Download

7 Makanan Lezat Rendah Kalori Untuk Menurunkan Berat Badan

Beberapa Makanan Sehat Lezat tetapi rendah kalori yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan berat badan anda..

Kenapa Sarapan Penting Untuk Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan singkat tentang arti penting sarapan dalam proses menurunkan berat badan...

5 Tips Agar Tetap Termotivasi dalam Menurunkan Berat Badan

5 Tips sederhana agar kita tetap termotivasi dalam proses menurunkan berat badan...

12 Langkah Awal Menurunkan Berat Badan Anda

12 Panduan sederhana sebagai langkah awal menurunkan berat badan

6.5 Kesalahan Paling Fatal Dalam ber-Diet

Beberapa Kesalahan Fatal yang sering dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan program diet...

June 3, 2008

Mengapa Cepat Tua?

Semakin bertambahnya usia, penuaan tidak dapat dihindari lagi. Memasuki usia 40 tahun, seseorang akan mengalami tahap penuaan secara nyata.?Mengapa hal itu bisa terjadi? Faktor apa saja yang mempercepat proses penuaan?

Perkembangan di dunia medis kini cukup banyak mengungkapkan tentang teori radikal bebas yang dapat menganggu kesehatan. Radikal bebas diketahui sangat berperan dalam proses terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti arteriosklerosis, gangguan jantung, kanker, dan proses penuaan.

Radikal bebas merupakan molekul yang bersifat tidak stabil, mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbital luarnya dan bersifat reaktif dalam mencari pasangan elektron. Jika terbentuk di dalam tubuh, maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya akan terus bertambah.

Oksigen yang kita hirup sebenarnya akan diubah oleh sel tubuh menjadi senyawa yang sangat reaktif, dikenal sebagai senyawa reaktif oksigen atau reactive oxygen species (ROS). ROS merupakan?bentuk dari radikal bebas. Ada dua jenis ROS, yakni ROS endogen dan ROS eksogen. ROS endogen berasal dari proses fisiologis, sedangkan ROS eksogen berasal dari luar tubuh, seperti polusi lingkungan (asap kendaraan, industri, dan asap rokok). Radikal bebas bersifat sangat reaktif dan mampu bereaksi dengan karbohidrat, protein, lipid, atau DNA dalam tubuh karena memiliki pasangan elektron bebas di kulit terluarnya.

Radikal bebas dalam kadar tertentu diperlukan untuk pertahanan tubuh, yaitu membantu sel darah putih untuk menghancurkan kuman. Jika radikal bebas jumlahnya berlebihan dan jumlah antioksidan seluler adalah tetap atau lebih sedikit, maka kelebihan radikal bebas ini tidak bisa dinetralkan dan akan berakibat pada kerusakan sel itu sendiri.

Kondisi stres oksidatif yang berakibat pada kerusakan sel dapat menyebabkan terjadinya percepatan proses penuaan dan bisa menimbulkan penyakit jantung, kanker, serta diabetes. Jadi, efek oksidatif radikal bebas lah yang menyebabkan terjadinya penuaan dini.

Mengenal Gejala Penuaan

Mendengar kata penuaan, yang sering terbayang adalah kondisi kulit yang mulai kendur dan keriput. Padahal, arti penuaan yang tepat adalah menurunnya fungsi-fungsi pada organ tubuh. Seiring dengan bertambahnya usia, proses penuaan pun terus terjadi, namun kita seringkali tidak menyadarinya.

Fase penuaan dalam hidup manusia sebenarnya dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase subklinis (yang terjadi saat manusia berusia 25-35 tahun), fase transisi (usia 35-45), dan fase klinis (di atas 45 tahun). Pada fase subklinis, tubuh manusia sebenarnya sudah mengalami proses penuaan, tapi tidak disadari karena tidak ada gejala.

Sementara itu, pada fase transisi, gejala penuaan mulai terlihat. Pada fase tersebut, hormon tubuh akan mengalami penurunan hingga 25 %, gula darah mulai meningkat, massa otot menjadi lebih kecil, dan mulai timbul gangguan jantung serta kegemukan.

Ketika seseorang memasuki fase klinis, berbagai tanda penuaan semakin berlanjut. Tanda yang perlu diwaspadai antara lain yaitu terjadinya gangguan penyerapan nutrisi dan mineral, menurunnya kepadatan tulang, mulai timbul gejala penyakit kronis, serta menurunnya fungsi seksual. Pada fase itu, biasanya orang tersebut sudah mulai merasa tua, terlebih ketika anak-anaknya sudah menikah dan punya cucu.

