Sangatlah penting untuk melalukan medical check up secara teratur. Dengan begitu, Anda dapat memonitor kesehatan tubuh Anda dan dapat segera menangani penyakit sesegera mungkin.
Berikut ini panduan tes kesehatan sesuai usia untuk seluruh keluarga:
Dari lahir s/d 2 tahun
- Riwayat kesehatan
Termasuk juga di dalamnya riwayat keluarga dan riwayat medis. Informasi ini berguna untuk menentukan penyakit yang mungkin timbul saat anak dewasa. - Periksakan TBC
Karena sistem imun anak belum tumbuh dengan sempurna, maka mereka adalah sasaran empuk infeksi (termasuk TBC). Namun tidak usah khawatir karena gejala TBC cukup terlihat. Contohnya saja seperti berat badan menurun dan nafsu makan berkurang. - Mengukur tinggi, berat badan, dan lingkar kepala
Lakukanlah pemeriksaan berkala setiap 6 bulan sekali untuk memantau tumbuh kembangnya. - Tes pendengaran
Lakukanlah tes ini saat usia si kecil 1,5 tahun. Pada banyak kasus, tidak dilakukannya pemeriksaan secara dini menyebabkan masalah pendengaran terlambat diketahui. - Tes darah usia 9 hingga 12 bulan
Khususnya bagi anak dengan resiko anemia dan kelainan darah lainnya.
2 s/d 6 tahun
- Pengukuran tinggi dan berat badan
Lakukanlah kedua hal ini setiap tahun. - Pemeriksaan tekanan darah mulai usia 3 tahun.
Karena dikhawatirkan anak-anak usia remaja dapat menderita hipertensi remaja. - Pemeriksaan mata
Lakukanlah pemeriksaan ini saat anak berusia 3 hingga 4 tahun. Jika dibiarkan, masalah mata pada anak dapat menimbulkan masalah serius yang umumnya sering menimbulkan sakit kepala, rendahnya prestasi sekolah, serta gangguan serius lainnya. - Pemeriksaan gigi
7 s/d 12 tahun
- Pengukuran tinggi dan berat badan
- Pemeriksaan tekanan darah
13 s/d 18 tahun
- Pengukuran tinggi dan berat badan.
Bagi remaja yang beresiko, lengkapilah pemeriksaan darah dan kolesterol. - Lakukanlah pemeriksaan testis untuk pria.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa hernia dan ketumbuhan yang abnormal.
19 s/d 39 tahun
- Pemeriksaan testis untuk pria.
- Pemeriksaan pap smear untuk wanita.
Tes ini harus dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Seorang wanita mulai dari usia 18 tahun atau saat seorang wanita mulai aktif secara seksual harus melakukan pemeriksaan ini. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kanker serviks. Setelah tiga kali dites dan hasilnya normal, dokter Anda mungkin akan memperjarang pemeriksaan pap smear Anda. - Pemeriksaan payudara untuk wanita
Lakukanlah setiap bulan, khususnya pada hari ke-5 setelah dimulainnya menstruasi. - Pemeriksaan payudara secara klinis
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap 3 tahun sekali mulai saat Anda berusia 20 tahun. - Pemeriksaan kolesterol
Dilakukan setidaknya 5 tahun sekali.
40 s/d 49 tahun
- Pemeriksaan tekanan darah (lakukan setiap tahun)
- Pemeriksaan payudara dan mamografi secara klinis untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap tahun, ditunjang dengan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan. - Pemeriksaan pelvis atau pap smear untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap 1 hingga 3 tahun sekali. - Tes antigen khusus prostat
Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan oleh pria yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga, mulai usia 40 tahun. - Tes urin (lakukanlah setiap 1 hingga 2 tahun)
- Monitor gula darah
Pemeriksaan ini penting untuk menghindari hiperglikemia atau diabetes. - Tes densitas tulang untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini saat dimulainya menepause untuk mendeteksi osteoporosis. - Pemeriksaan kolesterol (setidaknya 5 tahun sekali).
- Electrocardiogram (ECG)