Download

7 Makanan Lezat Rendah Kalori Untuk Menurunkan Berat Badan

Beberapa Makanan Sehat Lezat tetapi rendah kalori yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan anda..

Kenapa Sarapan Penting Untuk Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan singkat tentang arti penting sarapan dalam proses menurunkan berat badan...

5 Tips Agar Tetap Termotivasi dalam Menurunkan Berat Badan

5 Tips sederhana agar kita tetap termotivasi dalam proses menurunkan berat badan...

12 Langkah Awal Menurunkan Berat Badan Anda

12 Panduan sederhana sebagai langkah awal menurunkan berat badan

6.5 Kesalahan Paling Fatal Dalam ber-Diet

Beberapa Kesalahan Fatal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan program diet...

May 28, 2009

Jadilah anggota yang aktif dalam tim kesehatan Anda

Saat Anda menggunakan obat sangat penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa obat yang Anda konsumsi sepenuhnya aman. Badan Pengawasan Obat Amerika Serikat menilai suatu obat aman untuk digunakan jika manfaat yang diperoleh melebihi dari risiko yang diketahui. Tim kesehatan Anda terdiri dari dokter, asisten dokter, suster, apoteker dan Anda sendiri. Untuk mengurangi risiko yang timbul dari penggunaan obat dan untuk mendapat manfaat yang semaksimal mungkin maka Anda harus menjadi bagian aktif dari tim kesehatan Anda. Dalam menggunakan obat gunakan prinsip SAFER :

  • Speak up
  • Ask question
  • Find the facts
  • Evaluate your choice
  • Read the label and follow directions

Speak Up – Informasi

Semaikn banyak informasi yang didapat tim kesehatan dari Anda maka semakin baik tim kesehatan dapat merencanakan tatalaksana yang tepat untuk Anda. Anggota tim kesehatan lainnya akan memerlukan riwayat kesehatan Anda, seperti penyakit-penyakit, kondisi medis yang menyertai (seperti tekanan darah tinggi, diabetes) dan riwayat operasi yang pernah Anda lakukan.

Mereka juga perlu mengetahui semua obat dan pengobatan yang Anda terima atau lakukan, baik sepanjang waktu atau hanya beberapa waktu saja. Sebelum Anda menambah sesuatu yang baru selalu bicarakan dengan tim kesehatan Anda. Tim kesehatan Anda dapat membantu Anda untuk menentukan boleh atau tidaknya. Anda sangat membantu tim kesehatan Anda dengan memberikan daftar tertulis semua obat dan pengobatan yang Anda dapatkan kepada dokter, apoteker dan anggota tim kesehatan lainnya. Anda simpan untuk diri Anda dan satu lagi disimpan oleh keluarga/istri/suami/anak Anda. Pastikan termasuk :

  • Obat yang diresepkan, termasuk contoh obat yang diberikan dokter kepada Anda
  • Obat bebas (OTC-over the counter), obat yang dapat Anda beli tanpa resep dokter (seperti antasid, pencahar, obat nyeri, demam, atau batuk pilek)
  • Suplemen makanan, termasuk vitamin dan herbal
  • Pengobatan lainnya
  • Alergi, dan setiap masalah yang Anda alami dengan obat-obatan
  • Semua keadaan yang dapat mempengaruhi penggunaan obat Anda seperti kehamilan, menyusui, kesulitan menelan, kesulitan mengingat dan biaya

Ask question – Tanyakan

Tim kesehatan Anda akan membantu Anda menentukan pilihan yang terbaik, tetapi Anda harus menanyakan pertanyaan yang tepat. Saat Anda bertemu tim kesehatan Anda tuliskan semua pertanyaan Anda dan catat jawabannya. Anda dapat mengajak keluarga atau teman Anda untuk membantu Anda mengerti dan mengingat.

Find the Fact- fakta obat

Sebelum Anda dan tim Anda menentukan resep atau obat bebas, pelajari dan pahami sebanyak mungkin yang Anda bisa, termasuk :

  • Merk dan nama generik
  • Bahan aktif- untuk memastikan kalau Anda tidak menggunakan lebih dari satu obat dengan bahan aktif yang sama
  • Bahan tidak aktif- jika Anda punya masalah dengan kandungan lainnya di dalam obat seperti pewarna, perasa, gula, tepung
  • Penggunaan (indikasi dan kontraindikasi)- alasan Anda menggunakannya dan kapan obat tidak boleh digunakan
  • Peringatan- peringatan untuk memastikan obat digunakan dengan benar
  • Interaksi- bahan/zat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat. Cari informasi jika obat resep, obat bebas, makanan, suplemen makanan atau zat lainnya (rokok, alkohol) dapat menyebabkan masalah dengan obat yang kita minum
  • Efek samping – efek yang tidak diinginkan yang dapat ditimbulkan obat, dan apa yang Anda lakukan jika Anda merasakannya
  • Kemungkinan toleransi, ketergantungan- masalah yang dapat ditimbulkan beberapa obat dan bagaimana Anda menghindarinya
  • Overdosis- apa yang harus dilakukan jika Anda memakai terlalu banyak
  • Petunjuk/cara pakai- dosis; apa yang harus dilakukan jika lupa satu dosis; petunjuk khusus menggunakan obat,seperti kapan meminum dengan makanan atau tanpa makanan
  • Cara penyimpanan- bagaimana dan dimana untuk menyimpan obat
  • Kadaluarsa- tanggal saat obat sudah tidak dapat digunakan lagi atau berbahaya jika digunakan

Evaluate your choices- Manfaat dan risiko

Setelah Anda mendapat informasi, pertimbangkanlah dengan seksama mengenai pilihan Anda. Pikirkan mengenai efek yang menolong dan juga efek yang tidak diinginkan yang mungkin muncul. Putuskan yang terpenting bagi Anda. Ini cara Anda menilai manfaat dan risiko. Saran ahli dari tim kesehatan Anda dan informasi yang Anda berikan kepada tim kesehatan Anda dapat membantu Anda dan tim kesehatan memutuskan yang tepat untuk Anda