Setiap manusia memang tidak ada yang bisa lolos dari proses penuaan, namun penuaan bisa dicegah atau dihambat. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan antioksidan yang dapat menangkis radikal bebas dan mencegah kerusakan sel atau jaringan tubuh.

Pada dasarnya, setiap manusia memiliki antioksidan alami yang terdapat di seluruh sel dalam jaringan tubuh, misalnya Super Oxide Dismutase (SOD), Catalase, Gluthatione Peroxidase, dan sebagainya. Antioksidan alami inilah yang secara langsung akan berhadapan dengan radikal bebas.

Namun, semakin tua usia seseorang, maka jumlah antioksidan alami yang diproduksi tubuh mulai menurun, padahal jumlah radikal bebas terus meningkat, antara lain karena paparan polusi dan bahan pengawet yang terdapat dalam makanan. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsumsi antioksidan tambahan, baik dari makanan, minuman maupun suplemen.

Kita memerlukan suplemen antioksidan jika kita memang tidak dapat makan sayur atau buah segar setiap hari, makan lemak lebih banyak, merokok, minum alkohol, melakukan aktivitas fisik yang berat, mempunyai beban psikis, dan berada di lingkungan yang terpolusi berat.

Cara lainnya untuk memperlambat proses penuaan adalah dengan melakukan detoksifikasi (menetralkan racun di dalam tubuh), diet (mengurangi asupan lemak), latihan fisik, mengurangi stres, dan harmonisasi hormon.

Olahraga, Cara Ampuh Pertajam Ingatan

Olahraga ternyata tidak hanya membuat tubuh bugar dan sehat, tapi berolah tubuh diyakini bisa meningkatkan kemampuan otak untuk membangun sel-sel baru yang berkaitan dengan daya ingat.

Uji coba yang dilakukan oleh sekelompok peneliti di Amerika memperlihatkan bahwa olahraga dapat menumbuhkan sel-sel baru pada dentate gyrus, yaitu bagian dari hippocampus yang berpengaruh pada penurunan daya ingat manusia yang umumnya mulai terjadi pada usia 30 tahun-an.

Awalnya para peneliti menggunakan scan MRI pada tikus. MRI atau Magnetic Resonance Imaging merupakan pemeriksaan dengan menggunakan gelombang elektromagnet untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh manusia.

Setelah dilakukan percobaan pada tikus, mereka kemudian menggunakan MRI untuk meneliti otak manusia sebelum dan setelah berolahraga. Para peneliti menemukan pola yang sama yang menunjukkan bahwa manusia juga mengembangkan sel-sel otak baru saat mereka berolahraga.

Belum pernah ada penelitian sebelumnya yang secara sistematis mengkaji wilayah hippocampus secara berbeda dan mengidentifikasi wilayah mana yang paling terpengaruh dengan olahraga. Selain itu, para peneliti dari Salk Institute di California memperlihatkan bahwa olahraga dapat mengakibatkan pengembangan sel baru otak pada tikus sama dengan dentate gyrus.

Para peneliti menulis hasil penelitian tersebut pada Proceedings of the National Academy of Sciences sekaligus menemukan cara mengukur pengukuran MRI tersebut dengan melacak volume darah pada otak.

Para peneliti tentu saja tidak dapat membedah otak manusia untuk melihat apakah syaraf baru telah tumbuh, tapi para peneliti menggunakan MRI untuk melihatnya. Dalam penelitian tersebut, mereka merekrut 11 orang dewasa yang sehat dan meminta mereka melakukan olahraga seperti aerobik selama tiga bulan secara rutin, yang dibarengi dengan melakukan MRI pada otak mereka sebelum dan setelah olahraga. Mereka juga mengukur kebugaran responden dengan mengukur volume oksigen sebelum dan setelah berolahraga.

Olahraga melancarkan aliran darah ke dentate gyrus pada manusia, dan semakin sehat seseorang, maka semakin banyak aliran darah MRI yang terdeteksi.

Kesamaan yang luar biasa antara perubahan volume darah otak yang dihasilkan oleh olahraga dalam pembentukan hippocampus pada tikus dan manusia menunjukkan bahwa dampak tersebut memiliki mekanisme yang serupa.

Sumber : Proceedings of the National Academy of Sciences

May 10, 2008

Puaskah Anda Dengan Bentuk Fisik Anda?

Kecantikan ataupun kesempurnaan secara fisik bersifat sangat relatif. Setiap orang pasti pernah merasakan ketidakpuasan dengan penampilan fisiknya, mulai dari wajah, rambut, lengan, pinggul ataupun bagian lainnya. Namun, saat ini sudah banyak produk kecantikan, pemutih wajah, dan obat pelangsing yang cukup diminati oleh semua orang.

