Setiap orang, rata-rata, akan tidur selama 24 tahun sepanjang hidupnya. Dan, apakah Anda tahu bahwa dibalik tidur banyak fenomena-fenomena yang berdampak pada kita?
Selama beberapa tahun belakangan, penelitian seputar tidur banyak dilakukan oleh ilmuwan untuk menemukan jawaban dari berbagai pertanyaan, misalnya: berapa lama waktu yang ideal untuk tidur, bagaimana tidur bisa berdampak pada kita, dan mengapa banyak fenomena terjadi saat tidur.
Berikut adalah hal-hal yang Anda perlu ketahui tentang tidur:
Lupakan mitos tidur 8 jam setiap malam
Mitos tidur 8-9 jam ini memang sudah menyebar luas. Namun, secara ilmiah mitos ini tidak pernah ada buktinya. Pernyataan ini juga diungkapkan langsung oleh salah satu peneliti terkenal tentang tidur, Daniel Kripke dalam sebuah wawancara.
Dalam penelitian terbarunya, Kripke menemukan bahwa “orang yang tidur antara 6,5 jam dan 7,5 jam setiap malam memiliki umur yang paling lama, lebih bahagia dan paling produktif.”
Menariknya lagi, tidur lebih lama dari 7,5 jam itu justru akan berdampak lebih buruk bagi kesehatan Anda. “Tidur 8,5 jam ternyata lebih buruk daripada tidur 5 jam,” ujar Kripke.
Apa yang terjadi pada otak jika tak cukup tidur?
Topik ini adalah salah satu aspek yang paling menarik tentang tidur. Ada pernyataan yang berbunyi, “Bekerja lembur tidak akan meningkatkan kinerja otak. Ini justru membuat Anda bodoh.”
Pada kenyataannya, orang yang tidur hanya 4 jam juga bisa sesegar dan seaktif seperti orang yang tidur selama 7,5 jam. Hal itu juga dikuatkan oleh penelitian yang menyatakan bahwa, “orang kurang tidur pada kenyataannya bisa memberikan dampak yang sama persis seperti seseorang yang tidak kurang tidur, ketika keesokan paginya.”
Walaupun kita kurang tidur atau tidak, otak juga bisa kehilangan fokus. Jika kita mulai kehilangan fokus tetapi tidak kurang tidur, otak kita tetap bisa mengkompensasi dan kembali meningkatkan fokus. Dan, jika kita kurang tidur, otak kita tidak bisa kembali fokus.
“Temuan utama ini menemukan bahwa otak pada orang yang kurang tidur bisa bekerja normal kadang-kadang, tapi sebentar-sebentar akan mengalami fenomena yang mirip dengan mati listrik,” ujar Clifford Saper dari Harvard.
Jadi, orang yang hanya tidur 4 jam masih bisa melakukan pekerjaan dengan baik dan sadar dengan apa yang dikatakannya. Satu-satunya masalah adalah, orang kurang tidur tidak memiliki kemampuan otak untuk mengarahkan agar kembali fokus setelah mereka kehilangan perhatian. Bahkan lebih buruknya lagi, orang kurang tidur tidak sadar akan penurunan dalam kinerjanya.
“Orang kurang tidur mungkin tidak tahu pekerjaannya terganggu. Pada periode untuk menormalkan fungsi otak, mereka hanya bisa memberikan rasa aman palsu pada kompetensi dan keamanan. Pada kenyataannya, inkonsistensi otak bisa memiliki konsekuensi yang membahayakan,” ujar Saper.
Tidur adalah jalan menuju kesuksesan
Tidak cukup tidur akan memberikan rasa sakit. Jadi sekarang, Anda sebaiknya mulai mengoptimalkan kebiasaan tidur Anda ke level yang baru dan cobalah tidur dengan waktu yang ideal demi menuju kesuksesan, seperti yang diungkapkan oleh salah satu pendiri The Huffinton Post, Arianna Huffington.
Berikut adalah 3 hal utama yang harus dilakukan, dalam upaya untuk memiliki tidur yang lebih baik dan bekerja lebih produktif:
1. Mulai tidur siang setiap hari, mengapa dan bagaimana?
Waktu tidur siang sebenarnya tidak harus lama seperti tidur di malam hari. Menurut salah satu penulis buku terlaris di New York Times, Michael Hyatt tidur siang bisa dilakukan cukup 20 menit saja.
