Download

7 Makanan Lezat Rendah Kalori Untuk Menurunkan Berat Badan

Beberapa Makanan Sehat Lezat tetapi rendah kalori yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan anda..

Kenapa Sarapan Penting Untuk Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan singkat tentang arti penting sarapan dalam proses menurunkan berat badan...

5 Tips Agar Tetap Termotivasi dalam Menurunkan Berat Badan

5 Tips sederhana agar kita tetap termotivasi dalam proses menurunkan berat badan...

12 Langkah Awal Menurunkan Berat Badan Anda

12 Panduan sederhana sebagai langkah awal menurunkan berat badan

6.5 Kesalahan Paling Fatal Dalam ber-Diet

Beberapa Kesalahan Fatal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan program diet...

August 9, 2012

Tips Memelihara Lemari Obat


Lemari obat masih menjadi tempat penyimpan yang tak tergantikan untuk obat-obatan pribadi yang bersifat darurat maupun reguler. Agar lemari obat Anda benar-benar bermanfaat, Anda harus memperhatikan hal berikut:
  1. Obat-obatan harus disimpan di tempat kering dan sejuk, terhindar dari cahaya matahari. Panas matahari dapat menyebabkan salep dan krim mengering dan tablet salut atau kapsul mengurai dan berubah warna. Sebaiknya tidak menempatkan lemari obat di kamar mandi atau dapur, karena kelembaban kamar mandi dan suhu panas di dapur dapat merusak obat.
  2. Lemari obat harus benar-benar dijauhkan dari anak-anak. Kuncilah lemari obat dan letakkan di tempat yang tidak terjangkau anak
  3. Setidaknya setahun sekali, periksalah lemari obat Anda dan, jika perlu, lakukan pengisian ulang. Obat-obatan yang kadaluwarsa dan labelnya tidak terbaca harus dibuang.
  4. Selalu menjaga leaflet/label tetap ada bersama obatnya.
  5. Obat tetes mata harus disingkirkan dari lemari setelah pemakaian, karena isi botol yang sudah dibuka dapat terkontaminasi oleh bakteri dan menyebabkan infeksi serius atau iritasi bila digunakan lagi.
  6. Periksa secara teratur perban dan plester. Plester hanya berguna jika masih lengket, lentur dan bersih.
  7. Jangan memasukkan obat hewan ke dalam lemari obat. Obat-obatan untuk hewan harus disimpan secara terpisah, sehingga tidak berisiko salah konsumsi.


source:http://majalahkesehatan.com

August 8, 2012

Bolehkah Memakai Obat Kadaluwarsa?


Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengharuskan pencantuman tanggal daluwarsa pada setiap obat. Anda dapat melihatnya sebagai tulisan “EXP” atau “ED” yang dicetak pada label atau dicap ke botol atau karton. Tanggal daluwarsa menunjukkan sampai kapan suatu obat akan mempertahankan khasiat penuhnya dan aman dikonsumsi dalam kondisi penyimpanan yang ideal (biasanya suhu kamar dengan kelembaban rendah). Produsen secara hukum bertanggung jawab untuk memastikan bahwa obat mereka berfungsi penuh hingga tanggal daluwarsa. Setelah tanggal tersebut, kimiawi obat secara bertahap berubah, yang berarti tidak lagi bekerja dengan baik. Produsen sudah tidak bertanggung jawab atas efektivitas dan keamanan obat tersebut.
sampah obatTanggal daluwarsa berbeda-beda pada setiap obat, yang bervariasi dari satu sampai lima tahun setelah tanggal produksi. Sebuah studi longitudinal oleh badan pengawasan obat Amerika Serikat, FDA (Food and Drug Administration), mengungkapkan bahwa obat-obatan dapat bertahan sampai 15 tahun setelah tanggal daluwarsa resminya, dengan pengecualian obat-obatan seperti insulin, antibiotik tertentu dan obat jantung nitrogliserin yang berumur pendek. Para produsen biasanya menyatakan usia obat lebih pendek dari potensinya karena tidak tahu apakah obat mereka selalu disimpan dengan benar di rumah konsumen.
Walaupun demikian, Anda tetap tidak disarankan untuk memakai obat yang sudah kadaluwarsa, terutama jika digunakan untuk mengobati nyeri dada, gangguan jantung, kanker, atau kejang. Anda bahkan dilarang keras untuk memakai antibiotik tetrasiklin yang kadaluwarsa, karena telah beracun.

Kapan obat harus dibuang?

Selain telah melewati tanggal daluwarsa, obat juga harus dibuang bila telah berubah fisiknya. Penyimpanan yang tidak tepat — misalnya di dalam lemari kamar mandi yang lembab — dapat mempercepat kerusakan obat yang belum mencapai tanggal daluwarsa. 
Bau tak sedap adalah tanda pasti bahwa obat harus dibuang. Tanda lainnya adalah:
  • Tablet, pil atau kapsul berubah warna, belang-belang, berbintik hitam dan retak.
  • Salep dan krim telah mengering atau menggumpal.
  • Sirup berubah warna, keruh atau membentuk gumpalan-gumpalan.
  • Supositoria menjadi berkilau atau membentuk deposit kristal
Salep dan tetes mata biasanya tidak boleh dipakai lebih dari empat minggu setelah kemasan dibuka, karena dapat menyebabkan infeksi mata.

Bagaimana membuang sampah obat?

Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 10% obat berujung di tempat sampah. Jika Anda memiliki obat yang kedaluwarsa, Anda harus membuangnya dengan benar. Baca label untuk petunjuk pembuangannya.Jika tidak ada instruksi yang diberikan, Anda bisa menitipkan obat-obatan yang sudah daluwarsa ke apotek atau dokter Anda. Menurut peraturan, mereka harus membuang sampah medis sesuai prosedur yang benar. Sampah obat Anda akan ikut dibuang ke tempat pembuangan khusus untuk bahan medis dan zat berbahaya lainnya.
Langkah itu lebih baik dibandingkan membuang obat di tempat sampah. Anak-anak mungkin bermain dengannya dan mengira obat warna-warni yang dibalut gula itu sebagai permen. Obat adalah penyebab keracunan yang paling umum pada anak. Sampah obat juga mungkin disalahgunakan oleh pemulung atau orang lain yang tidak bertanggung jawab. Jangan membuang obat di selokan atau sungai karena akan meracuni ikan dan organisme air lainnya.

Source:http://majalahkesehatan.com

Artikel Menarik Lainnya...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More