Penelitian yang melibatkan 106 partisipan tersebut menunjukkan bahwa mereka dengan kadar asam lemak omega-3 yang rendah di dalam darahnya dilaporkan menunjukkan gejala depresi yang ringan hingga sedang. Sebaliknya mereka yang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang tinggi di dalam darahnya menunjukkan sikap yang menyenangkan dan bersemangat.
Beberapa penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kadar asam lemak omega-3 yang rendah di dalam darah sangat mempengaruhi kondisi tubuh seperti gangguan depresi mayor, gangguan bipolar, schizophrenia, dan gangguan pemusatan perhatian.
Menurut American Heart Association, dianjurkan agar kita mengonsumsi ikan yang tinggi akan kandungan asam lemak omega-3 sebanyak dua kali seminggu. Saran tersebut didasarkan bahwa konsumsi ikan berhubungan dengan meningkatnya kesehatan jantung dan menekan risiko terjadinya masalah pada jantung. Mereka yang mengonsumsi makanan yang tinggi akan asam lemak omega-3, selain bermanfaat untuk kesehatan jantung juga berguna untuk kesehatan mental.
0 comments:
Post a Comment