Kondisi dimana kita merasa tidak puas dengan penampilan fisik diistilahkan sebagai body dysmorphic disorder (BDD). Mungkin istilah itu masih asing di telinga kita, namun bukan hal yang mustahil jika di sekitar kita banyak yang menderita sindrom tersebut. Sindrom BDD dapat mengakibatkan seseorang tidak hanya merasa tertekan, tapi juga akan menurunkan fungsi seseorang dalam kehidupan sosial, keluarga, pekerjaan, dan bidang kehidupan lainnya.

Penderita BDD sangat terganggu dengan penampilan fisiknya karena mereka merasa memiliki kekurangan yang fatal atau menganggap diri aneh dan buruk rupa (padahal mungkin saja orang lain tidak menilai demikian). Penderita BDD umumnya akan mengerahkan berbagai upaya untuk menutupi kekurangan fisiknya. Beberapa karakteristik pada mereka yang mengalami sindrom BDD:

1. Konsep diri negatif dan tidak percaya diri.

2. Penderita BDD biasanya memandang dan menilai dirinya secara negatif.

3. Mereka cenderung tidak percaya diri sehingga sulit membina hubungan dengan orang lain.

4. Karena merasa kurang menarik, penderita BDD sering merasa tidak nyaman berada di tengah-tengah komunitasnya. Ada perasaan takut dijauhi, dikucilkan, dan diabaikan.

5. Penderita BDD terkadang terlalu sensitif dan khawatir jika orang lain memperhatikan kekurangannya sehingga berjuang keras untuk menutupi kekurangan tersebut, misalnya dengan:

* Berlama-lama di depan cermin.
* Selalu memfokuskan kekurangan diri untuk dibandingkan dengan orang lain.
* Sering meminta konfirmasi ke orang lain bahwa dia baik-baik saja.
* Berdandan berlebihan untuk menutupi kekurangan.
* Diet yang sangat ketat.
* Berulang-ulang menyentuh bagian tubuh yang dinilai sebagai kekurangan dirinya.
* Rajin berkonsultasi ke dermatologis atau ahli kosmetik tertentu.
* Banyak membaca buku-buku yang mengupas masalah kekurangan diri secara fisik.
* Menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk mengurusi penampilannya (1-3 jam setiap hari).
* Menghindari situasi sosial yang mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi sosial.

Pada umumnya gejala BDD mulai tampak ketika seseorang berada dalam masa remaja. BDD berlangsung selama bertahun-tahun dan kian memburuk kondisinya bila tidak ditangani secara benar.

Dalam dunia kedokteran, memang sudah dikembangkan cara penanganan BDD dengan menggunakan obat-obatan. Salah satunya adalah SSRI (selective serotonin-reuptake inhibitors). Namun, obat saja tidaklah cukup. Jika seseorang sudah mengalami BDD, mereka sebaiknya menjalani psikoterapi agar mereka mampu memahami akar permasalahan sebenarnya. Dengan demikian, dapat dibangun konsep dan pola pikir yang lebih positif dan obyektif dalam menilai diri sendiri.(info-sehat.com)

Tip Untuk Kulit yang Sehat

Masalah pada kulit kadang dapat membuat pusing, terutama bagi para remaja putri. Kadang di saat bangun tidur, sudah muncul 'si mungil' yang berwarna merah di kulit wajah. Rasanya tidak pernah habis-habisnya gangguan yang muncul pada kulit.

Tapi sebenarnya, kita dapat mengurangi masalah itu dengan melakukan perawatan yang baik pada kulit. Walaupun akitifitas hormon sedang meningkat, yang dapat memicu gangguan kulit seperti jerawat, perawatan kulit yang baik dapat mencegah atau mengurangi masalah yang satu ini.

Jerawat, merupakan masalah kulit yang paling sering ditemukan. Penyebabnya adalah kelenjar minyak yang disebut sebum, tidak dapat lancar keluar dari pori-pori kulit kita. Penimbunan ini yang menyebabkan kulit di sekitar pori-pori yang tertutup itu, bila disertai infeksi akan menyebabkan bertambahnya rasa nyeri, merah, bengkak dan mengeras.

Untuk para remaja yang memasuki usia pubertas, jerawat menjadi masalah umum yang dijumpai. Hal ini disebabkan karena pengaruh hormonal yang menyebabkan peningkatan produksi sebum. Beberapa tip berikut ini dapat membantu mengurangi munculnya jerawat dan mempercepat hilangnya 'si mungil' dari kulit kita:

* Bersihkan muka dengan air hangat dua kali sehari (jangan lebih) dengan menggunakan sabun muka. Bila terlalu sering kita mencuci muka, akan menyebabkan kulit teriritasi.

