Ikan sudah tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia, karena Indonesia kaya akan potensi ikan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya, tapi kesadaran mengonsumsi ikan masih rendah.
Tingkat konsumsi ikan rata-rata per kapita di Indonesia tahun lalu hanya 23 kg/orang/tahun, sedangkan Jepang mencapai 110 kg/orang per tahun. Padahal ikan merupakan sumber protein tinggi, bahkan untuk jenis tertentu kandungan protein ikan lebih tinggi dari daging.
Ikan juga mengandung lemak yang jauh lebih rendah di ikan dapat mencerdaskan dan mencegah penyakit jantung dan juga untuk tampil awet muda.
Berdasarkan hasil penelitian ilmiah terbaru di Paris, Prancis diketahui pola makan yang kaya akan ikan, buah-buahan serta sayur-sayuran dapat memperpanjang usia lima tahun di atas usia rata-rata.
Menurut laporan yang dikutip Antara, para dokter di negara itu berupaya mempopulerkan pola makan yang disebut sebagai polymeal yang terinspirasi oleh gaya makan dari wilayah kawasan laut tengah kepada masyarakat menengah atas di AS.
Dengan menggunakan komputer para ahli memperhitungkan populasi orang dewasa di AS yang terkena penyakit jantung akan berkurang sebanyak 76% apabila menjalani pola makan itu.
Sementara bagi para wanita akan memiliki usia lima tahun di atas rata-rata panjang usia hidup dan bagi laki-laki umur mereka akan diperpanjang 6,6 tahun dibandingkan dengan mereka-mereka yang tidak mengikuti pola diet tersebut.
Berdasarkan penelitian itu, terbukti pola makan yang terdiri dari ikan, sayur dan buah-buahan menurunkan tekanan darah.
Diet gabungan tiga bahan makanan tersebut telah diteliti yang terdiri dari ikan yang dikonsumsi empat kali seminggu, coklat murni 100 gr per hari, buah-buahan dan sayur-sayuran sebanyak 400 gr per hari, bawang putih 2,7 gr serta kacang almond 68 gr per hari.
Para peneliti menganjurkan pola makan tersebut yang dibuktikan lebih aman, lebih enak dari pola makan polypill atau pola menu makan diet empat sehat namun dengan tambahan obat-obatan yang dapat mengatasi kelebihan kolesterol dan unsur-unsur lainnya yang menjadi penyebab penyakit jantung.
Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di negara-negara maju dan jumlah penderitanya di negara-negara berkembang terus bertambah.
Kandungan proteinm ikan kembung lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya, sedangkan kandungan lemaknya mencapai 1 gram, jauh lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan kerbau.
Pertumbuhan
Tuti Soenardi, ahli gizi, pada tokoindonesia.com, mengatakan bahwa ikan merupakan makanan sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh.
Ikan mengandung 18% protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan.
Kandunan lemaknya 1%-20% lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah.
Hasil penelitian menunjukkan ikan mengandung protein yang berkualitas tinggi. Protein dalam ikan tersusun dari asam-asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan. Selain itu protein ikan amat mudah dicerna dan diabsorpsi.
Daging ikan mempunyai serat-serat protein daging sapi atau ayam. Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna.
Vitamin yang ada dalam ikan juga bermacam-macam yaitu vitamin A, D, Thiamin, Riboflavin dan Niacin. Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih sama banyaknya dengan mineral yang ada dalam susu seperti kalsium, fosfor.
Selenium bersama vitamin E mempertahankan elastisitas jaringan dan bila selenium kurang di dalam tubuh maka akan terjadi premature aging, yaitu suatu keadaan di mana seseorang tampak lebih tua dari umurnya.
Oleh karena itu makanlah ikan terutama ikan laut banyak-banyak yang di dalamnya banyak terkandung selenium, sehingga orang akan merasa lebih muda dari umurnya serta lebih aktif.
Sementara itu Fadila Supari, dokter ahli jantung pada indomedia.com mengatakan bahwa omega 3 yang banyak terdapat di ikan laut dalam.
Fungsinya tidak hanya memperkuat daya tahan otot jantung, tetapi juga meningkatkan kecerdasan otak bila diberikan sejak dini, melenturkan pembuluh darah, menurunkan kadar trigliserida, dan mencegah penggumpalan darah.
(idionline/bisnisindonesia)
0 comments:
Post a Comment