Read the label and follow direction – Baca dan Ikuti

Baca kemasan obat untuk mengetahui bahan aktif yang terkandung di dalam obat. Bahan aktif di dalam obat resep atau obat bebas dapat juga terdapat dalam obat-obatan lainnya yang Anda minum. Bahan aktif yang sama bila digunakan dapat meningkatkan kemungkinan Anda mendapat efek yang tidak diinginkan. Baca label/kemasan setiap kali Anda membeli obat bebas atau resep obat Anda. Baca Fakta Obat secara teliti untuk memastikan obat yang tepat untuk Anda. Obat resep dan bebas tidak selalu bekerja bersama dengan baik. Suplemen makanan (seperti vitamin dan mineral) dan beberapa makanan dan minuman dapat menyebabkan masalah dengan obat Anda. Tanyakan kepada apoteker Anda.

Sebelum Anda meninggalkan apotek pastikan Anda mendapat obat yang benar, mengetahui dosis yang benar dan cara menggunakannya. Jika Anda membawa obat yang sama sebelumnya, pastikan obatnya memiliki bentuk, warna, ukuran dan kemasan yang sama. Bila berbeda maka tanyakan kepada apoteker. Jika obat yang Anda minum ternyata rasanya berbeda saat Anda minum maka beritahukan kepada tim kesehatan Anda. Baca dan simpan semua informasi yang Anda dapat mengenai obat-obatan Anda

Baca label/kemasan obat setiap kali Anda akan menggunakan obat. Pastikan :

  • Obat yang tepat
  • Untuk pasien yang benar
  • Jumlah yang benar
  • Waktu yang benar
  • Cara yang benar (contoh dengan menelan bukan dikunyah)

Ikuti petunjuk dari label dan tim kesehatan Anda. Saat Anda menggunakan obat, maka pastikan manfaat yang Anda dapat jauh lebih besar dari risiko dengan menggunakan obat sesuai petunjuk

Jika Anda ingin berhenti menggunakan obat dari dokter Anda atau menggunakannya dengan cara yang berbeda dari yang disarankan maka selalu bicarakan dahulu dengan tim kesehatan Anda. Beberapa obat memerlukan waktu untuk memberikan efek yang diinginkan. Obat seperti antibiotik (sesuai indikasi) penting untuk dihabiskan walaupun Anda sudah merasa lebih baik.

Laporkan kembali kepada tim kesehatan

Jika Anda merasakan efek yang tidak diinginkan segera laporkan kepada tim kesehatan Anda. Perubahan dosis atau obat mungkin diperlukan.

Panduan Pertanyaan

Anda dapat menggunakan panduan pertanyaan ini saat berdiskusi dengan tim kesehatan Anda untuk mengetahui mengenai obat yang Anda gunakan. Pastikan untuk mendapat jawaban dari pertanyaan ini untuk tiap obat yang Anda dapat dari dokter.

  1. Apa merk dan generik dari obat yang didapat?
  2. Apa bahan aktifnya?
  3. Dapatkan saya menggunakan bentuk generik?
  4. Untuk apa obat tersebut? Dan apa manfaatnya kepada saya?
  5. Kapan saya akan merasakan lebih baik?
  6. Kapan saya harus kontrol kembali?
  7. Apakah obat ini akan menggantikan obat-obatan lain yang sudah saya gunakan selama ini?
  8. Apakah saya harus menghindari makanan, minuman, bahan-bahan kimia atau aktivitas tertentu selama menggunakan obat ini?
  9. Apakah obat ini dapat digunakan secara aman bersamaan dengan obat atau pengobatan yang sudah saya dapatkan sebelumnya? Apakah ini termasuk obat resep, obat bebas, vitamin, herbal atau suplemen atau bentuk pengobatan lain?
  10. Apakah saya harus menghindari menggunakan obat-obatan lain (resep atau bebas), suplemen dimakan (herbal atau vitamin) atau pengobatan lainnya selama menggunakan obat ini?
  11. Apa efek samping yang mungkin timbul dan apa yang harus saya lakukan bila efek samping tersebut muncul?
  12. Apakah ada kemungkinan saya menjadi ketergantungan atau toleransi terhadap obat ini? Bagaimana menghindarinya?
  13. Bagaimana dan kapan saya menggunakan obat ini? Berapa banyak dan berapa lama? Apakah ada petunjuk khusus dalam penggunaan obat ini?
  14. Apakah saya perlu melakukan tes penunjang (tes darah, rontgen, atau tes lainnya) untuk memastikan obat ini bekerja? Bagaimana saya mendapatkan hasilnya kalau obat ini bekerja?
  15. Bagaimana jika saya lupa satu dosis? Apa yang harus saya lakukan?
  16. Bagaimana dan dimana saya menyimpan obat ini? Pastikan Anda selalu menyimpan obat jauh dari jangkauan anak-anak
  17. Bagaimana dan dimana saya dapat memperoleh informasi menganai obat ini?

Ingat: untuk mengurangi risiko penggunaan obat dan untuk mendapat manfaat sebesar-besarnya maka Anda harus menjadi bagian aktif dalam tim kesehatan Anda.

