Keladi tikus (Typhonium flagelliforme) adalah tanaman yang memiliki umbi putih, daun segitiga dan mahkota bunga berbentuk panjang ramping berwarna putih seperti ekor tikus. Dari sinilah rupanya nama keladi tikus diambil. Tumbuhan sejenis talas yang bisa mencapai setinggi 30 cm ini tumbuh secara liar di wilayah Asia Tenggara hingga bagian selatan India dan Sri Lanka.
Manfaat Keladi Tikus
Di kalangan masyarakat umum, keladi yang sedikit beracun ini secara tradisional dimanfaatkan untuk mengurangi peradangan, batuk dan terutama untuk pengobatan kanker. Cara pemanfaatnya adalah dengan membuat jus dari umbi segarnya yang dicampur madu untuk dikonsumsi sebagai minuman. Ada juga praktek-praktek lain di mana daunnya dimakan sebagai lalapan mentah.

Anjuran pemakaian
Keladi tikus umumnya harus dikonsumsi selama 3-6 bulan sebelum Anda bisa melihat efek pengobatannya. Namun, dalam beberapa kasus ada juga yang melaporkan sudah melihat hasilnya dalam waktu lebih pendek. Keladi tikus dapat memberikan efek samping seperti mual, muntah dan feses berwarna kehitaman. Meskipun umumnya hal itu menandakan bahwa efek terapeutiknya bekerja, bila efek samping terlalu besar, sebaiknya menghentikan konsumsi untuk sementara.
——————————————————–
Sumber: disarikan dari Typhonium flagelliforme inhibits cancer cell growth in vitro and induces apoptosis: An evaluation by the bioactivity guided approach, Choon-Sheen Lai, et.al, Journal of Ethnopharmacology, 2008 dan berbagai sumber lain.
source:http://majalahkesehatan.com/

0 comments:
Post a Comment