
Masalah ini bisa diselesaikan dengan mikrokamera baru yang telah dikembangkan oleh Fraunhofer Institute for Reliability and Microintegration (IZM) di Berlin, Jerman, bersama Awaiba GmbH, dan didukung oleh Fraunhofer Institute for Applied Optics and Precision Engineering IOF di Jena, Jerman. “Kami dapat memproduksi mikrokamera yang begitu murah dengan teknologi kami, dimana para dokter juga dapat langsung membuang endoskop sekali pakai ini begitu selesai menggunakannya,” ujar Martin Wilke, seorang ilmuwan dari Fraunhofer Institute for Reliability and Microintegration.
Para peneliti di Fraunhofer Institute for Reliability and Microintegration telah membuat proses ini menjadi lebih efisien dengan mengembangkan cara baru untuk mengakses hubungan listriknya. Kini proses pemasangan kebelnya menjadi lebih cepat dan keseluruhan sistem kameranya menjadi lebih kecil. Mikrokamera baru ini cukup kecil untuk menjadi ujung endoskop. Mikrokamera ini memiliki resolusi sebesar 62.500 piksel dan mengirimkan gambar yang berupa informasi melalui endoskop via kabel listrik. Stephan Voltz, yang merupakan CEO dari Awaiba GmbH mengatakan bahwa ukuran mikrokamera tersebut sebesar 1,0 x 1,0 x 1,0 milimeter, kamera ini sekecil butiran kasar garam pasir, kamera terkecil yang pernah disadari. “Mulai tahun 2012, dengan keahlian Fraunhofer, kami akan mampu membawa endoskop sekali pakai ini ke pasaran hanya dengan beberapa euro, kami telah memiliki contoh aslinya,” jelas Voltz.
source:dokterumum.net

0 comments:
Post a Comment