Sumber :

Be An Active Member of Your Health Care Team U.S. Department of Health and Human Services Food and Drug Administration in Cooperation with the council on Family Health http://www.fda.gov/buyonlineguide/active12panelEng.htm

Apa Yang Bisa Anda Lakukan Untuk Menghindari Kekeliruan Pengobatan

Pribadi/ Perawatan di Rumah

  • Buat daftar semua obat, baik yang diresepkan dokter, obat bebas dan produk lain seperti vitamin, mineral dan lainnya yang Anda gunakan
  • Bawa daftar ini kemanapun Anda berkonsultasi dengan tenaga kesehatan dan beritahukan tenaga kesehatan untuk menganalisanya
  • Cari informasi dimana Anda dapat menemukan informasi mengenai obat-obat Anda pada fasilitas setempat atau situs internet yang dapat dipercaya

Apotek

  • Pastikan nama obat (bermerk atau generik) dan cara penggunaan saat diberitahukan apoteker sama seperti yang dituliskan oleh dokter
  • Ketahui bahwa Anda bisa melihat ulang kembali daftar obat-obatan Anda dengan apoteker untuk alasan keamanan
  • Ketahui bahwa Anda berhak untuk berkonsultasi dengan apoteker jika Anda mempunyai pertanyaan. Anda dapat menanyakan kepada apoteker untuk menjelaskan bagaimana menggunakan obat dengan tepat, efek samping obat dan apa yang harus Anda lakukan bila mengalami efek samping obat (sama seperti yang Anda tanyakan kepada dokter)
  • Tanyakan informasi tertulis mengenai obat yang Anda dapatkan

Pasien rawat jalan

  • Minta dokter menuliskan nama obat (bermerk atau generik jika tersedia), untuk tujuan apa, dosis, frekuensi penggunaan, atau sediakan informasi tertulis megenai hal-hal tersebut
  • Mintalah kepada dokter bagaimana untuk menggunakan obat dengan tepat
  • Tanyakan efek samping obat dan apa yang sebaiknya Anda lakukan jika mengalami efek samping

Pasien rawat inap

  • Tanyakan kepada dokter atau perawat mengenai obat apa yang akan Anda dapatkan di rumah sakit
  • Jangan minum obat tanpa dijelaskan atau diinstruksikan sebelumnya
  • Sediakan wali/wakil Anda saat Anda menerima obat dan Anda tidak dapat memonitor penggunaan obat Anda sendiri
  • Menjelang pembedahan tanyakan apakah ada obat yang harus digunakan, terutama antibiotik, apakah Anda harus melanjutkan atau menghentikan pengobatan sebelum operasi
  • Sebelum pulang, tanyakanlah daftar obat yang akan Anda gunakan di rumah, minta dokter untuk menjelaskan kepada Anda dan pastikan Anda mengerti cara penggunaan obat tersebut

Sumber :

What You Can Do to Avoid Medication Errors Committtee on Identifying and Preventing Medication Errors, Institute of Medicine Fact sheet, July 2006 http://www.iom.edu/

Mencegah Kesalahan Pengobatan

Hampir setiap orang di dunia ini menggunakan obat-obatan pada suatu waktu atau berulang. Di amerika serikat, pada satu perkiraan, pada suatu minggu sekitar 1 dari lima orang dewasa di AS akan menggunakan obat resep dokter, obat bebas atau suplemen makanan dan hampir sepertiga dari orang dewasa akan menggunakan lima atau lebih obat yang berbeda.

Sebagian besar obat-obatan memberikan manfaat, tetapi pada keadaan tertentu dapat memberikan bahaya kepada orang yang menggunakannya. Beberapa efek samping obat (ESO) ini tidak dapat dihilangkan; semakin kuat/poten suatu obat maka kecenderungan untuk memiliki bahaya/efek yang tidak diinginkan semakin besar. Bahaya atau efek yang tidak diinginkan ini kadangkala disebabkan kesalahan dalam peresepan atau kesalahan menggunakan obat-obat tersebut dan efek yang timbul tidak dapat dihilangkan namun sebenarnya dapat dicegah.

Untuk itu Institute of Medicine (IOM) membuat laporan mengenai hal ini, dan menemukan bahwa kesalahan pengobatan ternyata secara mengejutkan umum terjadi dan membebankan anggaran negara. Untuk itu IOM memberikan pendekatan untuk menurunkan angka kesalahn pengobatan tersebut. Pendekatan yang dilakukan memerlukan perubahan dari dokter, suster, apoteker dan pihak lain dalam industri kesehatan, mulai dari Badan Pengawas Obat dan makanan dan lembaga pemerintah lainnya, rumah sakit dan organisasi/institusi kesehatan lainnya dan dari pasien.

Biaya yang tidak dapat diterima dari kesalahan pengobatan

Di rumah sakit, kesalahan dalam penggunaan obat umum terjadi di setiap tahapan; penyediaan obat, peresepan obat, penjualan obat, penggunaan obat dan pemantauan efek obat; tetapi kesalahan tersering terjadi pada tahap peresepan dan penggunaan obat. Saat semua bentuk kesalahan diperhitungkan maka pasien rumah sakit diperkirakan secara rerata mengalami lebih dari satu kesalahan pengobatan setiap hari.

Efek samping obat (ESO) akibat kesalahan pengobatan dipertimbangkan dapat dicegah. Angka kejadian yang akurat mengenai seberapa sering efek samping obat yang sebenarnya dapat dicegah sulit didapat. Satu studi memperkirakan 380.000 efek samping obat yang dapat dicegah terjadi tiap tahun, studi lain memperkirakan 450.000 dan pihak IOM percaya bahwa angka ini cenderung di bawah perkiraan. Angka yang sama juga ditunjukka pada keadaan yang lain, pada satu studi di layanan perawatan jangka panjang angka efek samping obat yang dapat dicegah yang muncul tiap tahun sebanyak 800.000; pasien rawat jalan Medicare menunjukkan 530.000 per tahun angka efek samping obat yang dapat dicegah. Bukti menunjukkan kedua angka ini juga di bawah perkiraan sebenernya. Studi-studi tersebut tidak ada yang memasukkan kesalahan dalam pemberian- kegagalan untuk meresepkan obat yang sebenarnya dibutuhkan pasien. Institute of Medicine dengan memasukkan semua angka dalam penghitungan menyimpulkan sedikitnya terdapat 1,5 juta efek samping obat yang tidak diinginkan di AS setiap tahunnya. Angka sebenarnya dapat jauh lebih banyak.