* Setelah itu lakukan pemijatan perlahan pada wajah dengan gerakan melingkar. Tapi jangan menggosoknya. Karena dengan menggosok kulit, akan membuat kulit menjadi iritasi.

* Setelah kulit bersih dan dipijat, keringkan, kemudian dapat dioleskan obat jerawat yang mengandung benzoyl peroxide, yang dijual bebas, pada jerawat yang muncul di wajah Anda.

* Jangan memencet jerawat Anda, karena akan membuat infeksi yang terjadi akan menjalar semakin luas.

* Jangan menyentuh kulit wajah dengan tangan apalagi saat tangan belum dicuci. Atau jangan membiarkan benda-benda mengenai pada wajah, seperti pada saat berbaring tengkurap. Tangan atau benda-benda yang kotor dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada pori-pori kulit.




Tip-tip berikut untuk perawatan kulit di daerah lainnya, tidak hanya pada daerah wajah saja:

* Jika jerawat muncul di badan, janganlah memakai pakaian yang ketat. Karena pakaian yang ketat akan mempersulit kulit untuk 'bernafas' dan menyebabkannya teriritasi. Sebaiknya juga jangan memakai scarf, topi atau ikat kepala karena dapat terjadi penumpukan minyak maupun kotoran pada pori-pori kulit kita.

* Jika memakai kacamata, bersihkan secara rutin daerah di sekitar mata dan hidung, karena mudah terjadi penimbunan minyak yang dapat menutupi pori-pori.

* Bersihkanlah tata rias wajah sebelum tidur, walaupun Anda sudah lelah dan mengantuk.

* Gunakanlah tata rias yang sesuai untuk jenis kulit Anda, yang tidak menyebabkan timbulnya iritasi ataupun alergi pada wajah.

* Jangan gunakan tata rias yang lama, dimana tata rias tersebut sudah berubah bentuk, warna maupun aromanya.

* Hindari kulit dari sengatan matahari. Karena sengatan matahari akan membuat kulit memproduksi sebum (kelenjar keringat) semakin banyak, yang akan membuat jerawat semakin bertambah parah.

* Usahkan rambut selalu bersih dan tidak menutupi kulit wajah, untuk mencegah kotoran atau minyak yang dapat menutup pori-pori kulit.

Bila Anda telah melaksanakan semua tip-tip di atas, tapi kulit Anda tetap muncul banyak jerawat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Dokter akan memberikan perawatan dan obat-obatan untuk mengatasi jerawat Anda yang membandel tersebut. (info-sehat.com)

Ragam Manfaat Sayur Mayur

Anda tentu tahu sayur mayur memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Seperti apa sajakah? Beberapa di antaranya adalah :

Daun Selada

* Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan terjadinya stroke.

* Mengurangi resiko terjadinya kanker.

* Mengurangi resiko terkena katarak.

* Membantu mengurangi resiko spina bifida (salah satu jenis gangguan kelainan pada tulang belakang).

* Membantu kerja pencernaan dan kesehatan organ hati.

* Mengurangi gangguan anemia.

* Membantu meringankan insomnia (sulit tidur) karena ketegangan syaraf.


Paprika

* Sebagai antioksidan.

* Menurunkan kolesterol.

* Mengatur suhu tubuh.

* Mengobati infeksi hidung dan tenggorokan.

* Menurunkan kadar gula dalam darah.

* Mengobati luka, memar dan keseleo.

* Menumbuhkan rambut.


Brokoli

* Memperkecil resiko terjadinya kanker kerongkongan, perut, usus besar, paru, larynx, parynx, prostat, mulut dan payudara.

* Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan stroke.

* Mengurangi resiko terkena katarak.

* Membantu melawan anemia.

* Mengurangi resiko terkena spina bifida (salah satu jenis gangguan kelainan tulang belakang).

Tomat

* Membantu menurunkan resiko gangguan jantung.

* Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.

* Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.

* Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration).

* Mengurangi resiko radang usus buntu.

* Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.

* Menghilangkan jerawat.


Wortel

* Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

* Membantu pertahanan tubuh dari risiko kanker, terutama kanker paru-paru, kanker larynx (tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih dan kanker cervix.

* Mencegah konstipasi atau kesulitan buang air.

* Membantu meningkatkan ketahanan terhadap keracunan makanan.

Artikel Menarik Lainnya...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More