Berikut hal-hal yang Anda perlu ketahui dari tidur siang:
- Seperti kata Michael, beberapa manfaat inti dari tidur siang adalah Anda bisa mengembalikan kewaspadaan otak dengan hanya beberapa menit dengan tidur ringan.
- Menurut saran dari penulis, Anda sebaiknya tidur siang di jam 3.00 sore. Ini merupakan salah satu cara ampuh untuk membawa produktivitas kembali hingga 100 persen, dalam upaya mendapatkan energi untuk melanjutkan pekerjaan sampai waktu kerja selesai.
- Salah satu manfaat utama dari tidur siang setiap hari adalah mengurangi rasa lelah dengan cara yang sederhana. Selain itu, tidur siang singkat juga bisa membantu meningkatkan rasa kebahagiaan harian Anda.
Untuk mencoba rutinitas tidur siang kadang sangat sulit dilakukan. Berikut adalah 3 cara yang Anda bisa coba sendiri:
- Rutinitas tidur siang akan sangat sulit, terutama jika Anda bekerja di sebuah kantor besar, atau Anda cenderung merasa takut orang lain akan menganggap Anda pemalas. Salah satu hal penting di sini adalah untuk membuat orang lain “menyadari” kenyataan, bahwa Anda memang tidur siang setiap hari. Cobalah dan cari dukungan dari rekan kerja atau atasan Anda, sehingga Anda bisa mengatur diri untuk mengembangkan kebiasaan ini.
- Waktu adalah hal yang sangat penting. Jangan biarkan tidur siang Anda melebihi maksimal 30 menit. Tidur selama 20 menit juga terbukti menjadi waktu yang optimal.
- Yang terpenting lainnya adalah buatlah kebiasaan tidur Anda konsisten. Jaga baik frekuensi (setiap hari) dan waktu tidur yang sama dan konsisten.
2. Mengembangkan ritual tidur, bagaimana dan mengapa?
Anda harus bisa membuat tidur semudah menyikat gigi setiap malam. Mengembangkan ritual tidur yang akan membuat Anda siap untuk tidur nyenyak sebenarnya sangat sederhana. Ritual itu berbeda dari kebiasaan.
“Kebiasaan itu sering dianggap sebagai kegiatan yang Anda paksakan diri untuk melakukannya. Namun, ritual itu adalah kegiatan yang memang Anda selalu lakukan tanpa ada paksaan,” ujar sang penulis The Power of Full Engagement, Jim Loehr dan Tony Schwarz.
Ketika Anda ingin mencoba membuat ritual tidur, salah satu hal utama adalah Anda harus punya aktivitas terakhir agar bisa melepaskan diri dari tugas-tugas di sisa hari Anda. Berikut adalah beberapa aktivitas terakhir yang bisa Anda coba:
- Anda bisa melakukan 20 menit berjalan dengan satu set setiap malam sebelum tidur. Ini adalah cara yang bagus untuk membersihkan kepala Anda dan siap untuk tidur.
- Anda bisa mencoba untuk membaca buku-buku fiksi. Berbeda dengan buku non-fiksi, buku fiksi adalah cara yang bagus untuk benar-benar melepaskan diri, memasuki dunia dan pola pikir yang berbeda dan kemudian siap untuk tidur lama.
- Anda harus membuat jadwal bangun tidur dengan waktu yang berdekatan dengan aktivitas wajib yang Anda lakukan sesudah bangun tidur. Misalnya, jika Anda harus sarapan jam 7.40, Anda harus nyalakan alarm jam 7.30. Cara ini cukup ampuh melawan rasa malas ketika ingin beranjak dari tempat tidur.
3. Pastikan Anda memang lelah?
Bagian penting dari buku The Power of Full Engagement, adalah untuk menyadari bahwa kita harus memperhatikan kualitas terbaik dari tidur, baik secara fisik dan mental.
Jika ingin tidur nyenyak demi memulihkan kondisi seluruh tubuh, pastikan bahwa Anda memiliki setidaknya satu aktivitas mental menantang atau satu aktivitas menantang secara fisik.
Fakta menarik lainnya seputar tidur adalah wanita membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan pria. “Rata-rata wanita tidur lebih lama sebanyak 20 menit ketimbang pria, tetapi beberapa wanita mungkin perlu sedikit lebih atau kurang dari itu,” kata Jim Horne dalam bukunya Sleepfaring: A Journey through the Science of Sleep.
Kenapa? Hal ini karena otak wanita berbeda dari pria dan lebih kompleks, sehingga kebutuhan tidur mereka akan menjadi sedikit lebih besar. (jay)
source disini