Kesalahan pengobatan ini tidak dapat disangkal akan menimbulkan biaya bagi pasien, keluarga mereka, tempat kerja mereka dan rumah sakit, penyedia layanan kesehatan dan asuransi. Satu studi menemukan bahwa setiap ESO yang dapat dicegah yang terjadi di rumah sakit menambah sekitar $8,750 (pada kurs 2006) terhadap biaya menginap di rumah sakit. Dengan perkiraan 400.000 kejadian setiap tahun maka secara perkiraan konservatif maka didapatkan total biaya mencapai $3,5 milyar pada satu kelompok. Studi lain ESO yang dapat dicegah pada Medicare pasien usia 65 tahun atau lebih menemukan biaya tahunan sebesar $887 juta untuk mengatasi kesalahan pengobatan pada kelompok ini. Studi ini sayangnya hanya mencakup beberapa biaya, tetapi tidak mengikutsertakan kehilangan pendapatan, atau kesakitan dan penderitaan yang ditimbulkan.

Hal yang mengejutkan adalah kejadian ini bisa dicegah. Untuk itu IOM menyarankan langkah-langkah serial/berkelanjutan yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah kesalahan pegobatan.

Perubahan pandangan dalam hubungan Pasien-Penyedia Layanan Kesehatan/provider

Langkah pertama adalah mempersilahkan dan mendorong pasien untuk lebih aktif mengambil peranan dalam perawatan kesehatan mereka. Di masa lalu sistem kesehatan cenderung paternalistik dan terpusat pada penyedia layanan kesehatan/providersentris, Ternyata cara yang paling efektif untuk mengurangi kesalahan pengobatan adalah menuju model pelayanan kesehatan dengan peningkatan relasi antara pasien dan provider kesehatan. Pasien sebaiknya lebih mengerti mengenai obat-obatan yang mereka gunakan dan mengambil tanggung jawab lebih besar untuk memantau pengobatan mereka, sementara provider kesehatan mengambil langkah untuk mengedukasi, berdiskusi dan mendengarkan pasien.

Untuk mendukung model ini maka dokter, suster, apoteker dan provider lainnya harus berkomunikasi lebih dengan pasien di setiap tahap pengobatan dan membuat komunikasi 2 arah, mendengarkan pasien sama baiknya dengan berbicara kepada pasien. Mereka sebaiknya memberikan informasikan kepada pasien semua risiko, kontraindikasi dan kemungkinan efek samping dari obat-obatan yang mereka gunakan dan apa yang harus dilakukan bila pasien merasakan efek samping tersebut. Mereka sebaiknya menyediakan diri saat kesalahan pengobatan terjadi dan menjelaskan kemungkinan yang terjadi.
Pasien dan walinya sebaiknya ikut ambil bagian secara aktif dalam proses pengobatan. Mereka sebaiknya belajar untuk mencatat semua pengobatan yang mereka gunakan dan turut bertanggung jawab dalam memantau pengobatan, contoh: mencek ulang obat yang didapat dari apotek dan melaporkan perubahan yang tidak diharapkan setelah menggunakan obat yang baru.

Sistem kesehatan juga perlu untuk melakukan edukasi yang lebih baik kepada pasien dan menyediakan fasilitas kepada pasien untuk belajar mandiri. Pasien sebaiknya diberikan kesempatan untuk berkonsultasi mengenai obat-obatan mereka pada berbagai tahap perawatan, selama konsultasi dengan dokter, saat pulang dari rumah sakit, saat di apotek dan seterusnya. Perlu adanya usaha untuk meningkatkan kualitas dan kemudahan informasi mengenai obat kepada konsumen. IOM menyarankan Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk menstandarisasi dan meningkatkan selebaran informasi kesehatan yang disediakan apotek, memperbaiki informasi obat di internet dan membangun layanan telepon 24 jam sehingga pasien dengan mudah mendapat akses kepada informasi obat.

Menggunakan teknologi informasi untuk mengurangi kesalahan pengobatan

Langkah kedua yang cukup penting untuk mengurangi kesalahan pengobatan adalah dengan menggunakan secara maksimal teknologi informasi dalam peresepan dan penjualan obat. Dokter, perawat dan asisten dokter tidak dapat selalu memiliki informasi mengenai obat yang mereka resepkan, namun dengan teknologi informasi saat ini mereka bisa. Dengan akses internet atau PDA, peresep dapat memperoleh informasi mendetail mengenai obat yang akan mereka resepkan dan terbantu dalam menentukan obat yang akan diresepkan.

Yang lebih menjanjikan adalah resep elektronik (e-prescription). Dengan menulis resep secara elektronik , dokter dan provider lainnya dapat menghindari kesalahan penulisan resep manual. Dengan menggunakan resep elektronik dan dihubungkan dengan riwayat pasien maka dimungkinkan untuk memeriksa kemungkinan alergi obat, interaksi obat-obat, dan kelebihan dosis. Dengan sistem elektronik maka resep akan mengikuti pasien dari rumah sakit ke praktek dokter atau dari rumah perawatan ke apotek mencegah kesalahan yang umum terjadi. IOM menyarankan tahun 2010 semua provider dan apotek menggunakan resep elektronik.
Secara umum semua penyedia layanan kesehatan sebaiknya menjadi organisasi yang terpercaya dan bertujuan untuk meningkatkan keamanan pengobatan.

Meningkatkan Pengemasan dan penulisan label obat

Cara lainnya untuk mengurangi kesalahan pengobatan adalah memastikan informasi obat dikomunikasikan secara jelas dan efektif kepada provider dan pasien. Beberapa kesalahan muncul karena 2 obat yang berbeda memiliki nama yang tampak atau berbunyi hampir serupa. Dengan ini IOM menyarankan industri obat dan pemerintah bekerja bersama untuk penamaan obat, tidak hanya nama obat tetapi juga singkatan dan akronim. Pada saat bersamaan lembar informasi obat juga sebaiknya didesain ulang dengan mempertimbangkan cara terbaik untuk mengkomunikasikan informasi mengenai obat.

