Download

7 Makanan Lezat Rendah Kalori Untuk Menurunkan Berat Badan

Beberapa Makanan Sehat Lezat tetapi rendah kalori yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan anda..

Kenapa Sarapan Penting Untuk Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan singkat tentang arti penting sarapan dalam proses menurunkan berat badan...

5 Tips Agar Tetap Termotivasi dalam Menurunkan Berat Badan

5 Tips sederhana agar kita tetap termotivasi dalam proses menurunkan berat badan...

12 Langkah Awal Menurunkan Berat Badan Anda

12 Panduan sederhana sebagai langkah awal menurunkan berat badan

6.5 Kesalahan Paling Fatal Dalam ber-Diet

Beberapa Kesalahan Fatal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan program diet...

June 7, 2012

Tips Mengatasi Konstipasi pada Ibu Hamil


Salah satu permasalahan yang sering dihadapi wanita hamil adalah konstipasi atau susah buang air besar. Walaupun tidak berbahaya, keluhan ini sangat mengganggu dan harus segera diatasi.
Susah buang air besar timbul akibat efek hormon progesteron. Hormon ini akan meralaksasi otot-otot di dalam tubuh, termasuk otot usus. Akibatnya gerakan usus menjadi berkurang dan kotoran menjadi sulit keluar.
Selain karena progesteron, konsumsi zat besi selama hamil juga turut berperan dalam timbulnya keluhan sulit buang air besar.
Untuk mengatasi keluhan susah buang air besar, ibu hamil dianjurkan untuk:
  1. Banyak minum air
  2. Banyak makan makanan berserat seperti sayur, buah, buncis, padi-padian, dll.
  3. Melakukan aktifitas fisik ringan secara rutin seperti jalan pagi, berenang, sepeda statis, dll.
  4. Setelah makan, usus biasanya lebih aktif. Jadi usahakan buang air besar setelah makan.
  5. Jika sedang mengkonsumsi zat besi, konsultasi dengan bidan atau dokter untuk mengganti dengan dosis yang lebih rendah.
Jika langkah di atas tidak menolong, berarti ibu hamil perlu diberi suplemen serat atau pelunak tinja (stool softener), misalnya microlax.

source:http://www.catatandokter.com

June 5, 2012

Mengenal Sistem Kerja Vaksin


Salah satu cara mengatasi penyakit adalah dengan vaksinasi atau imunisasi. Cara ini relatif aman dan murah. Dengan imunisasi, seseorang akan terlindung dari penyakit seandainya penyakit tersebut menyerangnya di kemudian hari.
Sampai saat ini, banyak penyakit yang telah tersedia vaksinnya. Contohnya adalah hepatitis B, campak, tetanus, dan tuberkulosis. Bahkan, ada penyakit yang telah dieradikasi dari muka bumi berkat vaksin, yaitu cacar atau smallpox.
Cara kerja vaksin
Vaksin sebenarnya adalah virus atau bakteri atau komponennya, yang telah dilumpuhkan atau dimatikan.
Nah, ketika vaksin yang berisi virus atau bakteri ‘lumpuh atau mati’ disuntikkan ke dalam tubuh, dengan serta merta sistem kekebalan membentuk zat anti yang khas dan unik terhadap virus atau bakteri vaksin tersebut.
Menariknya, keunikan zat anti ternyata disimpan di sel memori sehingga ketika ada serangan dari virus atau bakteri ‘sebenarnya’, maka akan langsung dihabisi. Kalaupun ada yang lolos, biasanya hanya memberikan gejala yang ringan.
Perlu beberapa kali
Jumlah pemberian vaksin beragam, ada yang hanya satu kali, ada yang tiga kali, dan ada yang harus selalu diperbaharui setiap tahun. Perbedaan ini didasarkan pada kekuatan respon imun tubuh. Jika sudah memadai dengan sekali pemberian, maka cukup sekali, misalnya pada BCG. Ada yang baru memadai setelah tiga kali suntikan, misalnya DPT. Pemberian kali kedua dan seterusnya disebut booster atau penguat.
Demikian, semoga bermanfaat.


source:http://www.catatandokter.com

June 4, 2012

Mengenal Perbedaan Infeksi Bateri dan Infeksi Virus


Perbedaan paling nyata infeksi bakteri dan infeksi virus adalah dari penyebabnya. Infeksi bakteri disebabkan oleh bakteri sedangkan infeksi virus disebabkan oleh virus.
Bersel Satu
Bakteri adalah makhluk hidup bersel satu yang sangat kecil yang dapat hidup baik di lingkungan sekitar maupun di tubuh manusia. Sebagian besar tidak berbahaya. Bahkan bakteri yang hidup di usus manusia berguna membantu proses pencernaan.
Walaupun demikian, ada beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Misalnya, mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit paru-paru tuberkulosis; Salmonella typhi menyebabkan demam tifoid; dan lain-lain.
Lebih Kecil
Virus adalah makhluk hidup yang lebih kecil dari bakteri. Jika bakteri dapat dilihat dengan mikroskop biasa, maka virus baru dapat terlihat dengan mikroskop elektron.
Untuk berkembang biak, virus membutuhkan sel makhluk hidup lain, termasuk sel manusia. Virus akan menyerang sel, kemudian mengambil alih kendali sel tersebut dan menjadikannya mesin untuk memproduksi virus-virus baru.
Penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain penyakit HIV/AIDS, gondongan, cacar air, dan lain lain.
Biasanya dokter dapat membedakan penyakit virus atau bakteri berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Tetapi kadang-kadang ada beberapa jenis penyakit yang sulit ditentukan penyebabnya, apakah bakteri atau virus, misalnya meningitis, pneumonia, dan diare. Dalam kasus ini dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah, air kencing, dan pemeriksaan lainnya.
Dalam hal pengobatan, juga sangat berbeda. Infeksi bakteri dapat diatasi dengan antibiotik, sedangkan infeksi virus tidak akan mempan dengan antibiotik. Untungnya, sebagian besar infeksi virus dapat sembuh sendiri, misalnya pilek, cacar air, atau demam dengue. Selain itu ada beberapa jenis infeksi virus yang dapat dicegah dengan vaksinasi seperti hepatitis B, campak, flu babi, dll.


source:http://www.catatandokter.com/2011/07/beda-infeksi-bakteri-dan-infeksi-virus.html

Artikel Menarik Lainnya...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More