insulin sering mengalami kelelahan, penurunan energi dan melemahnya otot.
Resistensi Insulin dan Penurunan Berat badan
Tingginya kadar insulin tubuh merupakan indikasi bahwa glukosa tidak digunakan sebagaimana mestinya oleh tubuh. Pada akhirnya, lebih banyak glukosa yang diubah menjadi lemak dan disimpan dalam sel-sel tubuh. Selanjutnya, insulin mencegah dipecahnya lemak dari dalam sel-sel tersebut, yang kemudian memicu bertambahnya berat badan Anda. Lebih mengkhawatirkan lagi, hal ini juga dapat memperbesar risiko diabetes tipe 2. Itulah sebabnya, yang perlu dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi timbunan lemak dalam tubuh.
Bagaimana Cara Mengendalikan Resistensi Insulin
Resistensi insulin berhubungan dengan asupan karbohidrat Anda, terutama dengan membatasi asupan karbohidrat sederhana, seperti makanan yang manis, yang dapat meningkatkan pengeluaran insulin. Untuk menurunkan berat badan dan mencegah Anda dari resistensi insulin, sebaiknya Anda mulai terapkan pola diet sehat dengan mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana dan menggantikannya dengan karbohidrat kompleks seperti sayuran, buah-buahan, gandum dan biji-bijian, dan sebagainya.
Olahraga teratur setidaknya 30 menit/hari juga efektif untuk menjaga kadar gula darah dan menurunkan berat badan Anda. Inti dari program diet yang efektif untuk menurunkan berat badan dengan optimal adalah dengan mengatur pola makan serta berlatih teratur.

Source:duniafitnes.com


Artikel Menarik Lainnya...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More