Kebijakan Pemerintah

Untuk menurunkan ESO yang dapat dicegah membutuhkan perhatian dan peran serta aktif dari semua pihak yang terlibat. Pemerintah sebaiknya memperhatikan dan mengkoordinasikan penelitian yang diarahkan untuk mempelajari lebih lanjut perihal pencegahan kesalah pengobatan. Badan-badan pembuat kebijakan sebaiknya mendorong pengaplikasian praktek dan teknologi yang akan menurunkan angka kesalahan pengobatan. Badan akreditasi sebaiknya mendapat pelatihan mengenai praktek pengobatan. IOM percaya dengan usaha ini akan menghasilkan kesalahan pengobatan yang jauh lebih sedikit dan mencegah kejadian ESO, menurunkan angka bahaya kepada pasien karena obat, dan sangat menurunkan biaya ekonomi negara.


Sumber :

Preventing Medication Errors

Cara Untuk Membuang Obat Yang Tidak Dipakai Lagi

Badan Pengawasan Obat Amerika Serikat (FDA) menyarikan panduan pembuangan obat :

  • Ikuti petunjuk pembuangan obat dari label obat atau informasi yang didapat dari pembelian obat. Jangan membuang obat di toilet kecuali ada instruksi dari informasi obat tersebut yang menyatakan demikian.
  • Jika tidak ada instruksi pembuangan obat maka buanglah pada tempat sampah namun terlebih dahulu :
    • Keluarkan dari kemasannya dan campurkan dengan bahan lain yang akan dibuang seperti tanah atau campuran serabut untuk menampung kotoran hewan. Obat-obat akan menjadi tidak menarik untuk anak dan binatang dan tidak dikenali oleh orang yang mengambil sampah kita
    • Letakkan dalam kantung yang rekat, kaleng kosong atau kemasan/wadah untuk mencegah obat bocor atau keluar dari kantung sampah
  • Ambil bagian dalam program masyarakat untuk membuang obat yang tidak terpakai ke fasilitas untuk pembuangan yang tepat.

Saran dari Ilisa Bernstein, PharmD.,J.D, Direktur Obat FDA :

  • Sebelum membuang obat, hilangkan informasi seputar obat di kemasan agar tidak terbaca lagi. Ini akan melindungi identitas dan privasi mengenai keadaan kesehatan Anda
  • Jangan berikan obat-obatan kepada teman Anda. Dokter meresepkan obat berdasarkan gejala dan riwayat kesehatan yang spesifik kepada tiap-tiap individu. Obat yang bekerja terhadap Anda bisa berbahaya terhadap orang lain
  • Saat timbul keraguan mengenai cara pembuangan obat maka bicarakan dengan apoteker Anda

Cara pembuangan obat resep dapat dilakukan terhadap obat bebas

Isu lingkungan

Obat-obatan yang disarankan dibuang ke toilet merupakan hasil pertimbangan antara Badan pengawas Obat dengan pabrik pembuat obat. Metode ini dipilih dengan pertimbangan sebagai metode yang paling tepat untuk keamanan yang paling optimal. Contoh pada obat golongan narkotik tempel (patch/koyo) disarankan pembuangan dengan di toilet. Baik koyo bekas pakai ataupun tidak terpakai, karena obat ini bila terlalu banyak dapat mengakibatkan gangguan pernapasan berat dan dapat mengakibatkan kematian pada bayi, anak, hewan atau orang dewasa terutama pada orang yang belum pernah menggunakan obat tersebut. Koyo tersebut walaupun setelah dipakai masih mengandung kandungan aktif obat, sehingga berbahaya bila dibuang di tempat sampah, karena masih mengandung golongan narkotik yang berpotensi membahayakan orang lain.

Badan Pengawasan Obat di Amerika mensyaratkan analisa lingkungan sebagai syarat untuk penyetujuan obat. Bagaimana efek obat tersebut terhadap lingkungan. Salah satu obat yang mempengaruhi lingkungan adalah obat inhaler untuk asma atau masalah pernapasan yang menggunakan clorofluorocarbon (CFC) karena merusak ozon. Saat ini inhaler sudah tidak menggunakan CFC.
Hal yang perlu diketahui masyarakat adalah pembuangan inhaler atau aerosol perlu penanganan khusus. Karena beberapa inhaler sebaiknya tidak ditusuk atau dibuang dalam insenarator atau dibakar. Sehingga untuk amannya pastikan Anda membaca instruksi pembuangan.

Sumber :

How to Dispose of Unused Medicines
http://www.fda.gov/

Tips Berbicara Dengan Apoteker Anda

Untuk Belajar Cara menggunakan Obat Dengan Aman

Apoter Anda dapat membantu Anda dalam mempelajari penggunaan obat-obat Anda secara aman baik resep dokter ataupun obat bebas untuk meningkatkan manfaat yang Anda dapatkan dan mengurangi risiko yang dapat timbul. Anda dapat mempergunakan tips ini juga saat berbicara dengan tenaga kesehatan lainnya.

Katakan kepada apoteker :

  • Semua yang Anda gunakan. Catat dan berikan kepada apoteker. Pastikan catatan itu memuat semua obat resep dokter dan obat bebas, termasuk vitamin, mineral, herbal dan suplemen lain yang Anda gunakan. Apoteker akan menggunakan catatan tersebut untuk memperbaiki catatannya tentang Anda dan membantu Anda menggunakan obat dengan aman
  • Jika Anda mempunyai alergi atau masalah dengan obat-obatan, obat dengan suplemen makanan, obat dengan makanan, atau obat dengan pengobatan yang Anda terima lainnya
  • Semua keadaan yang Anda alami yang dapat mempengaruhi penggunaan obat-obatan Anda, seperti sulit menelan, membaca label, mengingat cara penggunaan obat atau biaya membeli obat
  • Sebelum Anda memulai penggunaan obat yang baru, apoteker Anda akan membantu Anda menghindari obat, suplemen, makanan dan hal-hal lainnya yang tidak bekerja baik dengan obat-obat Anda sebelumnya
  • Jika Anda hamil, ingin dan kemungkinan hamil atau jika sedang menyusui

Tanyakan kepada apoteker :

  • Apa merk dagang dan generiknya?
  • Apa bahan aktif di dalamnya? Bisakah saya gunakan generik?
  • Untuk tujuan apa dan bagaimana cara obat ini menolong saya?
  • Bagaimana dan kapan saya menggunakan obat ini? Berapa banyak saya gunakan?
  • Berapa lama saya menggunakan obat ini? Bisakah saya menghentikan pemakaian obat setelah saya merasa lebih baik?
  • Apa yang harus saya lakukan jika saya lupa satu dosis atau terlalu banyak menggunakannya?
  • Apakah obat ini akan menggantikan obat lain yang sudah saya konsumsi sebelumnya?
  • Kapan obat ini akan mulai bekerja? Apa yang akan saya rasakan?
  • Apakah ada petunjuk khusus dalam penggunaan obat ini?
  • Haruskah saya menghindari pemakaian obat, suplemen makanan, minuman, makanan, aktivitas atau hal lain dalam penggunaan obat ini?
  • Apa yang harus saya perhatikan dalam pemakaian obat ini, seperti reaksi alergi atau efek samping? Apa yang harus saya lakukan bila mendapat hal-hal tersebut?
  • Apakah saya harus melakukan tes tertentu untuk mengetahui efek obat yang saya gunakan sudah bekerja (tes darah, rontgen, atau lainnya)? Kapan saya memerlukan tes tersebut?
  • Bagaimana cara dan dimana saya sebaiknya menyimpan obat ini?
  • Apakah ada panduan pengobatan atau lembar informasi tentang obat ini untuk konsumen seperti saya?
  • Dimana dan bagaimana saya dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang obat ini?

Setelah Anda mendapat obat dan sebelum meninggalkan apotek :

  • Lihat kembali dan pastikan Anda mendapat obat yang benar. Jika Anda sudah membeli obat ini sebelumnya maka pastikan obat ini memiliki bentuk, warna, ukuran, penanda dan kemasan yang sama. Bila ada yang berbeda segera tanyakan apoteker Anda. Jika terlihat atau terasa berbeda saat menggunakan segera beritahukan kepada dokter, apoteker atau tenaga kesehatan lainnya
  • Pastikan Anda sudah mengetahui dosis yang tepat dan cara penggunaan yang tepat
  • Pastikan ada sendok takar, pipet, atau penakar untuk obat cair
  • Pastikan Anda memiliki informasi dari apoteker tentang obat yang Anda gunakan
  • Mintalah telepon apotek sehingga Anda dapat menghubungi kembali

Sumber :

Stop-Learn-Go- Tips for Talking With Your Pharmacist to learn how to use medicines safely
http://www.fda.gov/buyonlineguide/stop_learn_go_pharmacist.htm


Interaksi Obat: Apa yang sebaiknya Anda Ketahui

Interaksi Obat

Saat ini terdapat banyak kesempatan untuk belajar mengenai kesehatan Anda dan untuk mendapat perawatan yang lebih baik untuk diri Anda. Hal yang sangat penting adalah untuk mengetahui tentang obat-obatan yang Anda pakai. Jika Anda memakai beberapa obat yang berbeda, menemui lebih dari satu dokter atau mengalami beberapa kondisi medis maka Anda dan dokter Anda perlu waspada terhadap semua obat yang Anda gunakan. Dengan melakukan hal ini maka Anda dapat menghindari masalah interaksi obat.

Interaksi obat dapat mengakibatkan obat yang Anda gunakan tidak efektif, menyebabkan efek samping yang tidak diharapkan atau meningkatkan efek salah satu obat tertentu. Beberapa interaksi obat dapat membahayakan Anda. Dengan membaca label/kemasan setiap kali Anda menggunakan obat, baik obat bebas atau resep dokter dan belajar mengenai interaksi obat Anda dapat mengurangi kemungkinan risiko interaksi obat yang berbahaya dan efek sampingnya. Interaksi obat secara garis besar terdiri dari :

  • Interaksi obat-obat yang muncul saat dua atau lebih obat bereaksi satu sama lain. Interaksi obat ini dapat menyebabkan Anda merasakan efek samping yang tidak diinginkan. Contoh : mencampur obat tidur (sedative) dan obat untuk alergi (antihistamin) dapat mengurangi reaksi Anda dan membuat kegiatan Anda menyetir atau mengoperasikan mesin menjadi berbahaya
  • Interaksi obat-makanan/minuman, hasil dari reaksi obat dengan makanan dan minuman. Contoh: mencampur alcohol dengan obat tertentu dapat menyebabkan Anda merasa lelah atau membuat reaksi Anda menjadi lambat
  • Interaksi obat-kondisi kesehatan Anda, hal ini terjadi jika kondisi kesehatan Anda membuat obat menjadi potensial berbahaya. Contoh: jika Anda mengalami darah tinggi dan Anda menggunakan dekongestan maka Anda dapat mengalami reaksi yang tidak diinginkan

Interaksi Obat dan Obat Bebas (OTC-Over The Counter Medicine)

Label/kemasan obat bebas mencantumkan informasi mengenai kandungan bahan, peringatan, cara penggunaan yang sangat penting untuk dibaca dan dimengerti. Label ini juga mencakup kemungkinan interaksi obat. Label obat juga dapat berubah sesuai dengan perkembangan/informasi terbaru karena itu penting sekali untuk membaca label ini sebelum Anda menggunakan obat.

  • Bahan aktif dan tujuan/indikasi : nama bahan aktif; tujuan masing-masing bahan aktif
  • Indikasi : untuk apa obat tersebut digunakan, menjadi petunjuk dalam penggunaan obat
  • Peringatan (menyediakan interaksi obat dan peringatan): kapan konsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum penggunaan; kondisi medis yang dapat membuat obat kurang efektif atau aman; dalam keadaaan apa obat sebaiknya tidak digunakan; kapan untuk menghentikan pemakaian obat
  • Cara penggunaan : jangka waktu dan jumlah yang dapat Anda gunakan secara aman; instruksi khusus dalam penggunaan obat tersebut
  • Informasi lainnya : informasi mengenai bahan aktif tertentu, seperti kandungan garam, untuk orang dengan pengawasan diit atau alergi
  • Bahan tidak aktif : nama bahan-bahan tidak aktif yang terkandung dalam obat (pewarna, zat pengikat)
  • Pertanyaan? : menyediakan telepon yang dapat dihubungi seputar pertanyaan produk obat

Mempelajari lebih tentang Interaksi Obat

Bicarakan dengan dokter atau apoteker Anda mengenai obat yang Anda gunakan. Saat dokter meresepkan obat baru maka diskusikan semua obat (bebas atau resep dokter), suplemen diit, vitamin, herbal, mineral dan makanan yang Anda makan. Tanyakan kepada apoteker mengenai brosur obat dari setiap resep yang Anda gunakan. Brosur obat akan memberikan informasi yang lebih banyak tentang kemungkinan interaksi obat.
Sebelum Anda menggunakan obat, tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda :

  • Bisakah saya gunakan dengan obat yang lain?
  • Haruskah saya menghindari makanan, minuman atau produk-produk tertentu?
  • Apa kemungkinan interaksi obat yang harus saya ketahui?
  • Bagaimana obat ini bekerja dalam tubuh saya?
  • Apakah tersedia informasi lebih lanjut mengenai obat ini atau kondisi saya (di internet atau literatur kedokteran)?

Ketahui bagaimana menggunakan obat dengan aman dan bertanggung jawab. Label obat akan memberitahukan Anda :

  • Indikasi/untuk apa obat digunakan
  • Bagaimana menggunakan obat
  • Bagaimana mengurangi risiko interaksi obat dan efek yang tidak diinginkan

Jika Anda masih memiliki pertanyaan mengenai label obat maka tanyakan kepada dokter dan apoteker Anda untuk informasi lebih lanjut.
Ingat bahwa beberapa obat bebas dapat mengandung bahan aktif yang sama. Jika Anda menggunakan lebih dari satu obat perhatikan bahan aktifnya untuk menghindari penggunaan bahan aktif yang sama dengan obat yang berbeda. Dalam keadaan khusus seperti kehamilan dan menyusui maka Anda konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat. Pastikan Anda mengetahui semua kandungan dalam obat yang Anda gunakan, dengan begitu Anda mengurangi kemungkinan alergi.

Contoh peringatan Interaksi Obat

Kategori
Informasi interaksi obat
Pengurang asam lambung
(H2 reseptor antagonis)
Untuk produk mengandung cimetidin, tanyakan dokter atau apoteker Anda jika Anda:
- Menggunakan teofilin (obat asma oral), warfarin, atau fenitoin (obat kejang)
Antimuntah (obat untuk pencegahan atau pengobatan mual, muntah atau pusing karena motin sickness)Tanyakan dokter atau apoteker Anda jika Anda :
- Menggunakan sedatif atau penenang
Tanyakan dokter Anda jika Anda mengalami :
- Gangguan [pernapasan seperti emfisema atau bronkitits kronik
- Glaucoma
- Kesulitan BAK atau pembesaran prostat

Sumber :

Drug Interactions: What You Should Know
http://www.fda.gov/Cder/consumerinfo/druginteractions.htm

May 26, 2009

Kebutuhan Nutrisi Sesuai Usia


Pastikan seluruh keluarga, mulai dari bayi sampai kakek-nenek tercukupi kebutuhan gizinya. Panduan makanan sehat sesuai usia berikut ini mungkin bisa membantu Anda.

Makan sehat adalah dasar dari kondisi kesehatan yang baik. Namun memilah makanan yang baik bagi seluruh keluarga dapat menjadi tantangan tersendiri.

Masing-masing anggota keluarga memiliki kebutuhan berbeda sesuai usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas dan kondisi medis. Semua harus diperhitungkan saat merencanakan makanan untuk seluruh keluarga.


Untuk Ayah dan Ibu

Umumnya, orang dewasa disarankan untuk mengikuti rekomendasi berikut:

  1. Kendalikan asupan lemak. Lemak jenuh dalam produk-produk hewan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan mudah tersimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak. Usahakan Anda mendapatkan asupan lemak dari sumber lemak tak jenuh, khususnya asam lemak tak jenuh ganda omega 3 yang terkandung dalam ikan. 
  2. Minumlah air minimal 8 gelas sehari.
  3. Gunakan garam beryodium, namun tetap batasi konsumsi makanan asin. Berolahraga secara teratur untuk menunjang pola makan sehat Anda. Berolahraga mempercepat metabolisme dan memberikan manfat tambahan karena berat badan Anda lebih terkendali.


Untuk Bayi dan Anak

Mengenalkan dan menanamkan pola makan yang benar pada anak sangatlah penting sebagai dasar pembentukan sikap mereka terhadap makanan. Jika mereka rutin mengonsumsi makanan sehat sejak dini, kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa.

Pasyikan waktu makan keluarga menjadi saat yang menyenangkan, sehingga mereka menikmati saat-saat menyendok makanan sehat. Jangan paksa anak untuk makan apa yang mereka tidak sukai. Hal semacam ini justru akan membuat anak enggan makan. Sering-seringlah mengajak mereka mencoba 1 makanan baru. Jika Anda tidak berhasil untuk pertama kalinya, coba lagi.

Tak perlu menyiapkan makanan khusus, kecuali jika anak Anda masih bayi atau balita. Anak yang lebih besar dapat makan yang dimakan orangtuanya, namun dalam porsi yang lebih kecil. Dengan begini akan lebih mudah bagi mereka untuk menghabiskan apa yang ada di piring. Jika mereka masih lapar, mereka bisa minta tambah.


Untuk Kakek & Nenek

Orang tua lanjut cenderung lebih cepat lelah. Namun kelompok usia ini perlu mempertahankan tingkat energi mereka dengan terus berolahraga rutin (yang ringan seperti berjalan kaki). Ditunjang dengan pola makan ramah jantung niscaya berbagai macam penyakit bisa dicegah, kapasitas kaum lansia untuk makan mungkin akan berkurang, namun tetap penting untuk  mengonsumsi menu yang bervarisi (yang rendah lemak dan gula).


Tips Makan Untuk Si Kecil

Berikut beberapa tips makan untuk anak:

  1. Susilah bayi secara eksklusif dari lahir hingga usia 6 bulan, kemudian mulai kenalkan makanan tambahan sambil terus menyusui.
  2. Monitor pertumbuhan anak secara teratur dan dorong mereka untuk aktif secara fisik.
  3. Jangan biarkan anak tak sarapan. Sarapan adalah waktu makan terpenting dari hari anak, juga hari Anda. Makanan yang dikonsumsi saat sarapan memberi tubuh energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas, tanpa sarapan, kemampuan anak untuk beraktivitas akan berkurang, begitu pula kemampuan belajarnya.
  4. Jangan lupakan susu. Jenis  yang rendah lemak bisa diberikan pada anak yang lebih tua maupun remaja, khususnya jika anak Anda mengalami kelebihan berat badan. Namun ingat, jangan berikan susu rendah lemak pada anak dibawah 2 tahun. Karena kebutuhan energi mereka yang tinggi, anak dibawah 2 tahun membutuhkan semua lemak  yang terkandung dalam susu.


Untuk Kondisi Khusus Lansia

  1. Menopause. Karena ancaman osteoporosis, makanan kaya kalsium adalah sesuatu yang wajib dalam diet lansia. Susu, produk lemak, ikan dan sayur-sayuran hijau adalah sumber terbaik. Jka asupan dari makanan tidak mencukupi, suplemen kalsium bisa dikonsumsi.
  2. Masalah Khas Lansia. Jika sulit mengunyah dan menelan atau terjadi konstipasi, cobalah makanan yang lebih lembut dan mudah dicerna. Makanan tinggi serat juga baik, seperti roti gandum, pasta, buah dan sayuran.


Source:www.info-sehat.com

Yuk, Pilih Lauk Ikan


Ikan kaya kandungan gizinya. Baik ikan air tawar maupun ikan air laut, samaaâ€sama memiliki kandungan gizi, yaitu protein, lemak, vitamin dan mineral.



Protein

  1. Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara dengan daging, sedikit dibawah telur.
  2. Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang sistem pencernaannya belum sesempuna orang dewasa.
  3. Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.


Lemak

  1. Asam lemak ikan merupakan asam lemak essensial yang sifatnya tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat bermanfaat sangat bermanfaat untuk mempertahankan kesehatan tubuh dan menjaga kestabilan kadar kolesterol lagi.
  2. Beberapa ikan yang berasal dari laut dalam seperti salmon, tuna, sarden dan makarel, mengandung asam lemak yang tergabung dalam kelompok asam lemak omega.
  3. Yang paling dominan dari kelompok ini adalah asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya bermanfaat dalam menurunkan kolesterol dalam darah dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak si kecil.



Vitamin

  1. Vitamin A: banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada anak.
  2. Vitamin D: selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.
  3. Viatamin B6 : embantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf
  4. Vitamin B 12 bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf



Mineral

  1. Zat besi: jauh lebih mudah diserap tubuh ketimbang dari sumber lain seperti serealia atau kacang-kacangan. Zat besi membantu mencegah terjadinya anemia.
  2. Yodium: mencegah terjadinya penyakit  gondok serat hambatan pertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya.
  3. Selenium: berperan membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan bisa mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner.
  4. Seng: membantu kerja enzim dan hormon.
  5. Fluor: menguatkan serta menyehatkan gigi si kecil.

Sayangnya, untuk bbeberapa balita, ikan, terutama yang berasal dari laut, mengandung senyawa yang mengandung senyawa penyebab alergi. Karena itu jika balita memiliki reaksi seperti timbul ruam dan gatal, dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Secangkir Coklat Mencegah Stroke+Serangan Jantung


Berdasarkan pengalaman sejarah, coklat diketahui sebagai obat berbagai penyakit. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa coklat mungkin juga memiliki manfaat untuk mengobati penyakit jantung dan stroke. Sebuah tim penelitian di Southampton, Inggris, memperlihatkan bahwa konsumsi secangkir coklat dapat mencegah seseorang dari penggumpalan darah.

Ketika darah yang menggumpal terjadi di otak atau hati, kemungkinan besar akan berakibat fatal. Sel-sel di dalam darah yang disebut platelet adalah penyebab penggumpalan tersebut dan tim peneliti menunjukkan bahwa coklat dapat melawan fungsi platelet.

Coklat mengandung zat yang disebut flavinoid yang juga ditemukan pada anggur merah. Flavinoid dapat mencegah penyakit jantung koroner. Bagaimanapun juga, penelitian mereka telah menemukan kandungan lain dalam coklat yang mungkin berguna untuk melawan platelet.

Temuan tersebut dapat digunakan untuk terapi pencegahan penyakit jantung dan stroke. Tapi, bisa juga berarti bahwa secangkir coklat panas yang lezat hanya penting bagi orang yang memiliki penyakit berisiko tinggi.

Penelitian lain di Belanda telah menunjukkan bahwa tipe darah manusia menentukan besarnya risiko menderita deep vein trombosis (DVT). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tipe darah A, B, atau AB memiliki risiko DVT yang tinggi.

Tipe darah A tanpa kandungan O berisiko tinggi karena membawa varian protein yang disebut faktor V Leiden yang mempengaruhi terjadinya penggumpalan. Varian protein ini ditemukan pada sekitar 3% dari keturunan Eropa.

Penelitian ini menunjukkan bahwa informasi pada tipe darah mungkin memegang peranan dalam pengaturan DVT, khususnya untuk membawa varian protein ini. Dengan demikian, penting bagi setiap orang untuk mengetahui jenis darahnya.

Artikel Menarik Lainnya...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More